(www.cenderawasihpos.com, 2 Agustus 2007)
SENTANI - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Jayapura Mustaming, S Sos, MM mengungkapkan seiring dengan program wajib tanam kakao yang tengah dijalankan di Kabupaten Jayapura, Animo masyarakat untuk melakukan usaha tanam kakao ini cukup tinggi, bahkan untuk mendukung pengolahan kakao, masyarakat berharap adanya bantuan mekanisasi hasil kakao atau peralatan mesin pengolah kakao. Sementara itu Bupati Jayapura Habel M Suwae, S Sos, MM mengungkapkan selain dari Mentri Koperasi, melalui APBD Kabupaten Jayapura untuk mewujudkan program wajib tanam kakao, setiap tahunnya dianggarkan untuk pengadaan bibit kakao masyarakat ini. Diungkapkan bahwa pada tahun 2006 sudah dianggarkan dana untuk 1 juta bibit kakao. Tahun 2007 ini, Pemkab kembali menganggarkan untuk 3 juta bibit kakao.
Bahkan terkait dengan rencana pembangunan Pabrik Mini Kakao oleh CV Korina Jaya, dimana minimal dibutuhkan lahan kakao seluas 16 ribu hektar, sementara saat ini baru ada 9.600 hektar. Pemkab Jayapura tahun 2008 juga berencana untuk mengalokasikan bibit kakao sebanyak 5 juta bibit, begitu pula pada tahun 2009 juga akan kembali dianggarkan dalam jumlah yang sama. (tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP