( Papua Pos, Rabu 11 Oktober 2006 )
Seiring dengan perkembangan pembangunan di Provinsi Papua, termasuk didalamnya pembangunan bidang pengairan, menuntut peningkatan kinerja para pelaku pembangunan guna mencapai manfaaat untuk kesejahteraan masyarakat. Karena itu, upaya meningkatkan kualitas tenaga professional bidang keairan perlu dilakukan dengan kegiatan yang dapat menjamin kompetensi professional para tenaga ahli dibidang keairan tersebut melalui Sertifikasi Tenaga Profesional SumberDaya Air.
Demikian dikemukakan Pengurus Himpunan Ahli Tekhnik Hidroulik Cabang Papua, Ir. J.I. Christian Wayoi, MMT, kepada peserta yang hadir dalam Sosialisasi HATHI dan Sertifikasi Tenaga Profesional Sumber Daya Alam, Selasa kemarin, di aula SMK 5 Jayapura.
Ia menjelaskan, Sertifikasi ini bertujuan agar para tenaga ahli mendapat identitas sesuai dengan klasifikasi kemampuan sehingga dapat dikatakan sebagai tenaga professional SDA yang bersertifikat. "Diharapkan kegiatan ini akan mendorong tenaga ahli agar lebih berprestasi, lebih mengembangkan kehidupan ilmiah dan lebih memantapkan profesinya,"kata Christian.
Ia melanjutkan, kualifikasi dalam Sertifikasi didasarkan pada pendidikan, pengalaman dan keterampilan di bidang yang ditekuni. Adapun pengelompokan bidang keahlian sesuai dengan cakupan pengalaman adalah, jelasnya, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengoperasian dan pemeliharaan. Sedangkan sub-sub bidang keahlian dalam Sertifikasi adalah ahli pengembangan wilayah sungai, ahli sungai dan danau, ahli bendung dan bendungan, ahli irigasi dan drainase lahan, ahli drainase perkotaan dan permukiman, ahli rawa, ahli pantai dan pelabuhan dan ahli tenaga air.
"Tentu ada yang diprioritaskan, dan disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan di provinsi Papua," ujarnya kemudian. Ia melanjutkan, tugas HATHI sebagai organisasi profesi adalah, melindungi dan mengawasi profesionalisme anggota. Sertifikat yang dikeluarkan oleh HATHI untuk seorang anggotanya adalah merupakan suatu dokumen pengakuan bahwa anggota tersebut telah memenuhi syarat standar tertentu untuk aktifitas professional dalam bidang tekhnik Keairan sesuai berbagai keahliahnya.
Kepada Papua Pos usai acara pembukaan, Christian mengatakan, saat ini peserta yang ada berjumlah 20 orang, tetapi kemungkinan akan bertambah Rabu (11/10) hari ini. 'Peserta sebagian besar dari kalangan mitra kerja DPU dan beberapa diantaranya datang dari luar Jayapura,"ujarnya. **
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP