( Kompas, Kamis 07 September 2006 )
Sayap kupu-kupu yang menghasilkan warna-warna metalik menginspirasi para peneliti untuk mengembangkan material eksotik baru untuk semir rambut, kosmetik, bahkan layar datar. Selain itu, material yang dipakai mungkin lebih murah daripada bahan baku yang dipakai untuk membuat barang-barang tersebut selama ini.
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa pewarnaan sayap kupu-kupu dihasilkan dari sisik kristal-kristal fotonik yang terbuat dari kitin, bahan polisakarisa yang juga ditemukan pada tubuh serangga dan hewan lainnya. Sisik-sisiknya hanya berukuran beberapa mikrometer dan tersusun di permukaan sayap layaknya susunan genteng di atap rumah.
Untuk pertama kalinya, tim peneliti gabungan dari AS dan Eropa berhasil mengukur struktur dan karakteristik optik kristal fotonik yang terbentuk pada sayap kupu-kupu jenis Cyanophrys remus. Kristal fotonik dapat mengatur pantulan cahaya ke arah tertentu dan mengatur frekuensinya sehingga menghasilkan warna-warna berbeda.
"Sayapnya menghasilkan warna yang sangat kaya," kata Lazlo Biro, ilmuwan material di Research Institute for Technical Physics and material Science di Budapest, Hungaria. Sayap kupu-kupu jantan berwarna biru gelap metalik saat menarik perhatian pasangannya dan berwarna hijau saat menyamar dari ancaman musuh.
Struktur kristal dapat diketahui dengan mengombinasikan bentuk sisik-sisiknya dari mikroskop elektron dan meneliti bagiamana sisik-sisiknya memantulkan cahaya. Para peneliti menemukan bahwa setiap sisiknya memiliki struktur sisi yang berbeda. Warna biru gelap metalik dihasilkan sisik-sisik yang memiliki kristal tunggal, sedangkan warna hijau dihasilkan kristal fotonik yang tersusun secara acak.
Struktur kristal yang tersusun acak ini mungkin sangat baik untuk ditiru karena dapat menghasilkan warna-warna berbeda kombinasi hijau, kuning, dan biru, tergantung orientasinya. Meskipun efek yang dihasilkan kupu-kupu C. remus di alam umumnya hanya hijau, tim peneliti telah menemukan bagaimana caranya menghasilkan warna merah.
"Dengan menyusun kristal di atas lengan mikroelektromekanik yang dapat diputar arahnya, struktur ini dapat digunakan pada layar datar," kata Biro. Dengan cara itulah, dapat dihasilkan piksel yang menghasilkan kombinasi warna merah, hijau, dan biru.
Struktur kristal seperti ini juga dapat diaplikasikan sebagai bahan kosmetik untuk menggantikan bahan logam yang dipakai sekarang. Tapi, untuk dikembangkan secara komersial, mungkin dibutuhkan waktu bertahun-tahun.
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP