(www.cenderawasihpos.com, 07 Januari 2008)
KEEROM - Pada tahun anggaran 2007 lalu, Pemerintah Kabupaten Keerom melalui Dinas Pertanian Kabupaten Keerom mendatangkan bibit padi jenis/bervarietas Celebes dan varietas Chieran dari Balai Besar Benih Maros Sulawesi Selatan, maka pada November 2007 lalu, benih padi tersebut telah dibagikan ke para petani sawah dan sebagiannya mulai ditanam pada lahan seluas 100 hektar.“Pada Desember 2007 lalu sudah ada sebagian benih padi yang di tanam oleh para petani,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Keerom, Anton Samaryanto, SH, M.Si, kepada Cenderawasih Pos, via telepon, Minggu, (6/1).
Total benih/bibit padi yang disalurkan kepada para petani (sekitar 60 orang) tersebut sebanyak 3,5 ton. Untuk penanaman benih padi diperkirakan sekitar 35/hektar sesuai dengan syarat pertanian dalam menghasilkan produksi padi yang berkualitas. Dikatakan, dengan penanaman pada Desember 2007, maka bisa dipastikan bahwa masa panennya adalah pada Februari atau Maret mendatang.Menurutnya, bila proses penanaman bibit padi, perawatan dan pemupukan hingga pada masa panennya dapat dikerjakan secara optimal, sudah tentunya hasil padi yang dihasilkan sangat bermutu dan berkualitas, sebab bibitnya diambil dari bibit yang unggul. “ Kedua varietas padi itu sengaja didatangkan pihaknya tidak lain agar produksi padi di wilayah Kabupaten Keerom, benar-benar berkualitas.
Sebab sesuai dengan hasil penelitian tim pusat, bahwa kedua varietas itu memiliki kualitas padi yang baik,” katanya.Agar setiap hektar sawah menghasilkan produksi padi yang banyak, yaitu ditafsir sekitar delapan ton/hektar, pihaknya akan melakukan berbagai upaya pembinaan, dan pendampingan bagi para petani. Sehingga kedepannya bukan saja mampu memenuhi kebutuhan hidup para petani, tapi juga mampu menembus permintaan dunia pasar sebab produksi padi yang dihasilkan itu mampu menarik minat masyarakat untuk membeli, karena kualitasnya.“Harapan saya kedepannya produksi padi di Kabupaten Keerom, minimal dapat menjadi lumbung padi bagi masyarakat Kabupaten Keerom sendiri maupun di wilayah sekitarnya,” tuturnya.(nls)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP