(Media Indonesia, Kamis, 09 Desember 2004 03:54 WIB)
Tim peneliti zoologi dari Museum Australia Sydney, menemukan jenis mamalia baru di hutan belantara Papua jenis panda primitif. Peneliti berkebangsaan Australia, Timothy Flannery, dalam laporannya di Manokwari, Rabu menyebutkan bahwa spesies mamalia berkantong perut seperti kanguru pohon, lebih mirip panda primitif.
Satwa tersebut ditemukan di pegunungan Jayawijaya dekat permukiman suku Moni, tapi bukan pemanjat terampil walaupun sudah beradaptasi dengan cara hidup dipohon,
Flannery menambahkan, spesies ini mirip kanguru Australia, dan berat hewan jantan dewasa sekitar 15 kilogram, panjang tubuhnya dari hidung hingga ujung ekor sekitar 120 sentimeter.
Wajahnya kasar bergaris- garis putih hitam, moncongnya, dahinya bertitik-titik putih, berbulu lebat, lunak dan panjang-panjang, corak bulunya binatang berkantong perut ini hitam dan putih mirip panda China.
Binatang ini sulit ditemukan dan belum sama sekali diidentifikasikan, namun satwa ini merupakan mamalia menyusui.
"Setelah dideskripsikan kami akan mempublikasikannya sehingga diketahui masyarakat luas dan para ilmuwan, karena sulit dijumpai pada kawasan padat penduduk," katanya.
Saat ini tiga jenis satwa serupa sedang dideskripsikan di Australia dan sesuai perjanjian satwa ini kelak akan dikembalikan ke Indonesia, ujar Flannery.
Dikatakannya bumi Tanah Papua ternyata masih menyimpan satwa mamalia yang belum diidentifikasikan, termasuk aneka jenis flora langka yang tidak ditemukan pada tempat lain di dunia. (Ant/O-2)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP