(Cenderawasih Pos, 19 Mei 2005)
KEJANG pada anak bisa disebabkan beberapa hal. Bisa karena suhu tubuhnya meningkat sangat tinggi, bisa juga karena suatu infeksi. Jika disebabkan oleh infeksi, bisa saja kejang tersebut disebabkan tetanus ataupun radang selaput otak. Karena itulah, penting bagi kita untuk mengamati pola kejangnya, sebagai deteksi awal kedua penyakit tersebut.
"Perhatikan ada tidaknya tangis melengking tiba-tiba dari si kecil," ujar dr Risa Etika SpA. Kemudian, lihat ada tidaknya tremor (gemetaran) serta kaku seluruh badan. Tak ketinggalan, perlu dilihat juga ada gerak yang tidak terkendali dari mulut maupun mata si anak atau biasa-biasa saja.
"Perlu dilihat, mulut anak dalam keadaan mecucu atau tidak. Mulut yang mecucu merupakan tanda khas tetanus. Jadi perlu diwaspadai," terang spesialis anak dari RS Surabaya Medical Service ini.
Kalau misalnya tanda-tanda tersebut muncul, . maka harus dicuriga si kecil mengalami tetanus ataupun radang selaput otak. Yang tak kalah penting, amati ketika kejang. Anak dalam keadaan sadar atau tidak. Kalau anak dalam keadaan tidak sadar, berarti sudah terjadi suatu proses di dalam otaknya sehingga bisa mengganggu kesadarannya.
Karena itu, jika anak sampai kejang dengan gejala-gejala semacam itu, harus segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan segera. "Ini penting, sebab penanganan sesegera mungkin akan berpengaruh terhadap keberhasilan terapinya," tegasnya. (jpnn)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP