(www.bintangpapua.com, 09-01-2012)
MERAUKE – Menjadikan pertanian sebagai usaha yang patut dibanggakan memang bukan hal yang mudah, karena seorang petani harus menjadi petani yang berhasil dan mandiri dan itu butuh kemampuan sumber daya manusia.
Menurut Kepala Dinas Tanaman dan Holtikultura Kabupaten Merauke Bambang Dwiatmoko hal yang penting dilakukan adalah menerapkan sistem usaha dengan manajemen usaha tani. Usaha apapun itu, kata Bambang, jika tidak menjalankannya dengan manajemen maka akan sulit berkembang, termasuk usaha tani.
Dalam hal ini, salah satunya adalah petani bisa membaca komoditi yang sedang dibutuhkan pasar sebelum melakukan penanaman serta mengantisipasi kemungkinan oper produksi pada salah satu komoditi yang lagi marak karena harganya yang sedang melonjak. Termasuk juga tanaman penyela.
MERAUKE – Menjadikan pertanian sebagai usaha yang patut dibanggakan memang bukan hal yang mudah, karena seorang petani harus menjadi petani yang berhasil dan mandiri dan itu butuh kemampuan sumber daya manusia.
Menurut Kepala Dinas Tanaman dan Holtikultura Kabupaten Merauke Bambang Dwiatmoko hal yang penting dilakukan adalah menerapkan sistem usaha dengan manajemen usaha tani. Usaha apapun itu, kata Bambang, jika tidak menjalankannya dengan manajemen maka akan sulit berkembang, termasuk usaha tani.
Dalam hal ini, salah satunya adalah petani bisa membaca komoditi yang sedang dibutuhkan pasar sebelum melakukan penanaman serta mengantisipasi kemungkinan oper produksi pada salah satu komoditi yang lagi marak karena harganya yang sedang melonjak. Termasuk juga tanaman penyela.
“Artinya, untuk menjadi seorang petani yang sukses, petani tidak
cukup jika hanya menguasai teknologi pertanian, tapi juga harus
menguasai menejamen usaha tani yang dijalankan,” katanya kepada Bintang
Papua, kemarin.
Ia mengakui, sejauh ini memang masih belum ada atau mungkin sangat sedikit sekali ada petani yang bangga sebagai petani. Tapi bagi seorang petani yang sukses menjalankan usaha taninya, kebanggaan akan muncul, karena dapat membuktikan bahwa usaha tani itu jika dikelola dengan baik akan menjadi petani sukses. Dengan demikian, petani tersebut akan bangga mengaku dirinya petani.
"Petani akan sukses jika menjalankan manajemen usaha tani dan petani sukses akan bangga mengaku petani,” ucapnya penuh motovasi. (lea/achi/lo1)
Ia mengakui, sejauh ini memang masih belum ada atau mungkin sangat sedikit sekali ada petani yang bangga sebagai petani. Tapi bagi seorang petani yang sukses menjalankan usaha taninya, kebanggaan akan muncul, karena dapat membuktikan bahwa usaha tani itu jika dikelola dengan baik akan menjadi petani sukses. Dengan demikian, petani tersebut akan bangga mengaku dirinya petani.
"Petani akan sukses jika menjalankan manajemen usaha tani dan petani sukses akan bangga mengaku petani,” ucapnya penuh motovasi. (lea/achi/lo1)