11 July 2006

Jayapura : Jika Pencemaran di Teluk Youtefa Dikeluhkan Warga, Saat Hujan, Masyarakat Tak Melaut Karena Sampah Berserakan

( Cenderawasih Pos, Senin 10 Juli 2006 )
Kemajuan pembangunan tidak selama memberikan dampak positif terhadap masyarakat setempat, namun juga memberikan dampak negatif. Salah satunya adalah tercemarnya Teluk Youtefa akibat sampah hasil produksi rumah tangga dari warga di kota ini.

Kondisi Teluk Youtefa saat ini tidak lagi seperti dulu, sampah mulai berserakan di teluk itu. Parahnya lagi, setiap kali hujan, air laut yang dulunya bening, kini sudah berubah jadi keruh akibat air kali yang bercampur sampah-sampah. Banyaknya sampah di teluk itu, tentunya berdampak negatif terha­dap kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya. Pasalnya di Teluk Youtefa ini ada dua perkampungan
masyarakat yakni Kampung Tobati dan Kampung Enggros. Mereka adalah penduduk asli Port Numbay yang bermukim di kawasan. Perumahan warga di kedua kampung ini berada di atas air. Karenanya mereka hanya bisa hidup dari hasil melaut yakni sebagai nelayan.

Keindahan Teluk Youtefa yang sudah mulai tercemar dengan sam­pah-sampah kota tentunya mengusik mata pencaharian masyara­kat di kampung tersebut. Sehingga wajar jika mereka mengeluhkan sampah yang berserakan di teluk itu. Bahkan menurut Kepala Kam­pung Enggros Moses Hanasbi ter­cemarnya Teluk Youtefa dengan sampah-sampah ini sudah disampaikan ke pemerintah, namun tak digubris.
Sampah-sampah tak hanya berhamburan di laut, namun di kolong rumah juga demikian. "Beberapa tahun terakhir ini kami memang sulit mencari ikan, kalau lagi hujan sampah cukup banyak sehingga kami tidak bisa membuang jaring.

Karena banyak sampah maka ka­mi kadang memilih tidak melaut,"kata Rudi Iwo nelayan yang ditemui saat sedang beristirahat di muara Kali Acai, kemarin. Hal yang hampir sama dikatakan Kepala Kampung Enggros Moses Hanasbi kepada Cenderawasih Pos di Kantor Distrik Abepura belum lama ini.

Menurutnya, awalnya pemerintah sudah mencanangkan teluk ini sebagai kawasan wisata, namun sampai saat ini belum ditindaklanjuti."Sebenarnya Teluk Youtefa sudah dicanangkan sebagai kawasan wisata beberapa tahun lalu oleh pemerintah, namun sampai saat ini tidak ditindaklanjuti. Malah sampah yang berhamburan di teluk ini,"ujarnya.

Untuk itu, ke depan, lanjut dia, Pemerintah Kota Jayapura harus bertindak sebelum pencemaran ini bertambah parah. "Harus ada ketegasan Pemerintah Kota Jayapura dalam mengambil kebijakan supaya pencemaran sampah ke Teluk Youtefa ini tidak bertambah parah. (*)