(www.bintangpapua.com, 16-10-2012)
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Keerom, Robert Nasendi,S.PT mengatakan, untuk menjaga agar tidak terjangkit penyakit pada ternak, kulaitas daging serta populasi ternak yang sehat di wilayah Keerom, dilakukan upaya pencegahan dengan cara pengobatan masal di beberapa lokasi di Kabupaten Keerom.
Salah satunya dengan pengambilan sampel dara terhadap hewan yang dilakukan oleh Petugas Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertani, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Keerom, bekerjasama dengan Balai Klinik Hewan, Dinas Peternakan Provinsi Papua.
Pengambilan sampel darah terhadap hewan yang tingkat populasi ternaknya sangat tinggi seperti di Kampung Wiantre Arso Lima, Distrik Skanto Kabupaten Keerom, Sabtu (13/10). Menurutnya, beberapa ternak milik masyarakat yang diambil sampel darahnya seperti sapi, kambing, babi, dan ayam, menjadi perhatian serius, dalam rangka menekan berbagai macam penyakit hewan seperti influenza (avian influenza) pada unggas yang biasanya sebabkan oleh virus influenza type A dan family orthomyxoviridae, dan menekan penyebaran penyakit bruselosis pada ternak sapi serta penyakit hocolera pada ternak babi.
Selain itu, ha itu dilakukan agar tidak terjadi penularan penyakit pada ternak yang sehat.
Ditempat yang sama, Kepala Seksi Balai Klinik Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Propinsi Papua, Drh Ernny Novita Hutapea mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang salah satunya adalah pengobatan masal terhadap ternak. (rhy/aj/LO2)
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Keerom, Robert Nasendi,S.PT mengatakan, untuk menjaga agar tidak terjangkit penyakit pada ternak, kulaitas daging serta populasi ternak yang sehat di wilayah Keerom, dilakukan upaya pencegahan dengan cara pengobatan masal di beberapa lokasi di Kabupaten Keerom.
Salah satunya dengan pengambilan sampel dara terhadap hewan yang dilakukan oleh Petugas Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertani, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Keerom, bekerjasama dengan Balai Klinik Hewan, Dinas Peternakan Provinsi Papua.
Pengambilan sampel darah terhadap hewan yang tingkat populasi ternaknya sangat tinggi seperti di Kampung Wiantre Arso Lima, Distrik Skanto Kabupaten Keerom, Sabtu (13/10). Menurutnya, beberapa ternak milik masyarakat yang diambil sampel darahnya seperti sapi, kambing, babi, dan ayam, menjadi perhatian serius, dalam rangka menekan berbagai macam penyakit hewan seperti influenza (avian influenza) pada unggas yang biasanya sebabkan oleh virus influenza type A dan family orthomyxoviridae, dan menekan penyebaran penyakit bruselosis pada ternak sapi serta penyakit hocolera pada ternak babi.
Selain itu, ha itu dilakukan agar tidak terjadi penularan penyakit pada ternak yang sehat.
Ditempat yang sama, Kepala Seksi Balai Klinik Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Propinsi Papua, Drh Ernny Novita Hutapea mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang salah satunya adalah pengobatan masal terhadap ternak. (rhy/aj/LO2)