( Papua Pos, Rabu 11 Oktober 2006 )
Era globalisasi sangat berdampak kepada semua sektor, tidak ketinggalan di sektor tehnik hidro, dimana persaingan dunia mengharuskan organisasi profesi ini untuk berbenah diri ikut bersaing dalam pasar bebas. Hal itu dikatakan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Ir. Adwin R. Ichwan, Selasa(10/10) kemarin, pada pembukaan Sosialisasi dan Sertifikasi Tenaga Profesional Sumber Daya Air, bagi Tenaga professional Sumber Daya Air ini, tergabung dalam sebuah wadah bernama Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI), yang diketuai oleh Kasubdin Pengairan, Ir. J.I. Christian Wayoi, MMT.
Kegiatan yang digelar selama dua hari ini berlangsung di Aula SMKK Jayapura , diikiuti para anggota organisasi profesi para ahli teknik hidro, organisasi ini didirikan pada tanggal 29 Januari 1981 di Bandung, melalui Kongres I yang telah mengemukakan beberapa makalah antara lain bidang sains, desain, konstruksi, operasi dan pemeliharaan.Organisasi yang diprakarsai oleh antara lain Ir. Moch. Memed Dipl. HE, Ir. Mardjono dan (alm) Ir. Martono Martodipuro, kata Adwin, seiring perkembangan waktu, saat ini organisasi HATHI telah mempunyai cabang lebih dari 20 di seluruh Indonesia. Sedangkan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) katanya, pertama kali dilaksanakan di Jakarta tanggal 22-24 Mei 1984, hingga saat ini telah memasuki PIT XXJ.II yang rencananya akan diselenggarakan di Manado bulan November mendatang.
"Melalui organisasi HATHI ini, diharapkan dapat semakin memantapkan upaya dalam mengembangkan, memanfaatkan dan menyebarluaskan ilmu khususnya bidang teknik Hidro/Keairan melalui berbagai kegiatan pendidikan, seminar, penelitian dan pengabdian,"ujar Adwin.
Didalam era globalisasi dan pedagangan bebas, lanjutnya, setiap organisasi profesi harus lebih proaktif terhadap perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan pembangunan. Karena hal tersebut telah terbukti peranannya sebagai penggerak pembangunan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan tatanan masyarakat baru dalam mengangkat harkat dan martabat manusia.
"Dalam pasar kompetensi professional, diperlukan beraneka ragam klasifikasi bidang kepakaran dan tingkat kemampuan dan keahlian tentang kegiatan dibidang teknik keairan,"tambah Adwin. Hal tersebut, kata dia, menyatakan bahwa tenaga ahli bidang teknik keairan perlu mendapatkan pengakuan dan identitas atas kemampuan dan keahliannya, untuk itulah kegiatan ini diselenggarakan.
Ia berharap, kemampuan anggota HATHI dapat memberikan kontribusi yang baik dan professional pada kegiatan yang terkait dalam bidang teknik keairan utamanya dalam mendukung pembangunan bidang pengairan di tanah Papua. **
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP