(www.cenderawasihpos.com, 21 Nopember 2007)
SENTANI-Sebagai upaya untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya melalui usaha peternakan sapi, sekaligus meningkatkan jumlah populasi ternak sapi di Papua, Dinas Peternakan Provinsi Papua menyalurkan bantuan bibit ternak sapi sebanyak 200 ekor bagi masyarakat di Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Waropen. Pengadan bantuan ternak sapi melalui PT Ananda Jaya ini, sebanyak 100 ekor sudah tiba di Sentani, Selasa kemarin.Kasubbag Umum Dinas Peternakan Provinsi Papua Riyadimanto yang juga sekretaris penerima mengungkapkan, bahwa dari 200 ekor ternak sapi bantuan yang bersumber dari dana APBD 2007 Dinas Perternakan Provinsi Papua ini, 100 ekor sapi bagi masyarakat Kabupaten Jayapura khususnya yang ada di Taja, Distrik Yapsi, sementara 100 ekor lainnya bagi masyarakat di Kabupaten Waropen.
“Pendistribusian bantuan kepada kelompok, dan system pergulirannya kami serahkan sepenuhnya kepada Dinas Peternakan masing-masing kabupaten untuk mengaturnya,”ujar Riyadimanto saat ditemui di tempat penampungan sapi sementara di belakang tribun Standion Barnabas Youwe, Selasa (20/11).Menurutnya, ternak sapi yang didatangkan dari daerah Seram Maluku ini merupakan jenis Sapi bali. Bibit ternak sapi jenis Bali ini dipilih, karena selain cocok dengan daerah dan iklim di Papua, ternak sapi ini dipastikan dalam setiap tahunnya bisa berproduksi sehingga dapat menguntungkan masyarakat.Sementara itu, sebelum didistribusikan kepada masyarakat di Taja Distrik Yapsi, bibit ternak sapi kemarin dilakukan pemeriksaan oleh Balai Karantina Hewan Sentani, untuk mencegah sapi tidak sehat atau penularan penyakit dari daerah asal. Menurut drh S Triwidodo, selain penyuntikan vitamin bagi bibit ternak yang kurus atau kurang sehat akibat perjalanan jauh dengan kapal selama 6 hari, termasuk suntikan anti bakteri dan anti parasit.Sapi-sapi tersebut juga diambil sample darahnya, khususnya untuk mencegah adanya penyakit yang disebabkan oleh bakteri brucella abortus, yang menyebabkan gugurnya kehamilan pada ternak sapi. “Paling cepat tiga hari masa karantina, ternak sapi ini sudah bisa didistribusikan kepada masyarakat, ”lanjutnya. (tri/cr-150)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP