( Harian Cenderawasih Pos, 2-10-2004 )
Seekor ikan Paus dengan panjang 17 meter, Jumat (1/10) kemarin terdampar di tepi pantai Arfak yang berjarak kurang lebih 16 km dari pusat Manokwari. Kontan saja kemunculan dan terdamparnya hewan mamalia di pantai Arfai yang untuk kesekian kalinya ini menghebohkan masyarakat.
Terperangkap selama kurang lebih 11 jam. Dan berkat perjuangan aparat Fasharkan TNI-AL, Kompi C 752/TNI-AD dan dibantu masyarakat, Paus tersebut berhasil ditarik dikeluarkan ke tengah laut.
Diketahui, ikan Paus ini terlihat dan terdampar sekitar pukul 23.00 WIT, Kamis (30/9) tengah malam, hanya berjarak 150 meter dari Kompi C 752. Tubuh Paus tidak menyentuh air lagi, sehingga mengalami kesulitan bernafas. Diperkirakan hewan laut pembunuh ini naik ke pantai pada saat laut pasang dan terperangkap ketika laut surut.
Warga berusaha mendorongnya ke laut namun tak mampu karena tubuhnya sangat berat. Sambil menunggu laut pasang, sementara yang bisa dilakukan warga maupun anggota kompi 752 adalah menyirami tubuh Paus dengan air laut. “Kami sudah berusaha mendorong ke laut tapi berat,” ujar seorang anggota Kompi 752 Arfai kepada Cenderawasih Pos, kemarin.
Dari pantauan koran ini, pada bagian tubuh Paus terdapat luka-luka serius. Diperkirakan luka-luka ini akibat tergores di batu karang yang memang banyak ditemui di pantai Arfai. Masyarakatpun berduyun-duyun ingin menyaksikan ikan pembunuh ini. Namun sebagian kecewa tak dapat melihat ikan Paus ini, karena sekitar pukul 10.30 WIT sudah dikeluarkan dan dibebaskan ke laut. (lm)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP