( Cenderawasih Pos, Senin 26 Juni 2006 )
Meski sudah menghabiskan dana yang tidak sedikit dari pemerintah untuk membangun keramba bagi nelayan di Distrik Sentani Timur, namun keramba yang dibangun tersebut mulai tak terurus alias ditelantarkan begitu saja oleh nelayan. Kondisi ini menjadi perhatian dari DPRD Kabupaten Jayapura.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Jayapura Even Tolok saat di konfirmasi Cenderawasih Pos, membenarkan hal tersebut. Hal ini diketahu berdasarkan laporan dari masyarakat. "Kami memang sudah menerima laporan dari masyarakat tentang hal tersebut. Pembangunan keramba ini memang dananya diambil dari dana program pemberdayaan kampung ataupun bantuan secara langsung dari pemerintah, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, tapi malah ditelantarkan,"jelasnya.
Menurut Tolok, hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, jika pemerintah memberikan perhatian secara kontinyu dan berkelanjutan kepada kelompok nelayan ini. "Kita tidak bisa hanya sekadar membuat keramba, lalu membiarkan masyarakat mengurusnya sendiri. Mereka bukan para nelayan yang mahir atau nelayan modern, tetapi mereka rata-rata orang yang awam mengenai hal itu, sehingga sangat diperlukan pembinaan secara kontinyu, baik itu menyangkut pembibitannya, perawatannya, pemasarannya, bagi hasilnya maupun upaya pengembangannya,"jelas Even.
Jadi, lanjutnya, jangan salahkan masyarakat kalau akhirnya keramba ikan yang dibuat itu tidak berkembang bahkan akhirnya ditelantarkan, karena memang kesalahannya ada pada Pemerintahan itu sendiri yang asal-asalan membuat program tanpa perencanaan.
"Saya sebenarnya sangat setuju dan mendukung dengan program itu, karena sesuai dengan potensi yang ada, selain itu prospeknya juga sangat menjanjikan untuk mengangkat perekonomian rakyat. Tapi itu tadi, perlu adanya perencanaan dan pembinaan yang baik dan berkelanjutan bagi kelompok nelayan setempat,"tandas Anggota DPRD Kabupaten Jayapura ini. (yom )
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP