(www.radarsorong.com, 28-11-2008)
SORONG- Masuknya hewan peliharaan yang didatangkan baik antar pulau maupun kabupaten ke kota Sorong akan membawa dampak negatif karena berpotensi membawa virus H2N1 atau flu burung. Kenyataan ini bisa dilihat beberapa waktu lalu Balai Karantina Pertanian Sorong menemukan unggas (ayam, red) yang terindentifikasi membawa virus sehingga dimusnahkan. Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Sorong, Marthinus Sesa, S.Sos, MH kepada Radar Sorong di ruang kerjanya belum lama ini.
Dikatakan, letak geografis Kota Sorong yang sangat sentral ini merupakan salah satu daerah yang kemudian berpotensi besar membawa hewan peliharaan secara bebas masuk. Untuk itulah pihaknya selalu berkoordinasi dengan instansi teknis terkait dalam hal ini Balai Karantina Pertanian untuk melakukan pencegahan melalui tindakan pemusnahan atau vaksin. Selain itu dukungan dari masyarakat pun diharapkan untuk memberikan informasi kepada dinasnya.
Sementara itu disinggung mengenai adanya isu penyakit rabies di Kota Sorong seperti yang disampaikan Balai Karantina Kelas II Jayapura beberapa waktu lalu, menurutnya, pihaknya telah menindaklanjuti dengan mengambil beberapa sampel anjing peliharaan untuk kemudian diuji di laboratorium hewan di Makassar. Berdasarkan dari hasil uji laboratorium ternyata Kota Sorong dinyatakan bebas rabies.(ris)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP