( Harian Cenderawasih Pos,7-10-2004 )
SENTANI – Untuk mengembangkan suatu komoditas pertanian maka yang harus dilakukan adalah dengan menwilayahkan suatu komoditas yang disesuaikan dengan kondisi fisik dan social ekonomi setempat. Misalnya disesuaikan dengan curah hujan, bagaimana kesuburannya, dan sebagainya. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Dr. Ir. Jermia Limbongan, MS, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua, saat ditemui Cenderawasih Pos diruang kerjanya, Rbu (6/10) kemarin.
Menurutnya, dari hasil itu kemudian bias diploting apakah daerah tersebut ocok dengan komoditas yang akan dibudidayakan. “ Pemetaan semacam ini banyak kabupaten telah meminta, misalnya Kabupaten Jayapura, Merauke dan sebagainya “ tuturnya.
Sebagai contoh, lanjutnya untuk menanam padi maka perlu diteliti apakah ada penyakit yang akan menyerang tanaman itu, kemudian kira-kira jenis padi apa yang cocok untuk lokasi tersebut. Sehingga tindakan-tindakan pembudidayaan akan bisa efektif. Bahkan penelitian juga dilakukan hingga pasca panen dan pemasarannya.
Dijelaskan, seandainya suatu komoditas produksinya sudah ditingkatkan tetapi tidak bisa dipasarkan , maka sama saja tidak ada artinya. “Misalnya beras, di Papua ini masih banyak membutuhkan tetapi kita masih mendatangkan dari provinsi lain, padahal kita punya celah yang cukup potensial yaitu dari Merauke, akan tetapi mengapa tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar disini. Untuk itu tentunya memerlukan kerjasama dari berbagai instansi terkait untuk melakukan suatu kesepakatan, sehingga masalah itu bisa diatasi,” paparnya.
Sementara untuk pembudidayaan Vanili pihaknya sudah memulai yaiu di kabupaten Keerom. Dengan membandingkan klon-klon dari PNG dan yang lainnya didatangkan dari Bogor.
Sedangkan terkait dengan adanya virus yang banyak menyerang tanaman jeruk, pihaknya menjelaskan bahwa hal itu tidak bisa diberantas karena virus itu tidak bisa mati, tetapi bisa ditanggulangi yaitu dengan cara meningkatkan ketahanan tumbuhan itu sendiri dengan cara dipupuk, dipangkas pada bagian yang sudah terserang virus itu dan sebagainya.
Kepala BPTP itu berharap agar para pengguna teknologi para petani maupun dinas-dinas terkait supaya memanfaatkan balai ini dengan sebaik-baiknya. “ Kami terbuka untuk melayani teknologi dibidang pertanian secara umum,” tuturnya. (fud)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP