(www.tabloidjubi.com, 1-12-2012)
Jayapura, (30/11) – Direncanakan tanggal 10 Desember 2012 mendatang, Menteri Lingkungan Hidup, Profesor Dr. Berth Kambuaya, MBA akan meresmikan kantor Lingkungan Hidup Regional Papua di Biak. Alasan ditaruh di Biak karena selama ini diurus di Makasar.
“Begitu dilantik jadi Menteri, saya lihat ini tidak bisa, saya mengurus kantor itu dan tanggal 10 nanti saya akan resmikan di Biak. Supaya sentral untuk mempermudah kemana-mana,” bilang Berth Kambuaya, Jumat, (30/11) di Abepura-Jayapura.
Mantan Rektor Universitas Cenderawasih ini berharap kehadiran kantor tersebut, akan membantu pejabat Papua yang bertanggungjawab untuk lingkungan supaya sama-sama urus lingkungan dengan baik. “Ini butuh keseriusan dan perhatian kita bersama.”
Menteri Lingkungan Hidup itu pun mengakui di Papua sekarang ini faktor lingkungannya masuk dalam kategori menengah. “Dulu baik, sekarang masuk dalam kelompok menengah yang sudah menurun. Karena itu saya harapkan semua pihak di Papua harus betul-betul memberikan perhatian secara kusus tentang lingkungan hidup di Papua.
Itu sebabnya dia berharap bagi perusahaan tambang yang bersinggungan dengan perijinan diharapkan untuk memperhatikan analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal).
“Kalau ada perijinan yang berkaitan dengan tambang dan lain-lain, itu betul-betul memperhatikan Amdal. Sudah ada peraturan pemerintah yang keluar nomor: 27 Tahun 2012 kusus mengenai Amdal,”bilang Kambuaya. (Jubi/Roberth Wanggai)
Jayapura, (30/11) – Direncanakan tanggal 10 Desember 2012 mendatang, Menteri Lingkungan Hidup, Profesor Dr. Berth Kambuaya, MBA akan meresmikan kantor Lingkungan Hidup Regional Papua di Biak. Alasan ditaruh di Biak karena selama ini diurus di Makasar.
“Begitu dilantik jadi Menteri, saya lihat ini tidak bisa, saya mengurus kantor itu dan tanggal 10 nanti saya akan resmikan di Biak. Supaya sentral untuk mempermudah kemana-mana,” bilang Berth Kambuaya, Jumat, (30/11) di Abepura-Jayapura.
Mantan Rektor Universitas Cenderawasih ini berharap kehadiran kantor tersebut, akan membantu pejabat Papua yang bertanggungjawab untuk lingkungan supaya sama-sama urus lingkungan dengan baik. “Ini butuh keseriusan dan perhatian kita bersama.”
Menteri Lingkungan Hidup itu pun mengakui di Papua sekarang ini faktor lingkungannya masuk dalam kategori menengah. “Dulu baik, sekarang masuk dalam kelompok menengah yang sudah menurun. Karena itu saya harapkan semua pihak di Papua harus betul-betul memberikan perhatian secara kusus tentang lingkungan hidup di Papua.
Itu sebabnya dia berharap bagi perusahaan tambang yang bersinggungan dengan perijinan diharapkan untuk memperhatikan analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal).
“Kalau ada perijinan yang berkaitan dengan tambang dan lain-lain, itu betul-betul memperhatikan Amdal. Sudah ada peraturan pemerintah yang keluar nomor: 27 Tahun 2012 kusus mengenai Amdal,”bilang Kambuaya. (Jubi/Roberth Wanggai)