( Media Indonesia, Senin 02 Oktober 2006 )
Hampir semua hewan yang berkomunikasi menggunakan suara vokal melakukannya dengan insting. Tapi, terkecuali bagi burung finch zebra (Taeniopygia guttata) yang melakukannya dengan meniru induk jantannya seperti halnya manusia yang belajar bahasa dari orang tua dan lingkungan sekitarnya.
Sebenarnya telah banyak ilmuwan yang melihat adanya kesamaan antara proses belajar bahasa pada seorang bayi dengan anak burung yang belajar berkicau. Selama bertahun-tahun, mereka telah menentukan bagian-bagian otak finch zebra yang terlibat dalam proses ini dan mempelajari aktivitas listrik neuron-neuronnya.
Hasil penelitian ini telah meningkatkan pemahaman para peneliti tentang mekanisme biologi dalam proses pembelajaran vokal. Namun, hal tersebut tidak dapat menjelaskan dari sisi molekulernya, terutama untuk mengungkap mengapa burung melakukan hal tersebut.
Maka, sekitar 20 peneliti yang dipimpin Kazuhiro Wada dan Erich Jarvis dari Universitas Duke di Durham, Carolina Utara, mendokumentasikan lebih dari 4000 gen dalam otak finch zebra. Dengan membandingkan susunan DNA burung yang bersuara normal dan burung yang tidak dapat menghasilkan suara, mereka bisa menentukan gen-gen mana yang terlibat dalam proses belajar vokal.
Mereka mengidentifikasi 33 gen dalam tubuh burung ini yang berhubungan dengan kemampuannya berkicau. Ada 31 gen yang aktivitasnya naik dan dua yang aktivitasnya menurun. Temuan ini dilaporkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.
"Meskipun mungkin hanya sepertiga dari seluruh gen yang berubah aktivitasnya saat burung berkicau, gen-gen ini sangat berbeda dibandingkan gen-gen lainnnya dalam hal peran intraselularnya serta modifikasi dan transport proteinnya," kata Jarvis.
Jarvis dan koleganya juga memperlihatkan bahwa mereka dapat merekayasa aktivitas gen dalam otak burung finch zebra. Dengan mengutak-atik aktivitas setiap gen, mereka berharap dapat menentukan gen mana yang paling berperan dalam proses pembelajaran vokal. Hal tersebut kelak dapat mengungkap mengapa hanya beberapa jenis hewan yang menggunakan vokal untuk berkomunikasi.
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP