(www.bintangpapua.com, 17-8-2012)
SARMI - Pemerintah Daerah Kabupaten Sarmi akan melakukan normalisasi sungai Orey dan beberapa sungai lainya, langkah ini dilakukan sebagai upaya pemerintah menanggapi banjir akibat luapan air sungai yang melintasi beberapa kawasan pemukiman masyarakat.
“Normalisasi sungai Orey dan Naisimo perlu dilakukan mengingat setiap kali terjadi hujan, kedua sungai ini tidak mampu menampung air yang dibuang dari sungai-sungai kecil lainnya, akibatnya air meluap dan membanjiri kawasan-kawasan pemukiman masyarakat,”ujar Bupati Kabupaten Sarmi, Drs.M.Manibor,M.MT saat menghadiri acara adat (Ritual) makan pinang yang dilakukan oleh pemilik hak ulayat di Muara Sungai Orey beberapa waktu lalu.
Selain normalisasi sungai, lanjut bupati, pemerintah daerah juga akan membuka akses jalan belakang Neidam yang nantinya akan disertai dengan pembuatan drainase sebagai saluran pembuangan air dari sungai-sungai yang ada menuju sungai waskey, sehingga aliran air tidak hanya menuju sungai orey dan naisimo.
“Kami dari pihak pemerintah sangat berterima kasih kepada pemilik hak ulayat yakni suku Ambani, Sefa dan Weyasu yang telah ikut membantu dan mendukung program pemerintah demi menolong orang banyak. Dampak pembangunanpun harus kita pikirkan sama-sama,untuk itu maka tanaman-tanaman produktif yang akan digusur melalui kegiatan normalisasi muara sungai orey ini tetap akan mendapat perhatian,” bilang bupati.
Koordinator pelaksana PT.Sentani Indah, Andi Rehabeat,A.Md.T saat mengatakan normalisasi sungai ini mengacu pada kajian teknis yang telah dilakukan bersama instansi teknis dengan tidak melupakan faktor-faktor alam sekitar seperti tanah, air dan lain sebagainya.
“Dalam pelaksanaan normalisasi,kami juga akan membangun talud atau anyaman bronjong pada pinggiran bentaran muara sungai orey ini,guna menahan derasnya air sewaktu banjir mengingat daerah tersebut berpasir,yang mana selalu terjadi pengikisan (Abrasi),”tandas Andi. (cr38/tisLO1)
SARMI - Pemerintah Daerah Kabupaten Sarmi akan melakukan normalisasi sungai Orey dan beberapa sungai lainya, langkah ini dilakukan sebagai upaya pemerintah menanggapi banjir akibat luapan air sungai yang melintasi beberapa kawasan pemukiman masyarakat.
“Normalisasi sungai Orey dan Naisimo perlu dilakukan mengingat setiap kali terjadi hujan, kedua sungai ini tidak mampu menampung air yang dibuang dari sungai-sungai kecil lainnya, akibatnya air meluap dan membanjiri kawasan-kawasan pemukiman masyarakat,”ujar Bupati Kabupaten Sarmi, Drs.M.Manibor,M.MT saat menghadiri acara adat (Ritual) makan pinang yang dilakukan oleh pemilik hak ulayat di Muara Sungai Orey beberapa waktu lalu.
Selain normalisasi sungai, lanjut bupati, pemerintah daerah juga akan membuka akses jalan belakang Neidam yang nantinya akan disertai dengan pembuatan drainase sebagai saluran pembuangan air dari sungai-sungai yang ada menuju sungai waskey, sehingga aliran air tidak hanya menuju sungai orey dan naisimo.
“Kami dari pihak pemerintah sangat berterima kasih kepada pemilik hak ulayat yakni suku Ambani, Sefa dan Weyasu yang telah ikut membantu dan mendukung program pemerintah demi menolong orang banyak. Dampak pembangunanpun harus kita pikirkan sama-sama,untuk itu maka tanaman-tanaman produktif yang akan digusur melalui kegiatan normalisasi muara sungai orey ini tetap akan mendapat perhatian,” bilang bupati.
Koordinator pelaksana PT.Sentani Indah, Andi Rehabeat,A.Md.T saat mengatakan normalisasi sungai ini mengacu pada kajian teknis yang telah dilakukan bersama instansi teknis dengan tidak melupakan faktor-faktor alam sekitar seperti tanah, air dan lain sebagainya.
“Dalam pelaksanaan normalisasi,kami juga akan membangun talud atau anyaman bronjong pada pinggiran bentaran muara sungai orey ini,guna menahan derasnya air sewaktu banjir mengingat daerah tersebut berpasir,yang mana selalu terjadi pengikisan (Abrasi),”tandas Andi. (cr38/tisLO1)