(www.bintangpapua.com, 08-01-2013)
TIMIKA - Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) dalam tahun 2013 akan membangun pabrik pengolahan tepung sagu untuk membantu meningkatkan pendapatan warga di wilayah pesisir barat Kabupaten Mimika.
Sekretaris Eksekutif LPMAK, Emanuel Kemong di Timika, Senin mengatakan jika tidak ada kendala maka pembangunan pabrik pengolahan tepung sagu akan segera dimulai sekitar bulan Februari.
Emanuel mengatakan, LPMAK telah melakukan foto udara untuk melihat potensi hutan sagu di wilayah pesisir Mimika. Hasil pemetaan melalui foto udara tersebut ditindaklanjuti dengan survei lapangan oleh tim dari LPMAK bekerja sama dengan masyarakat pemilik hak ulayat.
"Potensi sagu yang nanti kita ambil untuk produksi tepung sagu yaitu di kawasan hutan yang selama ini belum digarap oleh masyarakat sehingga tidak sampai mengganggu sagu milik masyarakat untuk diolah guna memenuhi kebutuhan hidup mereka," jelas Emanuel.
TIMIKA - Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) dalam tahun 2013 akan membangun pabrik pengolahan tepung sagu untuk membantu meningkatkan pendapatan warga di wilayah pesisir barat Kabupaten Mimika.
Sekretaris Eksekutif LPMAK, Emanuel Kemong di Timika, Senin mengatakan jika tidak ada kendala maka pembangunan pabrik pengolahan tepung sagu akan segera dimulai sekitar bulan Februari.
Emanuel mengatakan, LPMAK telah melakukan foto udara untuk melihat potensi hutan sagu di wilayah pesisir Mimika. Hasil pemetaan melalui foto udara tersebut ditindaklanjuti dengan survei lapangan oleh tim dari LPMAK bekerja sama dengan masyarakat pemilik hak ulayat.
"Potensi sagu yang nanti kita ambil untuk produksi tepung sagu yaitu di kawasan hutan yang selama ini belum digarap oleh masyarakat sehingga tidak sampai mengganggu sagu milik masyarakat untuk diolah guna memenuhi kebutuhan hidup mereka," jelas Emanuel.
Menurut dia, setiap penebangan pohon sagu untuk diambil sarinya
menjadi tepung sagu akan ditanam kembali agar tidak merusak hutan dan
ekosistem lainnya.
Emanuel mengatakan, agar rencana pembangunan pabrik pengolahan tepung sagu tersebut bisa terealisasi dan pada akhirnya memberikan manfaat bagi masyarakat Suku Kamoro di wilayah pesisir Mimika, maka sangat dibutuhkan sosialisasi dan partisipasi aktif masyarakat setempat.
Pasalnya, pabrik pengolahan sagu yang akan dibangun semata-mata untuk kepentingan masyarakat dan masyarakat sendirilah yang akan mengelolanya.
Beberapa waktu lalu LPMAK membawa sejumlah tokoh masyarakat dari beberapa kampung di wilayah Mimika Barat untuk mengikuti kegiatan studi banding di Selat Panjang, Provinsi Kepulauan Riau untuk melihat usaha pengolahan tepung sagu di daerah itu.
Lima kampung yang nantinya akan terlibat langsung dalam kegiatan pabrik pengolahan tepung sagu di Distrik Mimika Barat yaitu Kampung Timika Pantai, Kekwa, Migiwia, Mimika dan Kokonao.
Lokasi pembangunan pabrik pengolahan tepung sagu akan ditentukan kemudian berdasarkan hasil kesepakatan masyarakat lima kampung tersebut.
Pembangunan pabrik pengolahan tepung sagu akan dipusatkan di wilayah Distrik Mimika Barat mengingat di daerah itu terdapat lahan potensial tumbuhan sagu terbanyak di Mimika.
Tepung sagu selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat wilayah pesisir Mimika sebagai bahan kebutuhan pokok sehari-hari. Di tempat lain, tepung sagu bisa diolah menjadi tepung mie instan, makanan ternak dan lainnya. (ant/achi/lo1)
Emanuel mengatakan, agar rencana pembangunan pabrik pengolahan tepung sagu tersebut bisa terealisasi dan pada akhirnya memberikan manfaat bagi masyarakat Suku Kamoro di wilayah pesisir Mimika, maka sangat dibutuhkan sosialisasi dan partisipasi aktif masyarakat setempat.
Pasalnya, pabrik pengolahan sagu yang akan dibangun semata-mata untuk kepentingan masyarakat dan masyarakat sendirilah yang akan mengelolanya.
Beberapa waktu lalu LPMAK membawa sejumlah tokoh masyarakat dari beberapa kampung di wilayah Mimika Barat untuk mengikuti kegiatan studi banding di Selat Panjang, Provinsi Kepulauan Riau untuk melihat usaha pengolahan tepung sagu di daerah itu.
Lima kampung yang nantinya akan terlibat langsung dalam kegiatan pabrik pengolahan tepung sagu di Distrik Mimika Barat yaitu Kampung Timika Pantai, Kekwa, Migiwia, Mimika dan Kokonao.
Lokasi pembangunan pabrik pengolahan tepung sagu akan ditentukan kemudian berdasarkan hasil kesepakatan masyarakat lima kampung tersebut.
Pembangunan pabrik pengolahan tepung sagu akan dipusatkan di wilayah Distrik Mimika Barat mengingat di daerah itu terdapat lahan potensial tumbuhan sagu terbanyak di Mimika.
Tepung sagu selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat wilayah pesisir Mimika sebagai bahan kebutuhan pokok sehari-hari. Di tempat lain, tepung sagu bisa diolah menjadi tepung mie instan, makanan ternak dan lainnya. (ant/achi/lo1)