(www.cenderawasihpos.com, 06 Nopember 2007)
SENTANI - Bupati Jayapura Habel M Suwae, S Sos, MM mengungkapkan bahwa pengawasan terhadap kawasan hutan dan Cagar Alam yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura masih lemah. Pasalnya, perbandingan antara luas hutan yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura dengan petugas polisi kehutanan yang ada di Dinas Kehutanan masih sangat jauh.“Standar efektif pengawasan hutan oleh polisi hutan ini adalah 1 orang banding 1000 hektar sampai dengan 1 : 3000 hektar. Sementara jumlah polisi hutan yang ada saat ini baru 23 orang,”ungkap Bupati Habel disela membuka diklat Satgas Pengamanan Cagar Alam Pengunungan Cyclop, Senin (5/11) kemarin.
Dikatakan bahwa dari potensi luas hutan kabupaten Jayapura seluas 1.320.455.954 hektar, terbagi hutan konversi suaka alam seluas 84.840.740, hutan lindung 505.737.000, hutan produksi/produksi terbatas/hutan konversi seluas 729.878. 814 hektar. Dari jumlah areal hutan yang ada ini, maka tugas pengawasan dan pengamanan kawasan hutan ini, masih membutuhkan tenaga sekitar 400 orang lagi.“Dengan merekrut 60 orang tenaga pengamanan Cagar Alam Pegunungan Cyclop ini, diharapkan para anggota satgas ini dapat membantu tugas polisi kehutanan dalam pengawasan, pengamanan dan penyuluhan terhadap masyarakat, ”terangnya.Selain itu, para anggota Satgas ini diharapkan juga membantu tugas polisi hutan yang mempunyai wewenang kepolisian khusus, antara lain melakukan patroli pengamanan di kawasan hutan, pemerintksaan surat/dokumen kehutanan, memberikan laporan terhadap pidana kehutanan, mencari keterangan dan barang bukti terhadap tindak pidana kehutanan, serta menangkap basah pelaku tindak pidana kehutanan untuk selanjutnya diserahkan kepada penyidik. (tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP