(www.cenderawasihpos.com Rabu 8 Agustus 2007)
JAYAPURA-Nilai ekspor Papua sampai April 2007 dimana Jepang merupakan negara tujuan ekspor terbesar yang mencapai 92,8 juta US$, disusul Korea Selatan sebesar 91,54 juta US$ dan Filipina sebesar 43,9 juta US$, lebih banyak didominasi oleh jenis komiditi konsentrat tembaga. "Ada 7 (tujuh) jenis komoditi yang diekspor selama Maret 2007. Komiti-komiti yang paling besar memberikan andil terhadap total ekspor Papua masih didominasi oleh konsentrat tembaga, di susul film faced, plywood dan ikan beku campuran," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua, Yusuf Wally SE, MM, didampingi Kasubdin Bina Perdagangan Luar Negeri, Drs. Sunaryo kepada Cenderawasih Pos, Selasa (7/8).
Yusuf Wally secara rinci menjelaskan, untuk jenis komoditi ekspor Papua yakni konsentrat tembaga ini pada Maret 2007 terealisasi sebesar 461.589.071,42 US$ atau mengalami peningkatan 223.179.382,99 US$ atau sebesar 98,88 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2006 lalu yang tercapai 238.409.688,43 US$. Sedangkan komoditi ekspor film faced terealisasi 2.640.216,10 US$ atau meningkat 150.588,35 US$ (0,57 persen) jika dibandingkan dengan realisasi ekspor pada periode yang sama tahun lalu sebesar 2.488.727,75 US$.
Untuk ekspor plywood cenderung turun, dimana realisasi ekspor sampai Maret 2007 tercapai 1.453.029,20 US$ atau turun 0,31 persen yakni sebesar 3.000.784,15 US$ jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 4.453.813,35 US$ dan ikan beku campuran realisasi ekspor tercapai 2.572.826,88 US$ atau turun 228.000,00 US$ jika dibandingkan dengan periode yang sama 2006 lalu yang tercapai 2.800.816,88 US$.Sementara itu, Yusuf Wally juga menjelaskan, dalam Maret 2007, hanya 3 pelabuhan di Provinsi Papua yang melakukan kegiatan ekspor. Pelabuhan utama yang mendominasi kegiatan ekspor ini, seperti Pelabuhan Amamapare di Timika, Pelabuhan Merauke dan Pelabuhan Biak. "Sedangkan untuk pelabuhan lainnya (Jayapura, Nabire dan Serui) tidak ada realisasi ekspor," ujarnya.
Ditambahkan, untuk ekspor melalui Pelabuhan Amamapare sampai Maret 2007 terealisasi sebanyak 461.589.071,42 US$ atau naik sebesar 223.179.382 US$ (98,88 persen) jika dibandingkan realisasi ekspor di pelabuhan Maret 2006 lalu yang tercapai 238.409.688,43 US$. Sedangkan pelabuhan Merauke terealisasi sebesar 4.321.345,30 US$ atau turun sebesar 5.248.839,80 US$ dari periode yang sama tahun lalu 9.570.185,10 US$ dan ekspor melalui Pelabuhan Biak terealisasi 910.639,17 US$ atau naik 413.185,06 US$ jika dibandingkan dengan periode yang sama 2006 yang tercapai 497.454,11 US$. "Sampai saat ini, sektor pertambangan masih sangat mendominasi dalam menyumbang total ekspor di Provinsi Papua, disusul sector industri dan sektor hasil laut," imbuhnya. (bat)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP