( Harian Cenderawasih Pos,2-10-2004 )
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Papua, drh Didik Radjasa, MMT meminta masyarakat mewaspadai penyebaran penyakit Hog Cholera yang menyerang ternak babi. Pasalnya penyakit ini disebabkan virus dan setiap ternak babi yang terinfeksi tidak akan lama bertahan hidup.
Dikatakan, penyakit babi yang disebabkan virus ini telah mewabah sejak April 2004 di Kabupaten Mimika yang menyebabkan ribuan ternak babi didaerah itu mati. “Penyakit ini paling cepat menular dari satu babi ke babi yang lainnya, bahkan babi yang terserang hanya bias bertahan paling lama 1 bulan,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (28/9) kemarin.
Dikatakan, karena penyebabnya virus maka penyakit ini cukup membahayakan sebab penyebarannya sangat cepat. Dan setiap Babi yang terinfeksi akan mengalami gejala menggigil atau demam, selain itu gejala lainnya adalah terdapat bintik-bintik merah kehitam-hitaman dibagian paha dan ketiak babi.
Untuk mengantisipasi hal itu, pihak Dinas Peternakan setempat telah melakukan vaksin dan isolasi khusus bagi daerah-daerah yang memang belum terinfeksi.
Ditanya soal pembuktikan penyakit itu, pihaknya saat itu mengambil sample darah, hati, darah, daging lalu dikirim ke Badan Penyelidikan Venteriner Makassar dan dinyatakan hasilnya positif bahwa yang menyebabkan ribuan babi mati di Kabupaten Mimika adalah penyakit Hog Cholera yang disebabkan virus. (ito)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP