( Cenderawasih Pos, Selasa 28 September 2006 )
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua, Ir Leonard Rumbarar mengatakan, hampir semua tanaman perkebunan yang ada di Provinsi Papua berbasis perkebunan rakyat, kecuali kelapa sawit. Dikatakan, saat ini pihaknya terus memberikan dorongan terhadap pengembangan tanaman perkebunan rakyat sesuai dengan komoditi andalan masing-masing.
Misalnya, komoditi kakao dikembangkan di wilayah Jayapura, Yapen, Waropen. Sedangkan komoditi kopi lebih banyak dikembangkan di Kabupaten Jawijaya dan Puncak Jaya, komoditi Jambu Mente di Merauke dan sejumlah komoditi lainnya.
Bahkan menurutnya, hampir semua perkebunan rakyat dikelola oleh masyarakat Papua asli. "Baik dari program yang dibiayai APBD maupun APBN kalau namanya perkebunan rakyat, hampir semuanya dikelola masyarakat asli Papua,"katanya.
Selain pemeliharaan, Dinas Perkebunan Provinsi Papua terus melakukan perluasan areal atau pengembangan terhadap tanaman perkebunan tersebut sesuai alokasi anggaran yang disiapkan setiap tahun. Hanya saja besarnya perluasan areal tersebut tergantung pada ketersediaan anggaran yang disediakan pemerintah.
"Perluasan areal tanaman juga terus kami lakukan, baik yang didanai APBD, maupun APBN dan otonomi khusus. Tentunya program ini diharapkan dapat membantu para petani meningkatkan kesejahteraannya,"tandasnya. (ito)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP