( Cenderawasih Pos, Selasa 14 Maret 2006 )
Guna mengselaraskan jerat hukuman yang terberat bagi kapal Tanker MV Malley yang berhasil ditangkap oleh KRI Untung Suropati di Laut Arafura beberapa waktu lalu, maka Pangkalan Angkatan Laut (Lanal ) Merauke, Senin (13/3) kemarin melakukan gelar perkara kapal tersebut.
Gelar perkara ini, dipimpin langsung Danlanal Merauke Letkol Laut Pelaut B. Ken Tri Basuki, berlangsung di Markas Lanal Merauke, pagi kemarin. Ikut dalam gelar perkara itu, Kapolres Merauke, Kepala Bea Cukai, Kepala Adpel, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan. Kabupaten Merauke, Kepala Imigrasi, Kepala Depot Pertamina dan Kajari Merauke. Hanya saja, tidak diketahui apa yang terungkap dalam gelar perkara itu karena tertutup bagi wartawan.
Namun seusai pertemuan sekitar pukul 09.30 WIT, Danlanal mengungkapkan, bahwa gelar perkara terhadap NV Malley tersebut untuk mengselaraskan hukuman (UU) mana yang paling berat untuk menjerat kapal tersebut. "Ini kan banyak instansi yang punya kewenangan hukum masing-masing. Makanya saya undang mereka, karena kita tidak mau setelah masuk ke pengadilan nanti akan mentok. Kita upayakan akan menjerat dengan hukuman yang paling berat,"ungkap Danlanal, serius.
Kendati demikian, dari hasil gelar perkara yang dilakukan terhadap instansi itu, menurut Danlanal, kasus tersebut tetap diserahkan dan ditangani oleh pihak Lanal Merauke. "Kita di Lanal masih punya UU yang bisa menjerat hukuman terberat yaitu UU perikanan,"terangnya. Bisa juga pelanggaran yang dilakukan kapal tersebut, terang Danlanal, yakni membantu terjadinya ilegal fishing. Yang akan dilakukan pihak Lanal saat ini, lanjut Danlanal yakni membuktikan pelanggaran yang dilakukan kapal tanker tersebut dengan mengumpulkan sejumlah bukti-bukti. "Bukti awal kita sudah punya., tapi dalam proses ini kami tetap berkoordinasi dengan intansi lain,"jelasnya.
MV Malley sendiri saat ditangkap, lanjut Danlanal, telah membawa 60ton BBM, dimana diduga kapal tersebut telah melakukan transfer (penjualan) bahar bakar ke kapal-kapal penangkap ikan yang telah beroperasi di sekitar Laut Arafura. Sebab, dalam faktur awal kapal dengan tujuan Port Moresby PNG tersebut, telah tercatat membawa 110 ton BBM, namun saat ditangkap tinggal 60 ton. (ulo)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP
IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org