( Papua Pos, Sabtu 29 Juli 2006 )
Dinas pertanian provinsi Papua, mulai tahun 2006 ini akan mengembangkan tanaman jarak sebagai salah satu komoditi strategis. Tak tanggung-tanggung untuk menyukseskan program tersebut, dinas perkebunan saat ini sudah menyiapkan lahan, sekitar 340 Ha. "Sudah ada lahan seluas 340 Ha untuk mengembangkan tanamam jarak, pada tiga kabupaten masing-masing Jayapura, Biak, dan Jayawijaya,"ujar kepala dinas perkebunan provinsi, Ir, Leo Rumbarar kepada Papua Pos baru-baru ini di Kotaraja.
Menurutnya, program penamanam jarak yang akan dilaksanakan pada tiga kabupaten tersebut, kini hanya tinggal menunggu kuncuran dana saja. "Untuk pembiayaan program tersebut dana diperoleh dari APBD provinsi sebesar 10 milyar rupiah, dan dekosentrasi bantuan departemen senilai 22 milyar rupiah, tapi dana-dana itu belum dicairkan."ungkapnya.
Sebagai langkah sebelum proyek tersebut berjalan, pihaknya akan melakukan sosialiasi-sosialisasi kepada masyarakat pada tiga kabupaten percontohan tersebut. Hal tersebut memang harus dllakukan sebelumnya, agar
masyarakat mengerti benar manfaat tanaman jarak, jika dikembangkan. 'Tanaman jarak itu mempunyai nilai jual yang tinggi, sebab berfungsi sebagai salah satu bahan pembuatan minyak untuk kendaraan,"jelasnya.
Untuk itu, dirinya berharap agar masyarakat pada tiga kabupaten. tersebut untuk memberikan dukungan sehingga program ini bisa berjalan. "Program penanaman jarak di tiga kabupaten tersebut merupakan tahap I, kalau program tersebut berjalan dengan baik, kemungkinan akan dikembangkan lagi, "jelasnya. **
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP