(www.bintangpapua.com, 16-01-2012)
Manokwari - Lembaga pemerhati lingkungan internasional Green Peace mensinyalir ada praktek mafia kehutanan di balik kasus kayu log milik PT Mambaramo Alas Mandiri yang beberapa waktu lalu di tahan Bea Cukai Manokwari.
Green Peace pun menilai ada hal yang aneh terkait keputusan membawa kembali kayu log dimaksud ke kabupaten Waropen, dengan alasan di Manokwari tidak ada tempat yang cukup luas untuk bisa dilakukan penghitungan ulang kubikasi kayu tersebut.
Untuk itu, Green Peace akan datang ke Manokwari guna melakukan investigasi lebih jauh terhadap kasus itu, termasuk menelusuri asal muasal kayu serta proses hukum yang telah dilakukan aparat berwenang di Manokwari.
“Dalam waktu dekat kami akan turun ke lokasi (Manokwari), “ ungkap forest campaiger Green Peace and team leader Papua program, Richardten Charles Tawaru, dikonfirmasi via Ponsel, Jumat (13/1).
Charles mempertanyakan keputusan instansi terkait membawa kembali tumpukan kayu log yang sudah berstatus barang bukti itu ke Waropen hanya demi kepentingan pengukuran.
Manokwari - Lembaga pemerhati lingkungan internasional Green Peace mensinyalir ada praktek mafia kehutanan di balik kasus kayu log milik PT Mambaramo Alas Mandiri yang beberapa waktu lalu di tahan Bea Cukai Manokwari.
Green Peace pun menilai ada hal yang aneh terkait keputusan membawa kembali kayu log dimaksud ke kabupaten Waropen, dengan alasan di Manokwari tidak ada tempat yang cukup luas untuk bisa dilakukan penghitungan ulang kubikasi kayu tersebut.
Untuk itu, Green Peace akan datang ke Manokwari guna melakukan investigasi lebih jauh terhadap kasus itu, termasuk menelusuri asal muasal kayu serta proses hukum yang telah dilakukan aparat berwenang di Manokwari.
“Dalam waktu dekat kami akan turun ke lokasi (Manokwari), “ ungkap forest campaiger Green Peace and team leader Papua program, Richardten Charles Tawaru, dikonfirmasi via Ponsel, Jumat (13/1).
Charles mempertanyakan keputusan instansi terkait membawa kembali tumpukan kayu log yang sudah berstatus barang bukti itu ke Waropen hanya demi kepentingan pengukuran.