( Kompas, Kamis 14 Desember 2006 )
Sebuah kelompok penyayang binatang di Berlin, Jerman menggelar kampanye untuk membela hak reproduksi badak. Mereka menolak rencana pembangunan sebuah menara roda raksasa, dekat kebun binatang Berlin, yang diyakini akan menggangu hidup keseharian badak, termasuk kehidupan seksual binatang yang dilindungi itu.
Sebelumnya, grup penanam modal setempat berencana mendirikan monumen roda raksasa setinggi 175 meter dengan biaya mencapai 120 juta euro. Diharapkan bangunan ini akan menyerap minat wisatawan untuk datang ke Berlin di tahun 2008. Bangunan ini pun ditargetkan akan melebihi monumen observasi the London Eye yang diklaim sebagai menara observasi tertinggi di dunia, dengan tinggi 135 meter.
Namun, para penyayang binatang ini menolak rencana tadi. Mereka menilai, bagian dari monumen yang berbentuk roda raksasa dengan cahaya berpendar akan menghambat program pengembangbiakan badak. "Kami khawatir, hewan dilindungi ini tidak akan berkembang biak lagi. Hal ini akan menghambat program perlindungan hewan tersebut," demikian pernyataan itu diungkapkan dalam salah satu bagian siaran pers mereka.
1997 berhasil menemukan 13 penampakan Baiji di sepanjang Sungai Yangtze. Seorang nelayan juga mengaku melhat seekor Baiji pada tahun 2004.
Populasi Baiji turun drastis sejak tahun 1980-an saat China memulai reformasi pasar bebas yang telah memajukan perekonomiannya sampai sekarang. Saat itu jumlah Baiji di alam diperkirakan tinggal 400 ekor. Pertumbuhan industri yang begitu tinggi harus dibayar dengan kepunahannya.
Meski demikian, tim ekpedisi tetap berharap dapat melihatnya di hari terakhir dengan mengamati aliran dekat kawasan industri Wuhan, di mana baiji terakhir dilihat atau pada kesempatan berikutnya. Kementrian Agrikultur China yang mendanai ekspedisi ini berharap konservasi baiji dapat mengangkat citranya sebagai
simbol China, seperti panda, yang populasinya tumbuh kembali.
Populasi baiji diperkirakan telah muncul di Yangtze sejak 20 juta tahun lalu. Penduduk lokal di China memuliakannya sebagai simbol Dewa Sungai Yangtze
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP