Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

28 July 2012

Merauke :TNW Masuk Dalam 700 Situs Lahan Basah di Dunia

(www.bintangpapua.com, 28-7-2012)

Kepala Balai Taman Nasional Wasur, Ir Dadang Sugandi
Kepala Balai Taman Nasional Wasur, Ir Dadang Sugandi
MERAUKE Kepala Balai Taman Nasional Wasur, Ir Dadang Sugandi mengatakan, selama ini orang yang berada di luar Papua maupun secara khusus di lingkup Kabupaten Merauke sendiri, mengenali Taman Nasional Wasur (TNW) karena identik dengan satwa lindung  di dalamnya, yakni seperti kanguru dan burung cenderawasih. Padahal, kekayaan Taman Nasional Wasur tersebut begitu melimpah, bukan saja terbatas pada satwa lindung yang ada di dalamnya.

Dimana, taman nasional yang berada di beranda ujung Timur NKRI ini, merupakan salah satu situs lahan basah dari 700 lahan basah yang ada di dunia.

Di Indonesia hanya ada enam lahan basah yang masuk dalam situs lahan basah di dunia. Dan Taman Nasional Wasur ini merupakan salah satu lahan basah dari enam lahan basah di Indonesia, dan dari 700 lahan basah di dunia,ungkap Dadang kepada wartawan, kemarin.

Lahan basah sendiri bukan lahan biasa karena memiliki keistimewaan, dimana lahan tersebut menyerupai bubur dan begitu penting seperti tubuh manusia. Sehingga prinsip dari lahan basah itu sendiri, yakni jika di tempat lain mengalami luka, maka luka tersebut akan juga dirasakan oleh bagian yang lain.

Ya, susah lah untuk mengobatinya. Jadi seperti contoh, kita melakukan penggalian di daerah Muting atau di daerah yang agak tinggi untuk kita bikin kolam, pengaruhnya hanya di seputar situ saja. Tetapi lain hal kalau kita menggali di sekitar Sungai Dalir untuk membuang bendungan, itu pengaruhnya bisa sampai ke wilayah perbatasan. Ini terjadi karena semuanya terhubung . Dan ini adalah keunikan dari Taman Nasional Wasur sebagai satu ekosistem yang sangat esensial,jelas Dadang.

Yang lebih unik lagi dari lahan basah ini, tambahnya, dalam waktu satu tahun lahan basah akan mengalami kering selama setengah tahun dan juga mengalami basah dalam waktu setengah tahun.
Ini unik karena saat itu rusa dan ikan akan menapak di tempat yang sama. Pada musim kering rusa menapak di situ, musim basah hidup di situ. Dan ini tentunya memiliki nilai strategis yang luar biasa dari,tutupnya. (lea/tis/LO1)

06 July 2012

Merauke : Pemkab Merauke Berupaya Tingkatkan Produksi Beras

(www.bintangpapua.com, 6-7-2012)
MERAUKE Pemerintah Kabupaten Merauke terus berupaya meningkatkan produksi dan kualitas beras. Hal ini terkait dengan banyaknya permintaan beras dari sejumlah daerah di Papua. Demikian disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Merauke Ir Bambang Dwiatmoko kepada Bintang Papua, Kamis (5/7) kemarin.

Bambang mengatakan, dengan potensi produksi beras yang melimpah, secara langsung  Merauke siap menyuplai beras ke kabupaten lain, hanya saja membutuhkan proses yang tidak instan.

Kalau melihat produksi kita yang dituangkan di dalam surat keputusan Bupati Merauke, ya contohnya tahun 2011,2012 dan 2013 totalnya 32 ribu hektar, kalau tonnya kan bisa mencapai sekitar 80 an ribu. Nah, oleh karena itu kita perlu meningkatkan lagi sampai katakanlah 100 ribu, sehingga perlu ada upaya-upaya khusus,akunya.

Selanjutnya ditambahkan mantan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Merauke ini. pihaknya juga tengah berupaya mendorong perluasan lahan untuk memajukan pertanian di Merauke.

Dukungan ini sedang kami lakukan untuk perluasan lahan. Dan kami pun berharap upaya ini dapat berhasil sesuai dengan harapan kita semua,”pungkasnya. (lea/tis/LO1)

04 July 2012

Merauke : Merauke Disiapkan Menjadi "˜Perut" Papua, Kerja Sama Kabupaten se Papua dengan Kabupaten Merauke Dalam Bidang Pangan

(www.bintangpapua.com, 4-7-2012)


Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka MT
Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka MT
MERAUKE - Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka MT membenarkan, bahwa kerja sama pengiriman beras dari Merauke bukan saja akan dilakukan dengan para Bupati di kabupaten pegunungan, melainkan juga seluruh Bupati di Provinsi Papua, dimana sudah terjadi kesepakatan untuk menjadikan Merauke sebagai perutnya Papua.

Ini adalah kesepakatan kami para Bupati di Tanah Papua,ujar Bupati Romanus kepada wartawan usai menghadiri upacara HUT Bhayangkari ke-66 di Mapolres Merauke, Senin (2/7) pagi kemarin.
Para kepala daerah membidik kabupaten terujung Timur NKRI ini sebagai sentral pangan, karena melihat potensi lahan Merauke yang cukup sigap dalam pengembangan pertanian dalam arti lebih luas lagi. Lantas, sambung Bupati Romanus, kunjungan sejumlah Bupati dari pegungan pada Sabtu (30/6) kemarin, dimana ada hal intens yang dibicarakan. Pertama soal pemenuhan kuota beras khusus untuk daerah pegunungan, karena merujuk dari informasi mereka, yakni pada triwulan akhir kerap mengalami kekurangan beras (raskin).

Nah kekurangan raskin di triwulan ini nanti akan disuplai oleh Merauke, sehingga untuk kepentingan itu kami melakukan persamaan persepsi, seperti kami laporkan luas lahan hingga hasil produksi,”terangnya.
Kedua, lanjutnya, pembahasan soal pemenuhan kuota dimana untuk mendapatkan kuota tersebut harus dibicarakan lagi di tataran Menteri BUMN.

â€Å“Ini akan ditindak lanjuti dalam pertemuan terpadu yang difasilitasi oleh Gubernur Provinsi Papua bersama Bupati Merauke dan Bupati-Bupati di pegunungan,”akunya sudah ada beberapa Bupati seperti Keroom dan Yapen Waropen yang juga akan turut di dalamnya.
Ditambahkan, bukan hanya suplay beras namun pertemuan kemarin juga membahas soal penyuplayan daging sapi kedepannya.

Sebelumnya Bupati Lani Jaya Befa Yigibalon SE, M.Si mengakui pihaknya berniat kerja sama dengan Pemkab Merauke dalam hal pengiriman beras. Namun untuk memulai kerja sama itu, Pemkab Lani Jaya perlu melakukan peninjauan langsung ke Merauke, guna memastikan hasil produksi petani yang ada.
Kalau berdasarkan informasi yang kami peroleh, hasil produksi pertanian (padi) mencapai 65 ribu hingga 70 ribu hectare,katanya.

Menurutnya, stok yang disediakan memang cukup untuk didistribusikan ke wilayah pegunungan, bahkan ke luar Papua dalam hal ini Surabaya. Namun yang menjadi persoalan pelik adalah akses transportasi untuk proses pendistribusian.

Walaupun produksi melimpah tapi tidak didukung dengan akses transportasi, kan sama saja. Jadi in yang nantinya akan kami bahas lebih detil soal transportasi sehingga mempercepat proses distribusi,ungkapnya. (lea/tis/LO1)