SEOUL, JUMAT - Terobosan dalam bidang kloning kembali dicapai para ilmuwan di Korea Selatan dengan keberhasilannya menggandakan babi menggunakan sel induk. Kloning dengan sel induk menjanjikan karena dapat meningkatkan peluang keberhasilan kloning.
Selama ini, embrio hasil kloning dibuat dari sel somatik (bagian tubuh). Peluang keberhasilan kloning dengan sel somatik hanya 5 persen. Sementara, dengan sel induk peluang keberhasilan terbentuknya embrio bisa ditingkatkan hingga 20 persen.
Selama ini, embrio hasil kloning dibuat dari sel somatik (bagian tubuh). Peluang keberhasilan kloning dengan sel somatik hanya 5 persen. Sementara, dengan sel induk peluang keberhasilan terbentuknya embrio bisa ditingkatkan hingga 20 persen.
"Ini metode yang sangat efisien untuk menghasilkan babi kerdil kloning," ujar Seong Hwan-hoo, peneliti senior dari National Institute of Animal Science, Korea Selatan. Para peneliti yang dipimpinnya menggunakan sel induk yang diekstrak dari sumsum tulang babi kerdil yang beratnya hanya 60 hingga 80 kilogram saat dewasa.
Empat ekor babi hasil kloning lahir pada 3 Desember 2007 lalu. Salah satunya tidak bertahan hidup, seekor dibunuh untuk analisis DNA, dan dua ekor lainnya hidup normal sampai sekarang.(AFP/WAH).
Empat ekor babi hasil kloning lahir pada 3 Desember 2007 lalu. Salah satunya tidak bertahan hidup, seekor dibunuh untuk analisis DNA, dan dua ekor lainnya hidup normal sampai sekarang.(AFP/WAH).