( Cenderawasih Pos, Selasa 19 September 2006 )
Buntut dari rasa ketidakpuasan terhadap hasil perolehan suara dalam Pilkada Kabupaten Jayapura, Jumat (8/9) lalu, sampai saat ini masih dirasakan oleh warga masyarakat di BTN Sosial dan BPD Gunung. Meski sudah ada upaya penyelesaian dan pertemuan secara adat pekan kemarin, namun hingga Minggu (17/9) kemarin, warga masyarakat di kedua kompleks perumahan tersebut tetap kesulitan untuk mendapatkan air, setelah jaringan air tersebut dirusak oleh oknum masyarakat.
Sebagaimana yang diungkapkan salah satu warga BTN Sosial yang enggan untuk disebutkan langsung namanya, sampai minggu kemarin warga masyarakat masih belum bisa mendapatkan air secara layak. "Untuk memenuhi kebutuhan air, terpaksa kita mengambil air yang ada di parit-parit,"ujarnya. Ironisnya, meski sudah hampir satu minggu lebih masyarakat kesulitan mendapatkan air, penanganan atau bantuan yang dilakukan oleh pihak pemerintah hanya mengedrop air sehari setelah perusakan jaringan. Setelah itu, sampai sekarang masih kesulitan mendapatkan air, dan terpaksa harus bertahan dengan kondisi yang ada. Tak jarang, warga terpaksa harus mengungsi ke tempat lain untuk mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhannya.
Disinggung menyangkut upaya penyelesaian, menurutnya memang sudah ada pertemuan adat yang digelar, namun tindak lanjut penuntasan masalah ini juga belum direalisasikan. Diakui bahwa sebagian besar warga masyarakat, terutama yang tidak mampu keberatan untuk harus membayar Rp 100 ribu agar, jaringan air dialirkan lagi. "Masyarakat keberatan, karena tidak jelas untuk apa,"ujarnya. (tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP