14 March 2006

Wamena : Di Yahukimo, Warga Dibekali Sistem Budi Daya Ikan Air Tawar

( Cenderawasih Pos, Senin 13 Maret 2006 )
Dinas pertanian tanaman pangan dan kehutanan Kabupaten Yahukimo pada 7- 9 Maret lalu mengadakan pelatihan budi daya ikan air tawar yang diikuti 40 orang peserta dari kelompok tani setempat. Kegiatan ini dipusatkan di Pos pemerintahan Distrik Korupun. Pelatihan budidaya air tawar yang baru pertama kalinya diadakan itu dibuka secara resmi oleh Kepala Di­nas Pertanian dan Kehutanan Ya­hukimo yang diwakili oleh Kasubdin Perkebunan Bambang, SP.

Dikatakan, pelatihan budi daya air tawar yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan bagi petani ikan dalam mengembangkan budidaya ikan air tawar yang selama ini belum diketahui oleh masyarakat setempat.

"Bibit ikan di daerah Korupun sangat berlimpah, namun belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, dalam arti ikan itu berkembang biak secara alami di sungai-sungai dan tidak diternakkan," ujarnya.

Menurutnya, jika masyarakat dapat memahami dengan baik bu­didaya ikan air tawar, maka sudah pasti hasilnya dapat mensejahterakan kehidupan petani itu sen-din." Disatu sisi petani dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga dengan lauk pauk, disi yang lain hasilnya dapat dipasarkan untuk menambah inkam petani itu sen-diri," ujarnya.

Seusai mengikuti pelatihan ini, Bambang mengharapkan kepada seluruh peserta dapat mengem­bangkan ilmu yang diperoleh di daerahnya masing-masing' terutama komoditi perikanan khususnya budi daya ikan air tawar, sehingga masyarakat luas dapat lebih memahami proses budidaya ikan air tawar yang baik dan benar.

Hari Purnomo selaku Ketua Panitia pelaksana kegiatan pela­tihan itu kepada Cenderawasih Pos mengemukakan, selain mem­berikan pelatihan budidaya ikan air tawar, pihaknya juga mem­berikan pelatihan tentang bercocok tanam makanan pokok (ubi jalar) yang baik untuk dapat dikonsumsi masyarakat, serta menyerahkan peralatan kerja berupa skop parang dan peralatan budi daya ikan air tawar kepada petani.

Sementara itu Ema Mirin, salah seorang peserta yang mengikuti pelatihan itu sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut. Dirinya berharap, pelatihan semacam itu dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga masyara­kat yang selama ini buta akan cara-cara mengembangkan budida­ya ikan lebih memahami dan mengerti.

"Kami berharap, Pemkab Yahukimo dalam hal ini bupati lebih dekat dengan masyarakat, lebih banyak melakukan turun ke desa sehingga dapat mengetahui situasi dan kondisi yang terjadi dimasyarakat secara langsung,"ujarnya.

Pelatihan yang berlangsung se­lama 3 hari itu dihadiri oleh unsur trikika pos pemerintahan distrik Korupun, kepala suku Mene Sub, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para warga masyarakat sekitar. (jk)