( Cenderawasih Pos, Selasa 09 Januari 2007 )
Kepala Kelurahan Waena, Johanis Ohee, SE mengatakan, penanganan sampah di wilayah Kelurahan Waena selama dua tahun terakhir ini tidak maksimal sehingga mengakibatkan seringnya terjadi tumpukan sampah di titik tertentu. "Jadi selama dua tahun terakhir ini sampah warga di Kelurahan Waena tidak tertangani dengan bailk, ini sangat ironis sebab warga selalu membayar retribusi sampah yang disatukan dengan rekening listrik setiap bulannya, "katanya kepada Cenderawasih Pos, di ruang kerjanya, Senin, (8/ 1) kemarin.
Akibat tidak tertanganinya sampah warga tersebut menyebabkan sebagian warga membuang sampahnya ke kali samping anjungan ekspo, serta di depan kuburan Waena. "Kalau memang kedua tempat itu sudah dipenuhi sampah, maka saya berupaya menggerakan warga untuk melakukan pembersihan dan selanjutnya menyewa truk untuk mengangkut sampah itu ke TPA Nafri.
Dikatakannya, proses pengangkutan sampah ke TPA Nafri tersebut dilakukan 2-3 minggu sekali dalam sebulan, mengingat produksi sampah yang dihasilkan masyarakat cukup tinggi. "Sekali lagi saya katakan bahwa penanganan sampah di Kelurahan Waena tidak optimal. Kami berharap instansi teknis dapat menyikapi hal ini,"jelasnya.
Tentang kepedulian warga terhadap masalah sampah itu, dirinya menyatakan masih ada sebagian yang belum menyadari betapa pentingnya kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang baik. Menyikapi keluhan pihak Kelurahan Waena itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP) Kota Jayapura, Luhulima Siradjidin mengatakan, pihaknya berterima kasih atas informasi yang diberikan itu, sebab dengan informasi itu maka pihaknya berupaya untuk melakukan perbaikan pelayanan di sana. "Kami harapkan supaya pihak kelurahan lain yang hingga kini sebagian wilayahnya belum mendapatkan pelayanan pengangkutan sampah agar secepatnya melapor kepada kami guna ditindaklanjuti,"katanya.
Terkait dengan itu, lanjut dia, ke depan, pihaknya akan meningkatkan frekwensi jumlah pengangkutan sampah, sehingga semua wialayah yang ada dapat terlayani dengan baik. Pada kesempatan kemarin, pihaknya juga baik bertanya bahwa apakah wilayah-wilayah itu dapat dijangkau kendaraan atau tidak "Kalau tidak bisa dijangkau kendaraan, bagaimana kita bisa lakukan pengangkutan,"paparnya. (nls)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP