( Cenderawasih Pos, Selasa 27 Juni 2006 )
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua Ir. Leonard Rumbarar mengatakan, pada anggaran 2006 ini, pihaknya mendapatkan alokasi dana dari APBN sebesar Rp 22 miliar. Dana itn lebih banyak digunakan untuk mendanai program yang turun langsung ke masing-masing kabupaten/kota.
"Dana yang diberikan ini akan difokuskan ke kabupaten/kota yakni sekitar 80 persen. Diharapkan dana ini benar-benar dapat dimanfaatkan di lapangan,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos pada acara pelepasan anak TK GKI Pniel Kotaraja di Aula Serbaguna Gereja Diaspora, Senin (26/6) kemarin.
Dikatakan, dana - dana itu akan digunakan untuk membiayai program pembangunan perkebunan dengan membuat jalan-jalan produksi, pengembangan komoditas-komoditas yang strategis. Misalnya tanaman jarak, kakao, kopi, kelapa dan sejumlah tanaman perkebunan lainnya.
Dalam reaslisasisinya, pengembangan tanaman perkebunan ini akan melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama di lapangan. "Dalam program pembangunan perkebunan, kami akan melibatkan masyarakat. Tentunya, program ini juga tidak terlepas dari program pemberdayaan masyarakat,"kata Rumbarar.
Disinggung soal besarnya APBD tahun 2006 diperoleh, Rumbarar mengatakan APBD yang diperoleh pihaknya hanya sebesar Rp 10 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan ke kabupaten/kota sebesar 60 persen. "Anggaran ini sebenarnya masih sangat kecil jika dibandikan dengan program pembangunan perkebunan yang harus dilakukan. Membangun perkebunan di daerah ini membutuhkan anggaran yang cukup besar mengingat potensi perkebunan yang dimiliki juga cukup besar,"tandasnya. (ito)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP