(www.bintangpapua.com, 12-8-2012)
SARMI – Kader pangan merupakan salah satu lembaga sosial yang berada dan bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam menjalankan perannya untuk dapat memberikan motifasi dalam mengembangkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang dan aman.
Hal itu dikatakan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sarmi, Ny. Fransina Manibor saat membacakan sambutan tertulis Ketua TP PKK Provinsi Papua sebelum membuka secara resmi kegiatan pelatihan kader pangan dan kader gizi posyandu, Jumat (10/8) kemarin.
“Kita menyadari bahwa berapapun kekayaan yang dimiliki oleh Papua, seperti potensi sumber daya alam yang melimpah ruah, luas dan suburnya juga indah permai, akan sia-sia jika manusia Papua tidak memiliki kecerdasan, keahlian dan ketrampilan untuk menggali, mengelola juga memanfaatkan potensi itu,”ujarnya.
Untuk itu masyarkaat Papua harus bisa mengelola seluruh sumber daya alam sehingga bisa menjadi asupan gizi juga vitamin bagi kesehatan masyarakat Papua. Dan saat ini masyarakat Papua sudah harus siap dan mampu mengembangkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang dan aman.
Dikatakannya lagi, bahwa potensi alamiah sumber daya manusia dari papua pada dasarnya tidak kurang dari daerah lain, namun dalam proses perkembangannya keadaan geografis dan faktor-faktor lingkungan berupa pendidikan, peningkatan kualitas gizi dan lain-lainnya kurang mendukung untuk perkembangan potensi sumber daya manusia.
“Konsumsi makanan bagi seseorang yang rawan kekurangan gizi seperti balita dan ibu hamil dipengaruhi oleh pola konsumsi keluarga dan pola distribusi antara keluarga.Jadi dasar pembentukan manusia harus dimulai sewaktu anak masih dalam kandungan,” tandas Ny.Manibor. (cr38/tis/LO1)
SARMI – Kader pangan merupakan salah satu lembaga sosial yang berada dan bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam menjalankan perannya untuk dapat memberikan motifasi dalam mengembangkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang dan aman.
Hal itu dikatakan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sarmi, Ny. Fransina Manibor saat membacakan sambutan tertulis Ketua TP PKK Provinsi Papua sebelum membuka secara resmi kegiatan pelatihan kader pangan dan kader gizi posyandu, Jumat (10/8) kemarin.
“Kita menyadari bahwa berapapun kekayaan yang dimiliki oleh Papua, seperti potensi sumber daya alam yang melimpah ruah, luas dan suburnya juga indah permai, akan sia-sia jika manusia Papua tidak memiliki kecerdasan, keahlian dan ketrampilan untuk menggali, mengelola juga memanfaatkan potensi itu,”ujarnya.
Untuk itu masyarkaat Papua harus bisa mengelola seluruh sumber daya alam sehingga bisa menjadi asupan gizi juga vitamin bagi kesehatan masyarakat Papua. Dan saat ini masyarakat Papua sudah harus siap dan mampu mengembangkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang dan aman.
Dikatakannya lagi, bahwa potensi alamiah sumber daya manusia dari papua pada dasarnya tidak kurang dari daerah lain, namun dalam proses perkembangannya keadaan geografis dan faktor-faktor lingkungan berupa pendidikan, peningkatan kualitas gizi dan lain-lainnya kurang mendukung untuk perkembangan potensi sumber daya manusia.
“Konsumsi makanan bagi seseorang yang rawan kekurangan gizi seperti balita dan ibu hamil dipengaruhi oleh pola konsumsi keluarga dan pola distribusi antara keluarga.Jadi dasar pembentukan manusia harus dimulai sewaktu anak masih dalam kandungan,” tandas Ny.Manibor. (cr38/tis/LO1)