( Metrotvnews.com, Senin 12 Juni 2006 )
Bencana banjir dan tanah longsor tidak hanya terjadi di tanah air. Sepanjang Juni silam, banjir yang disertai tanah longsor telah menewaskan 349 orang di China. Badan Meteorologi China memperkirakan hujan lebat akan terus terjadi hingga 10 hari mendatang. Hal itu menimbulkan kekhawatiran warga, terutama di China bagian selatan. Pasalnya, sepanjang Juni 2006 hujan lebat yang memicu tanah longsor dan bencana lainnya telah menewaskan 349 orang. Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah karena 99 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Hingga Selasa (4/7), banjir telah menggenangi Kota Heze di Provinsi Shandong, China. Rangkaian rel kereta yang menghubungkan Beijing dengan Hongkong juga terganggu akibat tanah longsor yang terjadi di sepanjang jalur kereta Jing Jiu. Kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai US$ 2,5 miliar.
Sementara di Mumbai, India, korban banjir bertambah menjadi tujuh orang tewas. Sebagian besar korban tewas akibat terkena aliran listrik, tenggelam dan tertimpa bangunan yang runtuh. Banjir juga mengakibatkan terputusnya aliran listrik di sejumlah tempat. Berbagai aktivitas termasuk sekolah juga terpaksa dihentikan.
Sejauh ini belum ada upaya evakuasi dari pihak manapun. Pemerintah Kota hanya menyarankan warga agar tetap tinggal di rumah. Badan Meteorologi India memperkirakan hujan lebat akan terus turun hingga lima hari mendatang. Hingga Juli 2006, musim hujan yang terjadi di India sepanjang tahun 2006 sudah menewaskan sedikitnya 230 orang. (*/***)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP