(Info Konservasi Papua, 11-11-2008)
Penulis : Pieter Wamea / Member Milist IKP
Lembah Waa, Timika – Papua
Seperti burung isap madu Melipotes carolae Beehler & Prawiradilaga yang ditemukan scientist Conservation International di pegunungan foja Mamberamo pada ketinggian 1.000 meter, keluarga burung sejenis inipun didapati mampu bertahan hidup di ketinggian 1.500 sampai 3.000 meter di atas permukaan air laut, di lembah Waa Papua.
Honeyeater bird/burung pengisap madu ini, seluruh tubuhnya ditutupi bulu hitam dengan sedikit coklat keabu-abuan di bagian dada. Keindahan jengger kuning oranye disisi kanan kiri kelopak mata membuatnya cantik memancarkan paduan kontras corak khas Papua, hitam kuning. Panjang paruhnya yang hitam mengkilap sekitar 2 cm, lancip mirip paruh burung pipit dapat memastikan ia tergolong burung pengisap madu kembang hutan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1n3t6-yB1i-eOkn05d2rcAgPkQwe_Qtz-N0IUUQAasR7mzhyphenhyphenEaVUUhx80IWvFXQt6IDdr_SHhyphenhyphenspHv4AISSIPL3o8oOtFDf4MzScuXpzRP1mhLon1yMwtdENmGEnJujZlMJK29RZbO0S4/s400/Burung-Beo3.jpg)
Populasi burung sahabat ini yang dalam bahasa latin disebut Melipotes Fumigatus, tiap saat dapat dijumpai cukup banyak di lereng gunung gletser Carstensz, sebagai daerah sebarannya di dataran tinggi Papua. Merdu suara kicauannya pada radius 300 meter menjemput fajar dan disore hari merapat malam.
Malangnya, sihitam manis ini selalu saja terancam dan bernasib sial seperti burung spesies lain di kawasan konservasi ini karena menjadi objek/komoditi buruan penduduk lokal maupun mereka yang gemar hunting, dengan menggunakan senjata pemusnah tradisional katapel sampai senapan berburu modern paling mahal.
Seperti hutan Amazon di Afrika selatan, hutan Papua juga sebagai paru-paru bumi yang menyediakan oksigen bagi umat manusia dan semua makluk hidup, menyimpan keanekaragaman hayati cukup lengkap di dunia, baik flora maupun fauna.
Mari kitorang hidup bersahabat dengan alam....
Menjaga keutuhan ciptaan Tuhan demi kelangsungan hidup anak cucu dimasa datang.