( Cenderawasih Pos, Kamis 16 November 2006 )
Hasil rapat kordinasi Pemkab Jayawijaya dengan instansi terkait tentang penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Kabupaten Jayawijaya (Cepos 13/11) terus ditindak lanjuti. Salah satunya dengan digunakankan kupon isi bensin bagi pemilik kendaraan. Plt. Bupati Jayawijaya Nicolas Jigibalom, S. Sos menunjuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Jayawijaya selaku instansi teknis ditunjuk langsung untuk menangani permasalahan ini.
Kasubdin Perdagangan Markus Way ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos di ruang kerjanya Rabu (15/11) kemarin membenarkan hal itu. Bentuk kesepakatan untuk mendapatkan BBM subsidi bagi masyarakat itu kini sudah mulai dijalankan.” Masyarakat sangat antusias untuk mendapatkan BBM subsidi itu,”tegas Markus.
Dalam penyaluran BBM kepada warga semua itu diatur dimana setiap warga yang ingin memperoleh jatah BBM diberikan sebuah kupon dengan kriteria kendaraan roda dua mendapat 5 liter, kendaraan roda 4 jenis bensin mendapat 20 liter dan roda 4 jenis solar mendapat 30 liter.
“Untuk mendapatkan kupon setiap warga yang mempunyai kendaraan bermotor harus menyerahkan foto copi stnk yang nantinya akan ditukar dengan kupon sesuai dengan jenis kendaraan yang dimiliki,” ujar Markus panjang lebar.
Warga yang antri untuk mengambil kupon berjalan dengan tertib karena mendapat pengamanan dari pihak kepolisian Jayawijaya. Demikian juga saat mengambil jatah BBM di Premium Solar Packed Dealer (PSPD) Anwarudin berjalan dengan tertib. Meski masih ada beberapa kendaraan yang belum mendapatkan jatah BBMnya, namun semua dapat diatasi dengan baik.
Sampai dengan hari ini kupon yang sudah pihaknya salurkan sebanyak 700 lembar dengan perincian kendaraan roda 4 yang menggunakan bahan bakar bensin sebanyak 220 lembar, kendaraan roda 4 yang menggunakan bahan bakar solar 80 lembar dan kendaraan roda 2 sebanyak 375 lembar.
Selain pembagian jatah BBM kepada masyarakat, juga disediakan stok BBM guna mengantisipasi dalam keadaan darurat/emergency.” Setiap harinya kita menyediakan BBM sekitar 10.000 liter, 8.675 liter untuk konsumsi masyarakat dan sisanya 1.325 liter untuk keadaan darurat dan jatah kupon itu berlaku selama 2-3 hari, kalau BBM kendaraannya habis mereka kembali kesini untuk mengambil kupon,”ujarnya.
Setelah semua kendaraan itu didata secara lengkap, dalam jangka waktu 3-6 bulan kedepan pihaknya akan buatkan kartu tetap, sehingga bagi masyarakat yang ingin mendapatkan jatah BBMnya sudah terjadwal secara teratur dan berlangsung dengan tertib.
Pembagian kupon itu sendiri ada yang pro dan kontra. Pihak yang pro lebih banyak dari pada yang kontra, hal itu dinilai wajar karena selama ini ada kepentingan oknum-oknum tertentu (pihak kontra) yang “bermain” di PSPD, mereka menimbun BBM itu kemudian dijual dengan harga mahal.
“Saya sangat bersyukur dengan pembagian BBM bersubsidi ini, karena selama ini saya saya belum pernah merasakannya, “ujar salah seorang PNS yang namanya enggan dikorankan ketika ditemui Cenderawasih Pos saat mengurus kupon di dinas Perindag Jayawijaya, kemarin. (jk)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP