(www.cenderawasihpos.com, 22-11-2008)
JAYAPURA-Semakin menipisnya pasokan air PDAM kepada masyarakat/pelanggan akibat sumber air yang semakin kurang membuat PDAM berupaya menjadikan Danau Sentani sebagai sumber air tambahan. Namun keinginan itu tampaknya tidak bisa terwujud akibat Danau Sentani sudah tercemar.
"Danau Sentani di Kabupaten Jayapura, kini tidak bisa dipakai PDAM sebagai sumber air minum karena sudah tercemar logam berat yang sudah melebihi ambang batas," jelas Dirut PDAM Jayapura Ir. Gading Butar-butar, di tempat kerjanya, Jumat (21/11).
Menurut Gading pihaknya yang sempat berniat menjadikan Danau Sentani sebagai tambahan sumber air baru bagi pelanggan mereka mengurungkan rencana tersebut.
Pasalnya, berdasarkan survey pihaknya di dua titik pengambilan sampel, yaitu dekat muara yang mengarah langsung ke danau tersebut, masing masing di sekitar Gelanggang Remaja Expo Waena dan sekitar Tanjung Bebek dekat Jembatan Dua, berdasarkan hasil penelitian laboratorium memiliki kandungan Timbal dan Cadmium yang tinggi.
Untuk timbal mencapai 20 kali lipat dan Cadmium 10 kali lipat dari ambang batas sesuai dengan referensi dari Departmen Kesehatan. Pihaknya hingga saat ini belum mengetahui persis penyebab adanya pencemaran logam berat tersebut, hanya saja analisa awal bisa jadi disebabkan banyaknya aktifitas pertambangan emas rakyat di atas aliran muara tersebut yang berasal dari Buper.
"Tidak mungkin kita mau menempuh resiko mendistribusikan air yang trcemar logam berat," kata Gading. Menurutnya kedua logam berat itu jelas akan membawa dampak buruk bagi kesehatan sekali pun dalam jangka panjang baru terasa. Ketidakmungkinan penggunaan air yang tercemar logam berat, menurutnya sudah merupakan standart baku PDAM. Sebab pada instalasi pengolahan air yang canggih sekalipun tidak akan bisa menghilangkan kandungan logam berat pada air yang diolah.(cr-151)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP