( Cenderawasih Pos, Selasa 27 Juni 2006 )
Tumpukan sampah di sekitar Terminal Pasar Youtefa Kotaraja, mulai dikeluhkan baik para pedagang, sopir angkutan kota (Angkot) maupun para pengunjung. Pasalnya, keberadaan sampah itu, khususnya pada musim hujan mengeluarkan bau tak sedap. Salah seorang sopir Angkot bernama Wawan menuturkan, tumpukan sampah itu mulai ada sejak pasar dan terminal itu difungsikan. "Awalnya tempat itu merupakan tempat campuran bahan bangunan, namun lama-lama menjadi tempat pembuangan sampah,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.
Diungkapkan, salah satu faktor terjadinya tumpukan sampah itu, adalah dimana di sekitar terminal itu, tidak pernah adanya bak kontainer sehingga warga setempat (pedagang) dengan seenaknya membuang sampah di tempat itu.
"Selama ini, sampah yang diangkut hanya yang ada di kontainer dekat los-los pasar, sedangkan di terminal ini, tidak pernah diangkut. Sampah-sampah di diterminal ini, umumnya berasal dari pedagang,"jelasnya, sambil diiyakan oleh salah seorang rekannya.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pemakaman Kota Jayapura, Luhulima S saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, untuk menyikapi persoalan itu, pihaknya telah mempunyai konsep penanganan yang baik terhadap tumpukan sampah itu. Diantaranya, dalam waktu dekat ini akan mengganti semua bak kontainer yang ada, dengan kontainer yang baru sebanyak 6 buah. Dan salah satunya akan ditempatkan di terminal itu. Selain itu akan lebih mengefektifkan para petugas kebersihan yang ada.
Terkait dengan itu, pihaknya mengharapkan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat agar di dalam membuang sampah pada bak-bak sampah yang telah disediakan, termasuk bak kontainer sampah di areal pasar dan terminal.
Hal yang sama juga dikeluhkah oleh warga Padang Bulan, Kelurahan Hedam, Distrik Abepura. "Sampah ini sudah menumpuk selama satu minggu, namun belum diangkut, padahal sudah sangat membusuk,"ujar Akdamina, Ketua RW 08/RT 03 Kelurahan Hedam saat ditemui Cenderawasih Pos, Senin (26/6).
Dikatakan, warga di lingkungan tersebut sudah berupaya untuk mengumpulkan dana secara swadaya dan selanjutnya diberikan kepada dirinya selaku ketua RT. (ito)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP