( Kompas, Minggu 14 Januari 2007 )
Kawin suntik atau teknik inseminasi buatan tidak hanya cocok untuk mengawinkan sapi atau ternak lainnya. Di China, sejumlah peneliti memanfaatkannya untuk menangkarkan hewan-hewan yang sudah terancam punah, sebelumnya panda sekarang harimau Siberia.
Kantor Berita Xinhua melaporkan, ini merupakan usaha pertama yang dilakukan untuk mencegah kepunahan kucing besar spesies Panthera tigris altaica ini. Saat ini, diperkirakan hanya tersisa sekitar 400 ekor harimau yang hidup secara alami di China dan Russia.
Penangkaran harimau Siberia dilakukan di Henghedaozi Feline Breeding Center yang terletak di Provinsi Heilongjang. Untuk pertama kalinya, Sabtu (13/1), seekor harimau Siberia betina berumur empat tahun disuntik sperma dari harimau jantan sehat yang lebih tua.
Program kawin suntik ini diharapkan dapat mendongkrak populasi harimau Siberia lebih besar lagi. Di tempat penangkaran yang berdiri sejak tahun 1986 itu, awalnya hanya terdapat delapan ekor harimau Siberia, tapi kini telah berkembang biak menjadi sekitar 700 ekor.
Selain harimau Siberia, teknik kawin suntik telah sukses meningkatkan populasi panda raksasa. Selama tahun 2006 saja, teknik ini menghasilkan 34 kelahiran dan 30 di antaranya bertahan hidup sampai sekarang.
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP