Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

19 January 2010

Manca Negara : Afghanistan : Burung Langka Ditemukan di Afghanistan

(www.antaranews.com, 18-01-2010)
New York (ANTARA News) - Sejumlah peneliti telah menemukan balai konservasi pertama di Afghanistan yang menjadi tempat pemeliharaan burung langka jenis pengicau yang hidup di alang-alang sebagai spesies langka dan baru di dunianya.

Peneliti konservasi dunia hewan dan Universitas Gothenburg Swedia menemukan suaka margasatwa di timur laut Afghanistan yang terbebas dari buruk dampak peperangan, demikian laporan Reuters Life!

Mereka menggunakan balai observatorium, ruang percobaan, rangkaian asam pembentuk peta tubuh (DNA) dan rekaman pertama suara burung itu untuk menemukan dan menguji penemuan tersebut.

Para peneliti menggunakan cara menangkap dan melepaskan 20 burung. Hal itu menembus rekor terbanyak yang pernah direkam. Burung langka itu pertama ditemukan di India pada 1867, dan kedua di Thailand pada 2006.

"Praktiksnya tidak ada yang diketahui tentang spesies ini. Penemuan ini merupakan terobosan baru akan informasi burung langka tersebut," kata Colin Poole dari WCS's Asia Program dalam pernyataannya.

Ia pun mengemukakan, "Ini sebuah pengetahuan yang baru tentang burung juga mengindikasikan bahwa daerah Wakhan tempat di mana burung itu ditemukan masih menyimpan rahasia, dan merupakan masukan yang penting untuk balai konservasi Afghanistan di masa datang."

Penemuan itu ditemukan setelah Robert Timmins dari WCS memimpin survei komunitas burung di area tersebut.

Daerah Wakhan terbebas dari dampak perang yang berkepanjangan di Afghanistan sejak invasi Uni Soviet 1979. Area tersebut dihuni oleh petani Wakhi dan Kyrghyz, yang juga menjadi habitat macan tutul salju dan domba liar jenis Marco Polo.

Timmins mendengar kicauan khas datang dari burung olive coklat dengan paruh yang panjang sehingga dia langsung merekamnya.

Peserta peneliti musim panas WCS kembali ke area yang sama dan menggunakan alat perekam kicauan burung agar membuat yang lain keluar dan menangkap sebanyak 20 burung untuk diteliti.

WCS merupakan organisasi satu-satunya saat ini yang memimpin ilmuwan dalam kajian konservasi di Afghanistan.

Hal tersebut berdampak positif dengan pemberian kontribusi kepada balai konservasi lainnya dan sebagai bentuk kerjasama dengan pemerintah Afghanistan, selain membantu Afghanistan melindungi spesies hewan-hewannya dan larangan untuk memburu macan tutul salju, serigala, beruang coklat dan spesies lainnya. (*)