( Cenderawasih Pos, Senin 07 Agustus 2006 )
Bupati Sorong Selatan (Sorsel) Drs. Otto Ihalauw telah menurunkan tim gabungan dari instansi terkait untuk mencaritahu kebenarannya di lapangan, menyusul adanya informasi ribuan kayu log yang bakal kabur dari Kamundang, Sorong Selatan.
Ribuan kayu-kayu ini diduga illegal karena tanpa memiliki dokumen SKSHH.Dan bila sampai terbukti ada, Bupati Ihalauw meminta kepada tim gabungan untuk segera lakukan proses hukum, karena ia tidak mau kata kompromi dengan namanya illegal logging.
Kepada Koran ini Otto Ihalauw mengatakan, sampai sekarang ini belum adanya suatu aturan yang jelas terhadap keluar masuknya kayu log atau pengelolaan hutan ini."Staf saya baru saja mengikuti rapat kehutanan. Sementara ini masih dicari format yang tepat, khususus perijinan. Kita hanya melayani HPH, kegiatan lain belum. Tapi hanya 1 HPH saja," katanya saat ditemui Sabtu (5/8) dikediamannya, Teminabuan.Akibat ketatnya dari sisi perijinan, ia mengakui kegiatan-kegiatan usaha kayu dugaan illegal masih muncul sekarang ini di Sorsel.
Apalagi jangkauan dan kondisi medan di Sorsel sangat luas dan tidak muda dijangkau. Belum lagi terbatasanya sarana dan prasaranan yang ada, sehingga kata bupati Otto sangat sulit dimonitor.Apalagi, lanjutnya, diwilayah kali dan pesisir pantai sekarang ini dihadapi dengan angina dan ombak cukup keras lantaran musin selatan. Sehingga sangat sulit ditempuh oleh tim."Informasi yang saya dapat, maka sekarang ini ada tim gabungan turun cek, baik di Kais dan di Kamundang," tukas orang nomor satu di sorsel ini.
Bila nanti benar tim menemukan ada dugaan illegal logging di Kais dan Kamudang, seperti hasil laporan. Bupati Otto Ihalauw perintahkan kepada tim untuk segera proses. " jelas, tetap kita proses," tegasnya.Dalam mengeluarkan dokumen SKSHH kepada pengusaha kayu log ini semua itu melalui mekanisme dan lanjut ia tidak sembarangan dikeluarkan. Perlu diseleksi ketat.
Dan terpenting kata ia kepada siapa SKSHH itu dikeluarkan. Karena tidak semua SKSHH itu dikeluarkan kepada pengusaha kayu. "Kalau pengusaha lain minta maaf yah sementara belum melayani mereka," kata Bupati Otto Ihalauw. (muf)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP