( Cenderawasih Pos, Rabu 26 Juni 2006 )
Sorotan dari ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jayapura Evensius Lusi Tolok, menyangkut sejumlah keramba yang ditelantarkan karena kurangnya pemahaman budidaya ikan dari nelayan di Distrik Sentani Timur, ditanggapi serius dari Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura Rehabean Kallem.
"Secara teknis memang kita yang menangani pembinaan kepada para nelayan ini. Tapi untuk keramba ikan yang ditelantarkan di daerah Telaga Maya ini dari dana pemberdayaan distrik, yang belum pernah dikoordinasikan dengan kita, sehingga kita juga tidak tahu,"ujar Rehabeam Kallem yang mengaku kaget adanya berita keramba yang ditelantarkan sebagaimana dimuat di Cepos edisi Senin (26/6) kemarin.
Menurut Rehabeam Kallem, tujuan bantuan karamba ikan dari dana pemberdayaan distrik ini memang bagus untuk peningkatan pendapatan masyarakat nelayan di pinggiran danau Sentani ini. Namun harusnya, bantuan tersebut harus jelas dan dikoordinasikan dengan dinas perikanan, supaya ada tindak lanjut untuk kegiatan pembinaan dan pendampingan usaha kepada para nelayan ini. "Sampai sekarang juga belum ada laporan yang disampaikan ke dinas,"ujarnya.
Dikatakan bahwa dari Dinas Perikanan Provinsi maupun kabupaten, tahun lalu memang sudah memberikan paket bantuan usaha karamba ikan bagi nelayan. Untuk pembinaan tersebut, pihaknya telah memberikan pelatihan budidaya dan managemen pakan kepada nelayan binaan, yakni untuk masyarakat penerima paket usaha karamba di Kampung Asei Kecil, Asei Besar, Netar dan Jembatan Dua. "Kalau dikoordinasikan dengan kita, pasti juga kita bina dan dampingi usaha mereka,"ujarnya. (tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP