Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

31 October 2006

Manca Negara : Filiphina : Topan Cimaron Menerjang Filiphina

( Metrotvnews.com, Senin 30 Oktober 2006 )
Angin topan kembali menerjang Filipina. Ahad (29/10) malam, kawasan pegunungan Filipina utara diterjang angin topan yang disebut topan Cimaron. Dengan kecepatan angin 195 kilometer per jam, Cimaron menerjang Provinsi Isabela.

Beberapa jam sebelumnya, pihak berwenang telah mengingatkan warga setempat agar meninggalkan kawasan pantai dan pegunungan. Melalui siaran radio, Presiden Filipina, Gloria Macapagal Arroyo berpesan kepada rakyatnya agar mempersiapkan diri atas kemungkinan yang terburuk.

Pemerintah juga mengingatkan agar warga membatalkan rencana berziarah ke makam keluarga pada hari libuar All Saint Day, Rabu mendatang. Presiden Arroyo meminta pemerintah dan warga di empat provinsi tetap tinggal di rumah selama topan terjadi. Sekolah dan kantor pemerintahan ditutup akibat Cimaron datang.
Topan Cimaron diperkirakan akan mereda ketika menerjang laut China selatan. Cimaron berpotensi menimbulkan tanah longsor. Topan semacam ini terakhir menerjang Desember 2004, namun tidak banyak menimbulkan kerusakan. (BEY)

30 October 2006

Manca Negara : Amerika : Pemadam Kebakaran Hutan Di California Dilakukan Lewat Udara

( Metrotvnews.com, Minggu 29 Oktober 2006 )
Tim pemadam kebakaran Amerika Serikat, Ahad (29/10), melakukan penyemprotan besar-besaran dari udara ke lokasi-lokasi kebakaran hutan di wilayah lembah Riverside, selatan California. Sejumlah helikopter dan pesawat terbang termasuk pesawat DC 10 jumbo jet telah diterjunkan untuk melakukan penyiraman.

Saat ini, sekitar 161 kilometer persegi wilayah hutan telah terbakar atau meningkat 40 persen sejak dua hari lalu. Kebakaran tersebut juga kembali meminta korban, seorang anggota tim pemadam kebakaran yang menderita luka bakar di sekujur tubuhnya. Enam lainnya juga dilaporkan luka-luka. Sebelumnya, empat anggota tim pemadam kebakaran juga telah dilaporkan tewas. Selain menyebabkan korban jiwa, sebanyak 27 rumah hangus terbakar. Perintah evakuasipun saat ini telah diberikan ke sekitar 500 rumah lainnya yang berada di dekat lokasi kebakaran. (**)

Fak-fak : Bupati Buka Seminar Amdal Reklamasi Pantai

( Cenderawasih Pos, Jumat 29 September 2006 )
Rencana pengembangan kawasan reklamasi pantai Thumburuny sebagai kawasan Bisnis, dimana untuk menjadikan reklamasi pantai sebagai kawasan bisnis di Kabupaten Fakfak sementara ini sedang digalakan penimbunan sepanjang pantai tersebut, tentunya dengan pengembangan kawasan reklamasi tersebut menimbulkan adanya perubahan – perubahan sehingga dipandang perlu untuk melakukan analisa dampak lingkungan terhadap pengembangan kawasan tersebut.

Dimana untuk meneliti dan menganalisa dampak reklamasi pantai, beberapa waktu lalu tim ahli study lingkungan Unversitas Hasanudin Makasar telah melakukan study lingkungan di kawasan tersebut yang hasilnya telah di sosialisasikan kepada masyarakat yang dilangsungkan di kantor kelurahan Fakfak Selatan

Guna menindak lanjuti hasil penelitian analisa dampak lingkungan terhadap pembangunan reklamasi pantai Thumburuny yang dilakukan tim ahli study lingkungan Unversitas Hasanudin Makasar, yang mana hasil tersebut akan diseminarkan kembali sehingga Kamis kemarin Bupati Fakfak, Drs. Wahidin Puarada, M.Si, bertempat di operation room Pemkab Fakfak membuka secara resmi, seminar Ka – Andal Reklamasi Pantai Thumburuny.

Menurut, Bupati Fakfak, Drs. Wahidin Puarada, M.Si, kegiatan seminar terhadap hasil penelitian analisa dampak lingkungan atas pengembangan kawasan pantai reklamasi sangatlah penting terutama dalam upaya mengendalikan lingkungan dari kerusakan akibat kegitan pembangunan.

Dikatakan, patut dimaklumi bahwa pembangunan yang kita galakkan di Kabupaten Fakfak khususnya di wilayah reklamasi pantai diperlukan untuk mengatasi banyak masalah termasuk masalah lingkungan. Namun kata Drs. Wahidin Puarada, M.Si, pengalaman menunjukan bahwa pembangunan disamping mendatangkan dampak positif tetapi juga dapat menimbulakn dampak negatif, dengan adanya dampak negatif tersebut haruslah kita waspadai dan berusaha untuk menekannya menjadi sekecil – kecilnya agar daya dukung lingkungan hidup tetap dipertahankan.

Lebih lanjut menurutnya, pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa merusak atau menimbulkan masalah bagi generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya, oleh karena itu konsep pembangunan berkelanjutan mensyaratkan tingkat permintaan total terhadap sumber daya (SDA) alamdan jasa – jasa lingkungan tidak melampaui kemampuan fungsional ekosistem dalam menyediakan SDA dan jasa – jasa lingkungan.

Kegiatan reklamasi pantai Thumburuny yang mencakup luas kurang lebih 116.000 meter persegi dengan penahan gelombang sepanjang 900 meter persegi serta akan dibangun fasilitas kantor dan ruko yang akan menjadikan reklamasi sebagai pusat kawasan bisnis startegis di Kabupaten Fakfak sehingga di pandang perlu wajib untuk memenuhi Amdal, tandas Bupati Wahidin Puarada. (ric)

28 October 2006

Jayapura : Warga Ongan Jaya Nantikan Bantuan Kakao

( Cenderawasih Pos, Jumat 27 Oktober 2006 )
Kondisi dan potensi lahan yang cocok sebagai areal perkebunan kakao, membuat warga masyarakat di kampung Ongan Jaya distrik Yapsi sangat antusias dengan program wajib tanam Kakao yang dijalankan oleh Pemkab Jayapura. Bahkan, menurut Kepala Kampung Ongan Jaya Mahrim, warga masyarakatnya sudah menantikan datangnya bantuan bibit tanaman kakao/coklat dari Mentri Koperasi yang yang akan disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura.

"Ada sekitar 350 warga yang siap untuk menjadi petani Kakao sebagai usaha mereka disamping bekerja di perkebunan kelapa sawit,"ungkap Mahrim kepada Cenderawasih Pos di sela kunjungan Forum Sopan ke distrik Yapsi baru-baru ini.

Menurutnya, pada tahap pertama bantuan bibit tanaman kakao dari APBD Pemerintah Kabupaten Jayapura, warga di kampungnya sudah mendapatkan bantuan bibit kakao sebanyak 20 ribu bibit untuk 20 hektar lahan. Menurut informasi yang diperolehnya, untuk bantuan bibit kakao dari mentri koperasi ini, akan ada bantuan bibit lagi untuk 27 hektar lahan di kampungnya.

"Bagi yang belum mendapatkan bantuan pada tahap pertama, kita harapkan dapat menerima bantuan bibit kakao pada tahap berikutnya ini,"tambahnya. Untuk mendukung usaha kebun masyarakat ini, menurut Mahrim, memang tidak terlepas dari pembangunan sarana jalan untuk kelancaran transportasi untuk mengangkut hasil kebun dari masyarakat ini. Menurutnya, saat ini sejumlah ruas jalan wilayahnya sudah sangat mendukung, meskipun ada beberapa jembatan yang harus diperbaiki.

"Ada sekitar 8 jembatan yang perlu diperbaiki lagi,"ujar Mahrim yang mengaku melalui dana pemberdayaan kampung tahun 2006 ini, sebagian dananya juga telah digunakan untuk penimbunan jalan. (tri)

27 October 2006

Biak : Ternak Bantuan Pemerintah Dijual?, Jika Terbukti, Disnak Biak Akan Proses Hukum Oknum Peternak

( Cenderawasih Pos, Kamis 26 Oktober 2006 )
Dinas Peternakan Kabupaten Biak Numfor saat ini tengah melakukan penelusuran terhadap penjualan ternak pemerintah dalam hal ini sapi bantuan atau gaduhan yang diperjualbelikan menjelang Idul Fitri beberapa waktu yang lalu.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Biak Numfor Absalom Rumkorem, S.Pt, MM, yang dihubungi Cenderawasih Pos Rabu (25/10) mengatakan dari informasi yang diterima, didisnyalir terjadi penjualan ternak milik pemerintah yang diduga dilakukan oleh oknum petani peternak yang telah mendapatkan sapi bantuan.
“Kami sudah mendapat informasi dari masyrakat bahwa ada ternak Pemerintah yang dijual menjelang Idul Fitri. Terkait dengan informasi tersebut saat ini kami masih melakukan penelusuran di lapangan untuk memastikan informasi tersebut,” ujarnya.

“Selain itu kami juga telah meminta kepada kepala desa dan aparatnya serta ketua kelompok ternak untuk melakukan pengawasan,” jelanya lagi. Meskipun belum mendapatkan informasi yang pasti mengenai jumlah ternak sapi yang dijual menjelang Idul Fitri kemarin, namun Absalom mengatakan berdasarkan data yang diperoleh diduga penjualan ternak milik pemerintah tersebut dilakukan pada malam hari.”Informasi yang kami terima sapinya diambil pada malam hari,”ujarnya.

Dikatakan, beberapa hari menjelang perayaan Idul Fitri, Dinas Peternakan kata Absalom sempat menemukan oknum petani/peternak yang diduga akan melakukan penjualan sapi bantuan. Terkait dengan temuan tersebut, Dinas Peternakan menurut Absalom telah memanggil oknum petani/peternak yang kedapatan akan menjual sapi bantuan milik pemerintah.

”Tindakan tegas tentu akan kita berikan terhadap oknum petani/peternak yang melakukan penjualan. Bagi oknum peternak yang telah melakukan lebih dari satu kali, maka terpaksa kita proses hukum,”tegasnya. Penjualan ternak bantuan milik pemerintah menjelang hari raya Keagamaan seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru serta Idul Adha menurut Absalom Rumkorem sudah sering terjadi.Untuk itu menjelang hari raya keagamaan, selain melakukan pemantauan terhadap peredaran daging di pasaran, Dinas Peternakan juga melakukan pengawasan terhadap penjualan ternak milik pemerintah. (nat)

24 October 2006

Jayapura : Pengusahaan Hutan Harus Perhatikan

( Cenderawasih Pos, Ssabtu 23 September 2006 )
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Ir Marthen Kayoi, MM mengatakan, kelestarian hutan dapat dicapai secara optimal apabila dalam pengusahaannya tetap memperhatikan keseimbangan antara fungsi produksi, lingkungan dan sosial.

Hal itu diungkapkannya kepada wartawan di sela-sela acara dialog dan bedah kasus investasi bidang kehutanan Provinsi Papua Tahun 2006, di Hotel Relah Indah Jayapura, Jumat, (22/9), kemarin. Menurutnya, keseimbangan keles­tarian hutan dapat dicapai melalui mekanisme pengendalian dan pangawasan yang transparan dan obyektif berdasarkan mekanisme yang imbang antara permintaan dan pasokan bahan baku sehingga mampu mendorong unit-unit usaha kehutanan untuk dapat diproduksi secara optimal dan efisien. "Pengusahaan hutan harus mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,"katanya.

Dikatakannya, Papua mempunyai sumber daya hutan yang sangat besar, namun demikian apabila sumber daya hutan tersebut tidak dikelola secara bijaksana, maka dikhawatirkan dalam waktu yang singkat, sumber daya hutan tersebut akan menghadapai masalah kelangkaan dan kehancuran.

Untuk itu,. pengelolaan hutan se­cara bijaksana adalah tanggung jawab dari semua pihak dan bukan semata-mata tanggung jawab aparat kehutanan. "Diperlukan partisipasi atau keterlibatan masyarakat dan dunia usaha di dalam mengelola dan menjaga sumber daya hutan,"paparnya lagi.

Diungkapkannya, dialog dan bedah kasus investasi bidang kehu­tanan adalah suatu momen penting dan strategis untuk menyamakan pemahaman dan persepsi semua pihak terkait untuk menganalisis faktor penyebab, dampak dan solusi terhadap permasalahan investasi bidang kehutanan di Papua.

Di tempat sama, Ketua Tim Kerja Benyamin A Hallatu mengatakan acara ini dihadiri mitra kerja, instansi terkait, industri perkayuan, izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHHK), HPH serta pejabat eselon III dan IV Dinas Kehutanan Provinsi Papua.(api)

Jayapura : Papua Perlu Miliki Badan Informasi Potensi Kekayaan Alam

( Papua Pos, Sabtu 23 September 2006 )
Provinsi Papua perlu memiliki lembaga Badan Informasi Potensi Sumber Daya Alam yang terlengkap sehingga memudahkan para investor untuk menanamkan modalnya di.daerah ini, kata Gubernur Papua, Barnabas Suebu SH.

Dalam acara dialog investasi di Jayapura Kamis, Gubernur Suebu mengatakan, sampai saat ini Pemda Papua belum memiliki data mengenai potensi kekayaan alam yang lengkap sehingga menyulitkan para investor yang igin masuk ke Papua.

Padahal provinsi paling timur ini kaya akan sumber daya alamnya, tetapi sampai sekarang belum ada data yang lengkap mengenai lokasi dan potensi yang ada di dalam perut bumi, maupun di dalam laut dan hutan, katanya.

Menurut gubernur, kalau sudah ada data yang akurat dan lengkap, maka selain memudahkan upaya promosi daerah sekaligus memudahkan para investor untuk memilih potensi apa yang akan digarap. Ia menilai, data yang dimiliki Badan Pengolahan Data elektronik Pemda Papua saat ini masih sangat terbatas sehingga belum dapat diandalkan. Untuk itu Gubernur Barnabas Suebu berharap dalam waktu dekat ini perlu segera dibentuk Badan Informasi Potensi Sumber Daya Alam Papua bagi kepentingan bisnis ke depan.

Badan Informasi tersebut, kata Suebu, memegang peran penting karena mengeluarkan informasi dan data mengenai kekayaan alam yang ada di Papua, termasuk lokasi dimana potensi kekayaan alam berada. "Selama ini orang hanya bilang Papua kaya dengan sumber daya alamnya, tetapi belum diketahui secara pasti apa saja kekayaan alam itu dan berada dimana,"tambahnya.

Saya yakin apabila potensi sumber daya alam Papua itu sudah terdata dengan baik dan lengkap, maka investor akan berbondong -bondong masuk ke provinsi ini, demikian Barnabas Suebu. **

23 October 2006

Jayapura : Mesin Rusak, Kapal Terdorong Arus ke Perairan Indonesia, Dari Sidang Kasus Ilegal Fishing

( Cenderawasih Pos, Jumat 22 September 2006 )
Kasus ilegal fishing dengan tiga terdakwa ( ketiganya berkebangsaan Filipina ) masing-masing, Ronaldo (57), selaku kapten kapal, Ananias (40), selaku kepala kamar mesin serta Rudolfo (40), selaku penangkap ikan (pawang ikan), kembali disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Jayapura, Kamis (21/9), kemarin, dengan agenda pemeriksaan terdakwa.

Di hadapan majelis hakim yang diketuai Morris Ginting, SH, Rudolfo selaku kepala kamar mesin menjelaskan, saat itu kapal mereka mengalami kerusakan sehingga tidak bisa berlayar sehingga akhirnya ditangkap kapal patroli milik TNI-AL, Selasa(16/5). "Saat mesin rusak, kapal kami terdorong oleh arus di Samudera Pasifik sehingga kapal tersebut, masuk ke perairan Indonesia,”ujarnya.

Sementara itu, Ananias (40) menerangkan, mesin mereka rusak pada stater penghidup mesin, sehingga harus diperbaiki selama dua hari. "Setelah mesin dihidupkan, kami selanjutnya hendak berlayar ke perairan Internasional, namun saat itulah kapal kami ditangkap,”jelasnya.

Menurut Rudolfo (40), ikan yang ditangkap, bukan ditangkap di daerah parairan Indonesia, melainkan di laut Internasional, na­mun karena mesin rusak, terpaksa kapal berlayar tanpa mesin, hingga masuk ke parairan Indonesia. Sidang akhirnya ditunda hingga minggu depan dengan agenda pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). (cak)

21 October 2006

Manokwari : Depot Air Minum Diberi Kesempatan, Banyak Yang Belum Lengkapi Persyaratan

( Cenderawasih Pos, Jumat 20 Oktober 2006 )
Depot Air minum kembali diberikan kesempatan selam satu bulan kedepan, guna melengkapi semua ketentuan yang mesti ditaati. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Manokwari, Drs Stefanus Selang, Kamis (19/10) kemarin diruang kerjanya.

Menurutnya, sesuai ketentuan yang berlaku, maka setelah dua tahun beroperasi selama ini mestinya semua depot sudah menjalankan usahanya sesuai standar yang berlaku, tetapi kenyataannya belum sama sekali. “Karena mereka belum melengkapi semua persyaratan maka, maka kami memberikan kelonggaran satu bulan lagi,”ujarnya.

Depot sesuai aturan, kedepan mesti memberikan pelayanan hanya ditempat dan tidak dibolehkan menitipkan air yang dikemas ti koto atau kios-kois, “ bahkan juga tidak melayani penugasan air dengan gallon dari warga, “ujarnya.

Dikatakan bahwa sejauh ini, masih terjadi pertukaran gallon dengan pihak pemakai. “Masih terjadi masyarakat bawa galonnya ke Depot lalu tugas dengan air yang sudah diisi gallon. Ini sebenarnya berbahaya,”paparnya lagi.

Karena itu, setelah satu bulan kedepan, maka akan ditertibkan usaha air minum yang ada di kota Manokwari. Semua pengusaha Depot Air Minum mesti memiliki surat ijin usaha serta mentaati ketentuan. Bila yang tidak mentaati ketentuan akan ditegur. “Bahkan kalau tidak mengindahkan maka surat ijinnya akan dicabut,” paparnya.

Saat ini pengusaha Depot Air minum sedang mendapatkan pengarahan dari Dinas Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Biak. “Ini karena mereka telah memiliki laboratorium yang lengkap,” ujarnya. (cr-17)

Jayapura : 8 Nelayan Jayapura Dipulangkan dari PNG, Sembilan Lainnya Masih Dipenjara di Vanimo Karena Belum Membayar Denda

( Cenderawasih Pos, Jumat 20 Oktober 2006 )
Delapan dari 17 nelayan yang ditangkap di Papau New Guinea (PNG) pada 26 Agustus lalu, kini sudah bisa kembali bersama keluarganya. Mereka diizinkan pulang setelah menjalani persidangan di Pengadilan Vanimo dan membayar denda 3000 Kina (Rp 9 juta) tiap orang. Sementara sisanya sebanyak 9 orang masih menjalani hukuman kurungan penjara, karena belum bisa membayar denda Rp 9 juta itu.

Sekadar mengingatkan, sedikitnya 17 orang nelayan asal Kota Jayapura, Provinsi Papua, 26 Agustus lalu, ditangkap di perairan PNG karena melakukan pencarian ikan sampai di wilayah perairan PNG. Setelah ditangkap, mereka diadili di Pengadilan Vanimo dan didakwa telah melakukan kesalahan yakni memasuki wilayah PNG tanpa memiliki dokumen yang resmi dan terbukti telah menangkap ikan di perairan negara tersebut.

Sebagaimana dijelaskan Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Daerah (BPKD) Provinsi Papua Drs Philep Marey bahwa kepada 17 orang nelayan tersebut berdasarkan keputusan pengadilan negara itu, dikenakan sanksi kurungan selama 4 bulan atau membayar denda sebesar 3000 K (Rp 9.000.000).

“Mereka dinyatakan terbukti bersalah sudah memasuki perairan PNG tanpa memiliki surat-surat resmi. Kalau sudah masuk PNG atau negara lain, maka tentu saja ketentuan hukum di negara itu yang berlaku. Sama dengan di PNG, maka ketentuan hukum negara itu yang diberlakukan bagi nelayan kita, sehingga harus diikuti,” jelasnya.

Seiring dengan jatuhnya vonis tersebut, ternyata dari 17 nelayan itu, hanya 8 orang yang bisa memenuhi untuk membayar denda 3000 kina, yang Sembilan belum. Karena sudah membayar denda itu, maka 8 orang tersebut diiznkan pulang meskipun sudah menjalani hukuman selama 35 hari.

Delapan orang yang sudah dipulangkan itu, masing-masing Muhamad Yusuf (35), Rustam (30), Daeng Panu (55), Kahar (30), Djafar (30), mereka semua tinggal di Hamadi, lalu Sarifuddin (40), Amar (25) dan Nasri (24) ketiganya tinggal di Dok V Bawah. “Mereka dipulangkan 9 Oktober lalu melalui Skow - Wutung (jalan darat) langsung dari kota Vanimo (PNG),’’ujarnya.

Sedangkan 9 orang nelayan lainnya yang belum dibolehkan kembali ke Jayapura dan kini masih meringkuk di Rumah Tahanan (Rutan) Vanimo masing-masing Seo, Firman, Masdi, Asman, Hasdi, Barmin, Infari, Mika Numberi dan Mesakh.

‘’Kalau mereka tidak bisa membayar denda, maka mereka harus menghabiskan hukumannya selama 4 bulan atau sampai 30 Desember mendatang di rumah tahanan (Rutan) Vanimo,’’kata Philep Mare. Sejauh ini, kata Marey, kondisi para nelayan yang ditahan itu cukup baik, meskipun ada juga yang sakit-sakitan.

Satu hal yang diingatkan oleh Marey bahwa kedepan diharapkan kejadian tersebut tidak terulang lagi, sehingga tidak ada lagi nelayan yang bermasalah dengan Negara lain. Para nelayan diharapkan tidak lagi melampauai batas negara jika menangkap ikan. “Ini yang harus dipahami oleh para nelayan, jangan sampai kembali melanggar batas negara,” tukasnya serius.

Kepada pemerintah Provinsi Papua dan Pemkot Jayapura, khususnya instansi teknis terkait, juga diminta agar memberikan pemahaman dan arahan kepada para nelayan tentang batas-batas negara. Dengan harapan, nelayan bisa memahami yang mana batas-batas yang boleh dilewati dan mana yang tidak. “Ini Salah satu persoalan yang harus dijawab dengan baik oleh pemerintah,” tandasnya. (ta)

20 October 2006

Manokwari : Pelelangan Kayu Sitaan Berlangsung Lancar

( Cenderawasih Pos, Kamis 19 Oktober 2006 )
Kejaksaan Negeri Manokwari kembali melelang kayu-kayu illegal yang disita dari PT Wapoga salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan kayu. Pelelangan dilaksanakan, Selasa (17/10) di Kampung Mamisi Distrik Windesi pukul 10.00 WIT yang berlangsung di Gedung SD Kampung Mamisi.

Sebelumnya, dalam pengumuman yang disampaikan panitia lelang melalui media cetak ditawarkan empat lokasi kayu yang akan dilelang yang semuanya berada di Kabupaten Teluk Wondama. Masing-masing di Dusner Mandiri, Kampung Simey, Kampung Nanimeri dan Kampung Mamisi. Namun, sampai saat pelaksanaan lelang hanya dua lokasi yang mendapat penawaran, yakni kayu log yang berada di Logpon Dusner Mandiri dan Simey.

Meski medan berat dan menantang namun tidak menghalangi panitia lelang untuk mengecek barang bukti yang berada diempat lokasi. Panitia lelang bergerak dengan menggunakan speed patroli milik Balai Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BTNTC).

Dari pantauan koran ini, pelelangan dimulai dengan pendaftaran masing-masing peserta yang dipanggil oleh panitia lelang berdasarkan daftar hadir. Terdapat lima perusahaan yang memasukkan berkas untuk mengikuti lelang tersebut. Kesempatan tersebut sempat terjadi perdebatan antara pihak PT Wapoga dengan panitia lelang. Pasalnya, PT Wapoga memaksakan untuk masuk dalam lelang. Padahal telah diatur dalam ketentuan lelang perusahaan yang bersangkutan tidak bisa mengikuti proses lelang. Tetapi untuk sementara panitia menerima sambil memeriksa berkas.

Perusahaan pertama yang mendaftar dari PT Wapoga yang disusul PT Ekaswara Jaya Pratama, PT Alasindo Prima, PT Tirta Maju Utama dan terakhir PT Alaska. Proses pendaftaran berlangsung lancar dan tertib. Selanjutnya panitia melakukan pengecekan berkas didalam ruangan pelaksanaan lelang. Beberapa saat kemudian panitia mengumumkan hanya PT Wapoga tidak bisa mengikuti lelang dengan dasar keputusan Menteri Keuangan.

Kemudian dilanjutkan dengan proses pengajuan oleh masing-masing peserta. Pengajuan dilakukan secara tertutup masing-masing perusahaan dengan menggunakan amplop surat. Pemenangnya untuk kayu log merbau yang berada di Simey sebanyak 748 batang adalah PT Ekaswara Jaya Pratama dengan harga Rp 804 ribu/meter kubik. Sedangkan kayu log yang berada di Dusner Mandiri dimenangkan PT Alasindo Prima dengan tawaran harga Rp 805 ribu/meter kubik. (sr)

Papua : 30 Jenis Anggrek Baru dari Hutan Papua

( Kompas, Kamis 19 Oktober 2006 )
Sebanyak 30 jenis anggrek yang belum diketahui sebelumnya ditemukan para peneliti World Wildlife Fund (WWF) di hutan Papua. Anggrek-anggrek liar yang baru terkuak keberadaannya tumbuh di kawasan Kikori di sekitar Danau Kutubu, Papua Nugini.

"Sekitar 70 spesies anggrek yang pernah eksis di hutan dekat Indonesia telah punah karena pembalakan liar," kata Olo Gebia, pakar ekologi hutan WWF. Maka, temuan ini sangat menggembirakan sekaligus puncak penelitian panjang yang dilakukan di wilayah tersebut.

Hasil ekspedisi ilmiah yang dilakukan antara tahun 1998 hingga 2006 itu telah memperkaya temuan sebaran flora di hutan Papua. Saat ini, setidaknya telah ditemukan sekitar 3.000 spesies flora dengan varietas yang tidak terhitung banyaknya.

Bersama Kutubu Joint Venture Partnership, WWF melakukan upaya konservasi di kawasan Kikori. Wilayah tersebut merupakan salah satu lokasi yang sebaran ekologinya masih tergolong lengkap dengan flora dan fauna yang mendukungnya.

Selain anggrek dan tumbuhan lainnya, Kikori juga merupakan habitat bagi berbagai jenis satwa, misalnya burung cenderawasih, kasuari raksasa, atau kanguru pohon.

Jayapura : Kemandirian Pangan Berbasis Pedesaan Mulai Dikembangkan, Dari Seminar Hari Pangan Sedunia di Kantor Bupati

( Cenderawasih Pos, Kamis 19 Oktober 2006 )
Memperingati Hari Pangan Se-Dunia ke-26 Provinsi Papua, Rabu (18/10) kemarin digelar seminar dengan tema Membangun Kemandirian Pangan Berbasis Pedesaan. Seminar yang di gelar di aula lantai II kantor Bupati di Gunung Merah ini juga diwarnai dengan pameran tehnologi pengolahan mie yang berbahan dasar dari pangan lokal Papua, yakni Sagu.

Seminar untuk membahas materi mengenai strategi untuk membangun kemandirian pangan berbasis pedesaan di Provinsi Papua yang disampaikan oleh Kepala Badan Bimas Ketahanan Pangan Provinsi Papua, juga diisi dengan beberapa penyaji dan materi lain yang terkait, seperti Pola Makan Sehat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Uncen dan Tehnologi Mendukung Terwujudnya Kemandirian Pangan dengan Memanfaatkan Sumbedaya Pangan yang ada di Papua antara lain sagu yang disampaikan oleh para peneliti dari Balai Besar pasca Panen dan Balai Pengkajian Tehnologi Spesifik Lokasi dari Bogor.

Direktur Balai Besar Penetliti dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian Ir Wisnu Broto, MS yang ditemui disela acara mengungkapkan bahwa dalam rangka untuk mewujudkan kemandirian pangan, maka perlu untuk membangkitkan potensi yang ada di masing-masing daerah. Seperti halnya di Papua, pengolahan produk sagu dinilai sudah selangkah lebih maju karena sudah diolah sampai pada bentuk tepung.

"Saat ini, tinggal bagaimana meningkatkan gengsi sagu ini untuk bisa diolah dalam berbagai macam bentuk makanan, sehingga akhirnya akan berdampak pada harga sagu dan pendapatan masyarakat,"paparnya.
Seminar sehari ini, kemarin dibuka oleh Gubernur Papua yang dalam hal ini diwakili oleh Assisten II Setda Drs WD Ombair, kegiatan ini juga melibatkan sejumlah dinas/instansi terkait, termasuk dari kalangan perguruan tinggi. (tri)

19 October 2006

Merauke : Sejak Januari, Australia Tangkap 250 Kapal Indonesia, Terungkap Dalam Kampanye Illegal Fishing di Merauke

( Cenderawasih Pos, Rabu 18 Oktober 2006 )
Sejak Januari, sekitar 250 Kapal penangkap ikan asal Indonesia, khusunya Indonesia Timur ditangkap oleh Pemerintah Autralia karena melakukan Illegal Fishing di wilayah negara Kanguru tersebut. Selain kapal, sekitar 2000 ABK juga diamkan. Hal ini terungkap dalam kampenye illegal Fishing kepada masyarakat nelayan yang dilakukan Pemerintah Australia bekerja sama dengan Indonesia melalui Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) di Meruake kemarin.

Sebelum bertatap muka dengan para nelayan di Merauke, kemarin, delegasi Australia dan DKP bertatap muka langsung dengan Pemerintah Kabupaten Merauke yang diterima Sekda Umar Ary Karim, S.Sos, MM. Kampanye Illegal Fishing ini, terkait dengan semakin meningkatnya penangkapan ikan illegal baik di Perairan Indonesia maupun Australia. Kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Australia tersebut akan berlangsung selama 4 tahun. ‘’Dengan kerjasama ini diharapkan mampu menekan terjadinya illegal fishing dan memberikan pemahaman kepada para nelayan akan batas wilayah negara,’’ kata Mr Bernard Lynch, Counsellor Delegasi Australia Bidang Ekonomi.

Selain Bernard Lynch, anggota delegasi lainnya Bevis Woscester (Fishing Outreach Officer), Robin Bednall (Manager Of The Political and Economic Branch Suport Unit, James Lan Cox (Fisheries Officer Australia Dicheries Managemen Authority (AFMA) dan Roy (Officer AFMA). Sedangkan dari DKP yakni Kepala Sub Bidang Pelayanan Informasi Publik Drama P. Putra.

Lynch, menjelaskan, dalam waktu 5 tahun terakhir ini, penangkapan ikan secara illegal di Laut Australia terus meningkat, dimana beberapa jenis ikan yang menjadi perburuan dalam penangkapan illegal itu hampir tidak ada lagi di laut Australia. Bernard menyebutkan, dari kapal-kapal illegal yang ditangkap oleh Pemerintah Australia hampir seluruhnya merupakan kapal ikan dari Indonesia kawasan Timur.

‘’Data kami, bahwa sejak Januari sampai sekarang hampir 250 kapal illegal yang berhasil kita tangkap. Dan hampir seluruhnya dari Indonesia dari kawasan Timur. Dari 250 kapal nelayan tersebut, sekitar 2000 ABK telah diamankan. Namun sebagian sudah dipulangkan keIndonesia,’’ kata Bernard Lynch yang fasih berbahasa Indonesia ini. Lanjutnya, Pemerintah Australia melalui kapal patroli terus meningkatkan patrolinya di daerah sekitar perbatasan terkait dengan semakin meningkatnya illegal fishing tersebut.

Salah satu ikan yang menjadi perburuan penangkap ikan tersebut yakni sisip ikan Hiu. Pada hal di Australia sendiri, ikan-ikan tersebut sudah dilarang untuk ditangkap. ‘’Nelayan Tradisional kami mengeluh, kenapa ikan sudah dilarang terus ditangkap orang dari luar. Dan tentunya, kami juga melindungi nelayan tradisional kami,’’ jelasnya.

Terkait dengan itu, lanjut, Bernard, Parlemen Australia pada bulan Juni 2006 mengeluarkan UU yang sangat tegas dan berat bagi nelayan luar yang masuk melakukan penangkapan ikan secara illegal di Australia. Bagi setiap nelayan yang tertangkap melakukan penangkapan secara illegal akan dikenakan pidana penjara antara 2-3 tahun, kapal akan dirampas dan dikenakan denda sebesar Rp 5,7 miliar. ‘’Kami tidak ingin ada masalah hukum dengan nelayan Indonesia. Tapi kalau ada yang tertangkap, pasti hukum akan ditegakkan,’’ terangnya. Bernard menambahkan, selain kerjasama dalam ilellgal fishing tersebut, kerjasama lainnya berupa penelitian penangkapan ikan yang ideal.

Sementara itu, Sekda Umar Karim menyambut baik kampanye illegal fishing dan sosialisasi tersebut. Hal ini, karena menurut Sekda Umar Karim, kondisi pengetahuan nelayan-nelayan tradisonal Indonesia masih minim baik menyangkut batas wilayah negara maupun menyangkut aturan-aturan Internasional. Delegasi Australia-Indonesia tersebut juga memberikan bantuan berupa tas sekolah dan kaos kepada siswa-siswi SDN Gudang Arang. (ulo)

18 October 2006

Manokwari : Tak Diikutsertakan Dalam Lelang, Wapoga Kesal

( Cenderawasih Pos, Selasa 17 Oktober 2006 )
Direktur Wapoga Wood Industri Biak, Ny Susan menyesali tindakan Kejaksaan Negeri Manokwari yang menolak pihaknya ikut dalam pelelangan kayu pada tanggal 17 Oktober di Teluk Wondama. “Pengumuman pelelangan dikeluarkan Kejaksaan Negeri Manokwari adalah bersifat terbuka untuk umum, sehingga mutlak diikuti oleh siapa saja yang berminat,’’ tukasnya.

Dia menyatakan, keikutsertaan perusahaannya dalam pelelangan ini, demi kelangsungan industri kayu di Biak yang selama ini memperkerjakan hampir 200 pekerja orang Papua. Sampai saat ini, terdapat 4 calon pembeli yang mendaftar.

Aparat Kejaksaan dan petugas dari Pelelangan Sorong, serta calon pembeli sudah berada di Wasior guna melakukan lelang, kendati pelelangan tersebut belum mendapatkan persetujuan dari terdakwa Suryana dan Riyanto dari PT Wapoga Mutiara Timber yang diperkuat dengan surat permintaan penundaan pelelangan yang dikeluarkan Dinas Kehuatana Provinsi Irian Jaya Barat, kepada Pengadilan Tinggi Papua di Jayapura.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Irian Jaya Barat Ir Marthen Luther Rumadas MSi menegaskan, pelelangan kayu yang dilakukan Kejaksaan Negeri Manokwari bersama Kantor Pelelangan dan Piutang Negara harus dihentikan. Hal itu berkaitan dengan pelelangan kayu milik PT. Wapoga Muatiara Timber yang akan dilaksanakan tanggal 17 Oktober ini di Wondama.

Menurut Rumadas, kayu yang akan dilelang tersebut belum mendapatkan persetujuan dari terdakwa maupun Penasehat Hukum Wapoga, sesuai peraturan Menteri Kehutanan Nomor 48 Tahun 2005. Tegasnya, bila terpaksa Kejaksaan melakukan pelelangan, maka Dinas Kehutanan Provinsi Irian Jaya Barat, akan mengkomplain dan tidak mengijinkan kayu kayu tersebut keluar dari Teluk Wondama.

Petugas pelelangan Sorong, Kristanto mengatakan, kepada pihak Wapoga bahwa surat permohonan penangguhan pelelangan yang diterbitkan Kepala Dinas Kehuatan Kehutanan Irian Jaya Barat tidak berlaku, dan pihaknya akan tetap melakukan lelang. (cr-17)

Manokwari : Hari ini, Jaksa Lelang 8.745,58 M3 Kayu Ilegal

( Cenderawasih Pos, Selasa 17 Oktober 2006 )
Kejaksaan Negeri (Kejari) Manokwari melalui Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara-Sorong, menjadwalkan, hari ini Selasa (17/10) akan melakukan pelelangan terhadap sekitar 8.745,58 m3 kayu log yang diamankan tim operasi hutan lestari (OHL) belum lama ini di Kabupaten Teluk Wondama. Kayu jenis Merbau yang akan dilelang itu diamankan dari 4 terdakwa kasus illegal logging, Sulaiman Enaub, Irwan Suryana, Riyanto dan Bartholomeus Buntan.

Tim pelelangan yang terdiri pihak kejaksaan, kantor pelayanan piutang dan lelang negera, aparat kepolisian serta aparat kehutanan telah berada di Kabupaten Teluk Wondama. Tim pelelang diantaranya Kasipidum Kejari Manokwari, Sarifuddin SH,Kasidatun, Kaur Reskrim, Senin (16/10) kemarin meninjau lokasi pelelangan di Kampung Mamisi,Distrik Windesi.

Sebanyak kurang lebih 3.000 kayu Merbau yang akan dilelang hari ini diamankan dari 4 terdakwa yakni, Sulaiman Enuap sebanyak 111 batang/1006,27 m3, Irwan Suryana 748 batang/4.156,85 m3,Riyanto 495 batang/2.821,93 dan dari terdakwa Bartholemous sebanyak 341 batang/1.761,53 m3. Pengumuman lelang disampaikan melalui media massa nasional.

Kajari Manokwari,Djoko Isworo SH MM kepada Manokwari Pos, menyatakan, pihaknya mengumumkan lelang kayu tersebut karena pihak Pengadilan Tinggi Papua di Jayapura telah menetapkan. Hingga kemarin sudah ada 4 peserta lelang yang melengkapi persyaratan. ‘’Ada beberapa yang sudah lengkapi persyaratan. Siapa yang akan memenangkan lelang nanti akan dilihat dari persyaratan yang diajukan,’’ tukasnya.

Menanggapi ada terdakwa yang kurang puas atas pelelangan ini karena belum mendapat pemberitahuan, menurut Kajari pihaknya telah melayangkan pemberitahuan kepada 4 terdakwa. Dan diharapkan pada pemilik kayu tersebut dapat hadir pada saat pelelangan. ‘’Sejauh ini kita akan lakukan atas persetujuan tersangka. Pemberitahuan sudah kami sampaikan. Diharapkan mereka dapat hadir,’’ tukasnya lagi. (lm/sr)

Yahukimo : Tiga Minggu Lagi, Sawah Percontohan Panen

( Cenderawasih Pos, Selasa 17 Oktober 2006 )
Tiga minggu lagi, potensi pertanian di Yahukimo akan mencatatkan sejarah baru. Sawah percontohan seluas 10 hektar yang sudah ditanami padi, 5—6 hektar diantaranya sudah siap dipanen. Sementara 4 hektar sisanya, masih tahap perawatan dan diperkirakan 2—3 bulan kedepan baru bisa dipanen.

Bupati Yahukimo, Ones Pahaboil SE, MM, menuturkan, dengan akan dipanennya padi seluas 5—6 hektar itu,
diharapkan bisa membuka pikiran masyarakat, baik yang ada di Yahukimo maupun di daerah lain bahwa cita-cita Yahukimo ingin menjadi daerah lumbung padi di Papua, bukan impian semata. Bukan hanya itu, dengan akan adanya panen perdana ini, juga membuka pikiran masyarakat, bahwa selain memikirkan pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, ternyata pemerintah juga membangun perekonomian masyarakat dengan melihat potensi yang ada di Yahukimo.

Bahkan Pemkab Yahukimo bisa dikatakan cukup serius dalam menggarap potrensi ini. Bukan main-main, Pemkab telah mengundang pihak IPB (Institut Pertanian Bogor) untuk melakukan penelitian. Hasilnya, bahwa Yahukimo memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan pertanian padi, demikian halnya kualitas padinya.

‘’Dan terkait dengan hasil penelitian dari IPB itu, maka Pemkab telah merencanakan memperluas sawah percontohan dari 10 hektar yang ada saat ini, akan menjadi 500—1.000 hektar pada tahun depan (2007),’’kata Bupati Pahabol.

Berkaitan dengan itu, Bupati juga berharap terhadap pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk memberikan dukungan atas rencana itu. ‘’Tahun depan kami akan makin menseriusi sawah percontohan ini. Selain akan diperluas menjadi 500—1.000 hektar juga akan dibangun irigasinya,’’tandasnya.

Disinggung dengan hasil yang ada saat ini, dikatakan bupati bahwa hasilnya cukup membanggakan. Bukan hanya kualitas padinya, tapi juga antusias masyarakat yang sudah dibina selama ini juga menujukkan kemajuan. ‘’Saya katakana menggembirakan, karena mereka para petani local yang kami bina itu ternyata makin terampil. Mereka makin mengerti cara mengolah sawah,’’katanya bangga.

Dengan demikian, maka impian Pemkab Yahukimo untuk menjadi Yahukimo sebagai lumbung padi di Papua, bukan hanya merupakan impian semata. Bupati optimis, bahwa cita-cita itu akan terwujud. ‘’Sekarang saja sudah ada hasilnya, apalagi kalu makin kita seriusi, maka kinginan untuk menjadi lumbung padi (Beras) ini jelas akan terwujud,’’tandasnya.

Ditambahkan, karena potensi yang luar biasa (Dari Penilitian IPB), maka dari tahun ke tahun persawahan di Yahukimo akan ditingkatkan. ‘’Untuk pembukaan lahan di tahun 2007, kami akan undang Menteri atau Presiden melalui pemerintah provinsi. Kenapa harus mereka, karena untuk menjalin komunikasi dan kebersamaan dengan pemerintahan di atas kami,’’tuturnya.

Dengan hadirnya pejabat dari Provinsi (Gubernur) dan pejabat pusat (Menteri atau Presiden), tentunya juga akan membawa dampak yang positif. Minimal pejabat tersebut akan mengetahui perkembangan di daerah. ‘’Dengan demikian maka aka nada timbale balik,’’pungkasnya.(jko)

Fak-Fak : Kali Mati Mulai Mengering, Warga Kesulitan Air Bersih, Jen Rumbouw, SE : PDAM Akan Buka Pelayanan Air Bersih Lewat Kran Umum

( Cenderawasih Pos, Selasa 17 Oktober 2006 )
Sumber air kali mati yang merupakan salah satu sumber daya alam yang selama ini menyupalai kebutuhan air besih bagi warga kota pala Fakfak kini kondisinya mulai mengering. Mengeringnya sumber air kali mati di kota pala Fakfak di akibatkan musim panas selama 23 hari, sejak 24 September 2006 hingga 16 Oktober 2006 yang melanda kota pala Fakfak, dengan mulai mengeringnya sumber air kali mati membuat warga kota pala mulai mengalami kesulitan memperoleh air bersih.

Direktur Perusahan Daerah Air Minum (PDAM), Jen Rumbouw, SE, kepada Fakfak Expres, membenarkan, bahwa kondisi sumber air kali mati kini mulai mengering dan tak lagi bisa menyuplai kebutuhan air bersih kepada pelanggan secara normal.

Musim panas selama 23 hari yang melanda kota pala Fakfak mengakibatkan dibit air di sumber kali mati mulai menurun dari batas normal, Dirut PDAM Fakfak, mengatakan kondisi normal pelayanan air bersih dari sumber air kali mati biasanya mencapai 28 liter perdetik namun saat ini kondisi ini sudah menurun hingga 13 liter per detik.

Dengan menurunnya dibit air menjadi 13 liter per detik, maka yang jelas kata dia, pelayanan air bersih kepada pelanggan PDAM Fakfak sudah tidak lagi berjalan normal seperti sediua kala. Dan di kuatirkan bila kondisi ini menurun sampai 10 liter perdetik, maka PDAM tidak lagi mampu untuk melayani kebutuhan air bersih kepada pelanggan secara normal, dan bila kemungkinan ini terjadi dalam beberapa hari maka pihak PDAM akan membuka beberapa kran umum di beberapa titik untuk melayani masyarakat.

Mengeringnya sumber air kali mati di musim panas ini cukup mengganngu masyarakat Fakfak di bulan suci Ramdhan terlebih lagi bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasanya. Untuk sementara ini guna melayani kebutuhan air bersih bagi pelanggan di kota Pala Fakfak, PDAM akhirnya harus menggunakan mesin pompa dari petak 6 untuk melayani kebutuhan air bersi bagi pelanggan yang berada di daerah puncak, wagom pantai, hingga ke Tanama, kecuali pelanggan yang berada di daerah Cenderawasih dan pemancar RRI tidak dapat dilayani dengan menggunakan pompa air dari petak 6. (ric)

Jayapura : Lagi, Pemkab Terima Bantuan dari Menkop RI, Sebanyak 200 Ekor Bibit Sapi

( Cenderawasih Pos, Selasa 17 Oktober 2006 )
Bila beberapa waktu lalu Kementrian Koperasi Republik Indonesia telah menyetujui untuk memberikan bantuan tanaman kakao kepada pemerintah Kabupaten Jayapura sebanyak 1,4 juta kakao, maka Menkop RI kembali menjawab permohonan bantuan dari Pemkab Jayapura untuk usaha ternak sapi, dengan memberikan bantuan sebanyak 200 ekor bibit sapi.

Kepala Dinas Perindagkop Drs Samuel Padollo, MM saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos membenarkan bahwa permohonan bantuan Pemkab Jayapura ini sudah dijawab dari kementrian koperasi. "Sudah ada keputusan dari mentri koperasi untuk memberikan bantuan 200 ekor bibit ternak sapi ke Kabupaten Jayapura,"ungkap Samuel Padollo saat ditemui disela acara pelatihan manajemen pengelolaan modal usaha bagi pengusaha kecil di Gedung Tabita, Senin (16/10) kemarin.

Lebih lanjut diungkapkan bahwa penyaluran bantuan ternak sapi tersebut akan disalurkan melalui dua koperasi yang sudah dipersiapkan. Sebagaimana bantuan ternak-ternak sapi yang selama ini sudah berjalan di Kabupaten Jayapura, diharapkan bantuan ternak sapi ini dilakukran perguliran. Oleh karena itu, untuk tindak lanjut bantuan ternak sapi ini juga akan dikoordinasikan dengan dinas/instansi terkait, seperti dinas peternakan maupun Kantor Penyuluh dan Intensifikasi Pertanian.

Disinggung menyangkut rencana penyaluran ternak sapi tersebut, menurut Padollo, sebagaimana bantuan bibit 1,4 juta bibit kakao, maka penyaluran bibit ternak sapi ini direncanakan akan disalurkan pada tahun 2006 ini. "Kita harapkan November atau Desember 2006 ini semua bisa disalurkan kepada calon peternak,"ujarnya. (tri)

13 October 2006

Tips & Trik : Tips Melatih Kesehatan Pikiran

( www.pinokio’shome.com, Kamis 12 Oktober 2006 )
Memang, pikiran bukanlah sesuatu yang dapat dilihat dan diraba seperti halnya fisik. Tetapi Anda perlu melatihnya sebagaimana upaya Anda menyehatkan fisik! Seperti halnya pada fisik, Anda pun perlu melakukan olahraga untuk pikiran Anda. Tapi bagaimana caranya…? Mungkin saran dari Phil Krumft dari Dreamlife.com berikut ini bisa Anda praktekkan:

Singkirkan rutinitas Anda Seseorang yang terpaku pada kegiatan ritual yang sama setiap harinya maka pola pikirnya pun akan mengikuti pola yang sama, begitu pula dengan emosinya. Maka, sesekali singkirkan rutinitas Anda. Lakukan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Misalnya lakukan perjalanan ke kantor lewat jalur yang berbeda dari yang biasa Anda lewati. Anda juga bisa makan siang pada waktu dan tempat yang berbeda. Gunakan busana yang lain dari hari-hari kemarin. Sesuatu yang baru, diyakini dapat menyegarkan pikiran dan berdampak positif bagi Anda.

Cobalah sesuatu yang baru bagi mental Anda Banyak sekali kelas kursus atau organisasi bagi orang dewasa yang dapat Anda ikuti untuk memperluas wawasan berpikir Anda. Dan Anda bisa memilihnya salah satu. Misalnya kursus merangkai bunga, kursus montir mobil, memasak, atau mengikuti organisasi pecinta alam. Keikutsertaan Anda dalam aktivitas tersebut dapat memberi kekayaan batin dan menambah wawasan Anda. Walau mungkin apa yang Anda pelajari tidak langsung Anda butuhkan dalam kehidupan sehari-hari tapi kegiatan itu dapat merangsang kerja otak dan pikiran Anda yang tengah jenuh dalam rutinitas.

Lakukan aktivitas yang baru bagi fisik Anda Meskipun latihan ini dalam rangka menyegarkan pikiran Anda, tetapi Anda dianjurkan juga untuk melakukan aktivitas fisik yang baru. Karena, pikiran akan bekerja lebih aktif selama Anda melakukan kegiatan fisik. Anda bisa melakukan olahraga yang belum pernah Anda coba atau rekreasi ke tempat yang belum pernah Anda kunjungi. Pikiran Anda akan bekerja lebih aktif selama Anda melakukan aktivitas baru tersebut, tanpa Anda sadari. Dan Anda pun akan merasakan kepuasan dan ketenangan batin yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya!

Konsumsi berbagai macam bacaanBacaan yang variatif selain dapat memperkaya wawasan dan intelektualitas, juga dapat menambah pengalaman batin Anda. Maka, jangan terfokus hanya pada satu jenis bacaan. Jika selama ini Anda doyan melahap bacaan politik atau teknologi, bacalah novel-novel dengan cerita romantis. Baca juga berita-berita olahraga, fashion, gosip, kesehatan, dsb. Percayalah, bacaan yang variatif ini akan membuat pikiran Anda lebih ‘fresh’ dari sebelumnya.

Sempatkan meditasi setiap hariMeditasi berguna sebagai relaksasi dan peregangan otot-otot pikiran Anda. So, sebelum Anda memulai aktivitas harian, lakukan meditasi beebrapa saat. Lakukan di tempat yang cukup tenang dan nyaman. Pejamkan mata, tarik nafas dalam-dalam, dan lepaskan beban pikiran Anda. Kosongkan otak Anda, seperti halnya isi batre handhone yang terkuras kemudian di charge lagi. Ulangi latihan ini setiap harinya.

Nah sudahkah Anda melakukannya..? Jika saat ini Anda tengah terpuruk dalam kejenuhan, stres dan mengalami kemunduran berpikir, cobalah lakukan latihan penyegaran bagi otak dan pikiran Anda. Usai melakukannya, niscaya Anda akan menjadi sosok yang lebih bersemangat dan positif memandang hidup ini. Sukses untuk Anda…!

Tips Melatih Kesehatan Pikiran

( www.pinokio’shome.com, Kamis 12 Oktober 2006 )
Memang, pikiran bukanlah sesuatu yang dapat dilihat dan diraba seperti halnya fisik. Tetapi Anda perlu melatihnya sebagaimana upaya Anda menyehatkan fisik! Seperti halnya pada fisik, Anda pun perlu melakukan olahraga untuk pikiran Anda. Tapi bagaimana caranya…? Mungkin saran dari Phil Krumft dari Dreamlife.com berikut ini bisa Anda praktekkan:

Singkirkan rutinitas Anda Seseorang yang terpaku pada kegiatan ritual yang sama setiap harinya maka pola pikirnya pun akan mengikuti pola yang sama, begitu pula dengan emosinya. Maka, sesekali singkirkan rutinitas Anda. Lakukan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Misalnya lakukan perjalanan ke kantor lewat jalur yang berbeda dari yang biasa Anda lewati. Anda juga bisa makan siang pada waktu dan tempat yang berbeda. Gunakan busana yang lain dari hari-hari kemarin. Sesuatu yang baru, diyakini dapat menyegarkan pikiran dan berdampak positif bagi Anda.

Cobalah sesuatu yang baru bagi mental Anda Banyak sekali kelas kursus atau organisasi bagi orang dewasa yang dapat Anda ikuti untuk memperluas wawasan berpikir Anda. Dan Anda bisa memilihnya salah satu. Misalnya kursus merangkai bunga, kursus montir mobil, memasak, atau mengikuti organisasi pecinta alam. Keikutsertaan Anda dalam aktivitas tersebut dapat memberi kekayaan batin dan menambah wawasan Anda. Walau mungkin apa yang Anda pelajari tidak langsung Anda butuhkan dalam kehidupan sehari-hari tapi kegiatan itu dapat merangsang kerja otak dan pikiran Anda yang tengah jenuh dalam rutinitas.

Lakukan aktivitas yang baru bagi fisik Anda Meskipun latihan ini dalam rangka menyegarkan pikiran Anda, tetapi Anda dianjurkan juga untuk melakukan aktivitas fisik yang baru. Karena, pikiran akan bekerja lebih aktif selama Anda melakukan kegiatan fisik. Anda bisa melakukan olahraga yang belum pernah Anda coba atau rekreasi ke tempat yang belum pernah Anda kunjungi. Pikiran Anda akan bekerja lebih aktif selama Anda melakukan aktivitas baru tersebut, tanpa Anda sadari. Dan Anda pun akan merasakan kepuasan dan ketenangan batin yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya!

Konsumsi berbagai macam bacaanBacaan yang variatif selain dapat memperkaya wawasan dan intelektualitas, juga dapat menambah pengalaman batin Anda. Maka, jangan terfokus hanya pada satu jenis bacaan. Jika selama ini Anda doyan melahap bacaan politik atau teknologi, bacalah novel-novel dengan cerita romantis. Baca juga berita-berita olahraga, fashion, gosip, kesehatan, dsb. Percayalah, bacaan yang variatif ini akan membuat pikiran Anda lebih ‘fresh’ dari sebelumnya.

Sempatkan meditasi setiap hariMeditasi berguna sebagai relaksasi dan peregangan otot-otot pikiran Anda. So, sebelum Anda memulai aktivitas harian, lakukan meditasi beebrapa saat. Lakukan di tempat yang cukup tenang dan nyaman. Pejamkan mata, tarik nafas dalam-dalam, dan lepaskan beban pikiran Anda. Kosongkan otak Anda, seperti halnya isi batre handhone yang terkuras kemudian di charge lagi. Ulangi latihan ini setiap harinya.

Nah sudahkah Anda melakukannya..? Jika saat ini Anda tengah terpuruk dalam kejenuhan, stres dan mengalami kemunduran berpikir, cobalah lakukan latihan penyegaran bagi otak dan pikiran Anda. Usai melakukannya, niscaya Anda akan menjadi sosok yang lebih bersemangat dan positif memandang hidup ini. Sukses untuk Anda…!

Fak-Fak : Diancam 10 Tahun Penjara, Bos PT. DDT Keberatan

( Cenderawasih Pos, Kamis 12 Oktober 2006 )
Sidang lanjutan kasus pembalakan hutan yang menjerat pimpinan cabang PT. Dynasti Daya Terang, Abun Mulya dan ketua kopermas Giranggirang, Andareas Hombore, dengan agenda pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Fakfak, Selasa kemarin (10/10) berakhir dengan “perang mulut”antara penasihat hukum terdakwa dengan jaksa penuntut umum (JPU).

Perang mulut antara penasihat hukum terdakwa dengan Jaksa Penuntut Umum, berawal dari permintaan penasihat hukum agar Jaksa Penuntut Umum dapat menghadirkan uang tunai sebesar Rp. 800 juta lebih sebagai barang bukti hasil pelelangan kayu dalam sidang berikutnya.

Menurut, kuasa hukum terdakwa, Charles darwin Rahangmetan, bahwa uang tunai sebesar Rp. 800 juta lebih sebagai hasil pelengan barang bukti harus dihadirkan ke Pengadilan Negeri karena sampai saat ini uang hasil pelelangan BB belum masuk di rekening Pengadilan Negeri Fakfak.

Padahal dalam ketentuan KUHAP memberikan jaminan bahwa hasil pelelangan barang bukti hasru masuk di rekening Pengadilan karena Jaksa Penuntut Umum yang melakukan pelelangan barang bukti hanya menjalankan penetapan pengadilan.

Hal ini dimaksdukan agar hasil pelengan itu dapat diketahui dengan jelas ada di rekening mana sampai saat ini, dia mengkuatirkan bila dana itu terlalu lama mengendap di rekening yang tidak jelas akan menimbulkan bungan bank terhadap titipan hasil pelelangan barang bukti tersebut, demikian dikatakan Charles Darwin Rahangmetan, SH.

Sementara JPU, Bambang Supodo, di hadapan majelis hakim, mengatakan, bahwa hasil pelelangan barang bukti sebesar kurang lebih Rp. 800 juta telah di transfer kantor pelelangan Sorong masuk di dalam rekening Kejaksaan Negeri Fakfak pada Bank BRI. Namun untuk memindahkan Rp. 800 juta bukti pelelangan BB tersebut ke rekening Pengadilan Negeri Fakfak masih melalui proses administarsi yang cukup memakan waktu sehingga JPU berjanji akan mengupayakan pemindahan uang tersebut dari rekening Kejaksaan kepada rekening Pengadilan Negeri Fakfak.

Sementara itu dalam sidang kemarin Jaksa Penuntut Umum, di hadapan majelis hakim, yang diketaui Thomas Ady, SH dengan anggota majelis hakim Roberto Naibaho, SH dan Alexander J. Tetelepta, SH, menuntut terdakwa Abun Mulya, Bos PT. DDT dan Andareas Hombore, Ketua Kopermas Ngirangngirang dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara, denda 250 juta subsider 6 bulan kurungan.

Atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dinilai terlalu berat itu, membuat terdakwa Bos. PT. DDT, Abun Mulya, naik darah dan menilai tuntutan JPU terhadap terdakwa seberat itu di dasarkan emosi JPU. Dengan nada emosi terdakwa Abun Mulya, sambil berdiri dari kursi pesakitannya dan memegang Undang – Undang nomor 41 Tahun 1999, tentang Kehutanan sambil berkata dengan nada yang kurang bersahabat.

Usai menutup sidang dan akan dilanjutkan dua minggu mendatang dengan agenda pembacaan pembalaan secara tertulis terdakwa sambil melangkah ke meja JPU dan sambil memukulkan meja JPU dengan Undang – Undang nomor 41 tahun 1999 yang ada di genggamannya.

Aksi terdakwa seperti ini menarik perhatian pengunjung sidang di Pengadilan Negeri Fakfak, namun aksi tersebut tidak menggangu jalannya sidang kasus lain di Pengadilan Negeri Fakfak. (ric)

Asmat : Masyarakat Kota Agats Kesulitan Air Bersih

( Cenderawasih Pos, Kamis 12 Oktober 2006 )
Hujan yang tak kunjung datang dalam beberapa hari terakhir ini menyebabkan masyarakat ibukota Asmat, Agats, mengalami kesulitan air bersih. Jangankan berpikir untuk mandi dan mencuci pakaian, untuk kebutuhan masak dan air minum saja, sebagian besar masyarakat Kota Agats yang tidak memiliki penampungan air yang cukup terpaksa harus meminta kepada keluarga, tetangga atau teman kerja yang memiliki bak penampungan yang cukup.

Namun, mereka yang memiliki bak penampungan yang cukup persediaan airnya semakin menipis. Krisis air bersih ini sebenarnya sudah dialami masyarakat sejak satu minggu lalu. Dimana, selama satu minggu lebih itu hujan tak kunjung datang. Syukur, saat semua persediaan sudah habis, hujan satu malam memberi berkah bagi masyarakat yang bisa bertahan dua tiga hari. Namun, hampir seminggu terakhir ini hujan yang ditunggu-tunggu warga tak kunjung juga datang.

‘’Tiga hari ini kita tidak bisa mandi, karena air persediaan habis,’’ kata seorang warga Agats yang namanya tidak mau dikorankan. Untuk diketahui, keadaan geografis Kabupaten Asmat yang sebagian besar merupakan rawa dan perairan yang dipengaruhi air pasang (air laut,red). Meski bisa dikatakan kelebihan air, namun air tersebut tidak layak digunakan untuk mandi dan mencuci.

Apalagi untuk masak. Guna memenuhi kebutuhan masak, mandi dan mencuci, masyarakat Kota Asmat sangat tergantung pada air hujan dengan menyiapkan sejumlah bak penampungan, baik drum maupun yang terbuat dari plastik untuk menadah air hujan dari atap seng.

Meski demikian, tidak semua warga memiliki bak penampungan khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu untuk membeli bak penampungan yang terbuat dari plastik, karena harganya cukup mahal.

Satu buah untuk ukuran 1.100 liter antara Rp 1,5-1,75 juta untuk harga di Kota Agats. Bagi warga yang tidak mempunyai bak penampungan terpaksa harus mencari kepada tetangga yang mempunyai persediaan air hujan atau terpaksa mencari air tawar ke dalam rawa-rawa yang jaraknya cukup jauh. Sedangkan untuk kebutuhan mandi, terpaksa memilih menggunakan air kali saja. (ulo)

Jayapura : Drainase Buntu di Jalan Skyland, Dikeluhkan

( Cenderawasih Pos, Kamis 12 Oktober 2006 )
Entah disengaja atau tidak, salah satu drainase di Jalan Skyland tepatnya di tanjakan depan Surabaya Motor, rupanya selama ini buntu dan tidak konek dengan saluran lainnya. Hal ini tak urung membuat warga di sekitar tempat itu mengeluh karena setiap kali hujan turun, air pasti meluap dan mengaliri areal di bawahnya.

Dari pantauan Cenderawsih Pos kemarin, drainase atau saluran air itu memang buntu dan tidak konek dengan saluran lainnya sehingga air tetap mengumpul di tempat yang lebih mirip bak itu. Sehingga jika hujan turun sudah bisa ditebak air meluap dari bak itu dan menggenangi badan jalan serta mengaliri areal di bawahnya.

Bukan hanya itu, karena air tidak bisa mengalir, luapan air itu akhirnya membuat gerusan di sepanjang sisi jalan beraspal, sehingga sisi jalan aspal itu kini mulai terkikis. Kalau terus dibiarkan maka aspal jalan tersebut akan rusak.

Menurut sebagian warga yang tinggal di sekitar areal tersebut termasuk Surabaya Motor, kalau hujan turun maka air akan menggenangi rumah mereka. "Untungnya rumah kita bikin sedikit tinggi sehingga kita tidak banjir," ujar salah seorang warga.

Sementara di Surabaya Motor, setiap kali hujan, air pasti akan tergenang di depannya, padahal, mereka sudah mencoba mengakalinya dengan membuat selokan untuk mengalirkan air tersebut, tetapi sia-sia karena jumlah air terlalu banyak dan tidak ada saluran lainnya untuk bisa mengalirkan air tersebut.
"Harusnya, kalau dibangun saluran air ada koneksi dengan saluran lain sampai ke saluran induk supaya airnya tidak meluap di begini, tapi ini tidak, salurannya dibuat buntu begitu, akibatnya ya kita yang kena," tutur Sudarsono salah seorang warga.

Ironisnya, bukan hanya air hujan yang mengalir di saluran buntu itu tetapi juga air limbah rumah tangga dari bagian atas, sehingga terkadang menyisakan bau yang kurang sedap. Aliran luapan air itu juga kini telah merusak taman yang dibangun di depan Surabaya Motor.

Karena itu, warga meminta agar pemerintah memperhatikan hal ini dan bisa memperbaiki saluran
tersebut. "Kami minta pemerintah kalau bisa membuat saluran atau terowongan di bawah jalan yang terkoneksi dengan saluran lainnya sehingga air tidak terkumpul di satu tempat," pinta Sudarsono lagi. (ta)

12 October 2006

Jayapura : Tenaga Profesional Bidang Keairan Perlu Ditingkatkan

( Papua Pos, Rabu 11 Oktober 2006 )
Seiring dengan perkembangan pembangunan di Provinsi Papua, termasuk didalamnya pembangunan bidang pengairan, menuntut peningkatan kinerja para pelaku pembangunan guna mencapai manfaaat untuk kesejahteraan masyarakat. Karena itu, upaya meningkatkan kualitas tenaga pro­fessional bidang keairan perlu dilakukan dengan kegiatan yang dapat menjamin kompetensi pro­fessional para tenaga ahli dibidang keairan tersebut melalui Sertifikasi Tenaga Profesional SumberDaya Air.

Demikian dikemukakan Pengurus Himpunan Ahli Tekhnik Hidroulik Cabang Papua, Ir. J.I. Christian Wayoi, MMT, kepada peserta yang hadir dalam Sosialisasi HATHI dan Sertifikasi Tenaga Profesional Sumber Daya Alam, Selasa kemarin, di aula SMK 5 Jayapura.

Ia menjelaskan, Sertifikasi ini bertujuan agar para tenaga ahli mendapat identitas sesuai dengan klasifikasi kemampuan sehingga dapat dikatakan sebagai tenaga professional SDA yang bersertifikat. "Diharapkan kegiatan ini akan mendorong tenaga ahli agar lebih berprestasi, lebih mengembangkan kehidupan ilmiah dan lebih memantapkan profesinya,"kata Christian.

Ia melanjutkan, kualifikasi dalam Sertifikasi didasarkan pada pendidikan, pengalaman dan keterampilan di bidang yang ditekuni. Adapun pengelompokan bidang keahlian sesuai dengan cakupan pengalaman adalah, jelasnya, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengoperasian dan pemeliharaan. Sedangkan sub-sub bidang keahlian dalam Sertifikasi adalah ahli pengembangan wilayah sungai, ahli sungai dan danau, ahli bendung dan bendungan, ahli irigasi dan drainase lahan, ahli drainase perkotaan dan permukiman, ahli rawa, ahli pantai dan pelabuhan dan ahli tenaga air.

"Tentu ada yang diprioritaskan, dan disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan di provinsi Papua," ujarnya kemudian. Ia melanjutkan, tugas HATHI sebagai organisasi profesi adalah, melindungi dan mengawasi profesionalisme anggota. Sertifikat yang dikeluarkan oleh HATHI untuk seorang anggotanya adalah merupakan suatu dokumen pengakuan bahwa anggota tersebut telah memenuhi syarat standar tertentu untuk aktifitas professional dalam bi­dang tekhnik Keairan sesuai berbagai keahliahnya.
Kepada Papua Pos usai acara pembukaan, Christian mengatakan, saat ini peserta yang ada berjumlah 20 orang, tetapi kemungkinan akan bertambah Rabu (11/10) hari ini. 'Peserta sebagian besar dari kalangan mitra kerja DPU dan beberapa diantaranya datang dari luar Jayapura,"ujarnya. **

Jayapura : Dinas PU Sosialisasikan HATHI

( Papua Pos, Rabu 11 Oktober 2006 )
Era globalisasi sangat berdampak kepada semua sektor, tidak ketinggalan di sektor tehnik hidro, dimana persaingan dunia mengharuskan organisasi profesi ini untuk berbenah diri ikut bersaing dalam pasar bebas. Hal itu dikatakan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Ir. Adwin R. Ichwan, Selasa(10/10) kemarin, pada pembukaan Sosialisasi dan Sertifikasi Tenaga Profesional Sumber Daya Air, bagi Tenaga professional Sumber Daya Air ini, tergabung dalam sebuah wadah bernama Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI), yang diketuai oleh Kasubdin Pengairan, Ir. J.I. Christian Wayoi, MMT.

Kegiatan yang digelar selama dua hari ini berlangsung di Aula SMKK Jayapura , diikiuti para anggota organisasi profesi para ahli teknik hidro, organisasi ini didirikan pada tanggal 29 Januari 1981 di Ban­dung, melalui Kongres I yang telah mengemukakan beberapa makalah antara lain bidang sains, desain, konstruksi, operasi dan pemeliharaan.Organisasi yang diprakarsai oleh antara lain Ir. Moch. Memed Dipl. HE, Ir. Mardjono dan (alm) Ir. Martono Martodipuro, kata Adwin, seiring perkembangan waktu, saat ini orga­nisasi HATHI telah mempunyai cabang lebih dari 20 di seluruh In­donesia. Sedangkan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) katanya, pertama kali dilaksanakan di Jakarta tanggal 22-24 Mei 1984, hingga saat ini telah memasuki PIT XXJ.II yang rencananya akan diselenggarakan di Manado bulan November mendatang.

"Melalui organisasi HATHI ini, diharapkan dapat semakin memantapkan upaya dalam mengembangkan, memanfaatkan dan menyebarluaskan ilmu khususnya bidang teknik Hidro/Keairan melalui berbagai kegiatan pendidikan, seminar, penelitian dan pengabdian,"ujar Adwin.

Didalam era globalisasi dan pedagangan bebas, lanjutnya, setiap organisasi profesi harus lebih proaktif terhadap perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan pembangunan. Karena hal tersebut telah terbukti peranannya sebagai penggerak pembangunan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan tatanan masyarakat baru dalam mengangkat harkat dan martabat manusia.

"Dalam pasar kompetensi pro­fessional, diperlukan beraneka ragam klasifikasi bidang kepakaran dan tingkat kemampuan dan keahlian tentang kegiatan dibidang teknik keairan,"tambah Adwin. Hal tersebut, kata dia, menyatakan bahwa tenaga ahli bidang teknik keairan perlu mendapatkan pengakuan dan identitas atas kemampuan dan keahliannya, untuk itulah kegiatan ini diselenggarakan.

Ia berharap, kemampuan ang­gota HATHI dapat memberikan kontribusi yang baik dan profes­sional pada kegiatan yang terkait dalam bidang teknik keairan utamanya dalam mendukung pem­bangunan bidang pengairan di tanah Papua. **

Nabire : Kemarau, Warga Nabire Mulai Kesulitan Air

( Cenderawasih Pos, Rabu 11 Oktober 2006 )
Musim kemarau yang berkepanjangan belakangan ini di Nabire menyebabkan warga di kota tersebut, khususnya para petani mulai kesulitan mendapat ait bersih, biak untuk konsumsi tiap hati maupun untuk tanamam mereka di kebun. Warga mulai mengeluh dengan adanya kondisi itu.

Keluhan itu muncul, karena sumur maupun air kali serta saluran pipa PDAM debit airnya mulai berkurang,
bahkan terlihat kering. Seperti diungkapkan Warga KPR Siriwini Yahya Degei. Menurutnya, terik matahari yang memancar bagaikan bara api, sehingga siang hari keluarganya bersama tetangga berlindung dibawah pohon. Air mulai sulit dicari. "Sedang untuk cuci dan mandi kami harus ramai–ramai ke kali dengan menumpang Ojek.

Kami bisa mencari air tetapi sayang sekali tanaman di kebun maupun hewan tidak bisa mendapat air seperti biasanya," ujarnya kepada Cenderawasih Pos Selasa (10/10) kemarin di kediamannya. Lanjut Yahya, sulitnya memperoleh air bersih seperti ini dirinya bersama warga merasa bigung harus mengadu ke siapa. Namun demikian dirinya berharap kepada Pemkab Nabire agar memperhatikan keluhan kesulitan air bersih ini. "Kalau bencana alam seperti gempa bumi, pemerintah daerah memperhatikan warga, untuk itu kekeringan yang berdampak pada kesulitan warga mendapatkan air bersihpun mestinya ada perhatian dari Pemerintah daerah," ujarnya penuh harap.

Kekurangan air bersih akibat musim kemarau bukan hanya dirasakan masyarakat KPR tetapi juga oleh warga Karang Barat. Upaya mendapatkan air bersih ditempuh dengan berbagai cara. Misalnya di pinggir kali Nabire membuat kolam kecil untuk membendung air bersih dari dalam tanah yang bercampur pasir.

Kondisi yang sama dialami warga Karang Mulia. Yustus, salah seorang warga di daerah itu mengatakan, keluarganya bersama tetangganya susah mendapatkan air bersih karena kemarau yang panjang. "Sebab sumur yang selama ini menjadi tempat mereka menggambil air sudah kering total dan tidak ada air bersih lagi," kata Yustus. (jon)

Biak : Disnak Datangkan 75 Sapi Bibit

( Cenderawasih Pos, Rabu 11 Oktober 2006 )
Untuk mengembangkan usaha peternakan di Kabupaten Biak Numfor, Dinas Peternakan pada tahun anggaran 2006 ini mendatangkan 75 ekor Bibit sapi Bali yang didatangkan dari Pulau Seram Maluku. Kepala Dinas Peternakan Biak Numfor Drs.Absalom Rumkorem, MM, kepada Cenderawasih Pos mengatakan 75 ekor bibit sapi tersebut nantinya akan disebarkan kepada kelompok peternak bersama 25 ekor sapi bibit yang ada di Biak.
Dikatakan, 100 ekor sapi bibit tersebut menurut Absalom rumkorem nantinya akan dibagikan kepada 4 kelompok yang tersebar di tiga distrik yaitu Biak Utara, Warsa dan Biak Timur.”Bibit ini kita sebarkan ke
kelompok peternak yang berada di kawasan pengembangan peternakan dan sementara kita melakukan identifikasi kelompok yang akan mendapat bantuan tersebut,”ujarnya.

Tentang system yang digunakan menurut Absalom Rumkorem bibit sapi Yang diberikan nantinya dibagikan dengan system bergulir atau bagi hasil, yaitu setiap kelompok yang mendapat satu ekor ternak nantinya akan mengembalikan 2 ekor bibit untuk selanjutnya digulirkan ke kelompok lainnya.”Kita masih menggunakan system lama yaitu satu ekor bibit dikembalikan 2 ekor dalam jangka 5 tahun. Sapi bibit yang dikembalikan ini nantinya kita gulirkan ke kelompok lainnya,”ungkapnya.

Ditambahkan, setiap kelompok peternak menurut Absalom selain Mendapatkan bibit sapi juga akan mendapat pelatihan dan pendampingian dari Dinas Peternakan. (nat)

Jayapura : Warga Hedam Keruk Tumpukan Sirtu

( Cenderawasih Pos, Rabu 11 Oktober 2006 )
Tumpukan pasir dan batu kerikil (Sirtu) di sepanjang saluran jalan utama Abepura- Sentani, tepatnya di depan Kampus Uncen Abepura hingga Padang Bulan dibersihkan oleh warga Kelurahan Hedam, Selasa (10/10). Kepala Kelurahan Hedam, Max Olua, S.Sos ketika ditemui di lapangan mengatakan, daerah itu selalu menjadi langganan genangan air (banjir) jika hujan turun, sebab saluran itu dipenuhi Sirtu. "Kalau hujan deras, maka bisa dipastikan rumah warga khususnya RW 08 dan RW 10 dipenuhi Sirtu. Dana kegiatan pengerukan material Sirtu ini merupakan swadaya masyarakat setempat,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Diungkapkan, pengerukan yang pihaknya lakukan bukan solusi untuk menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat, namun untuk mengurangi saja. "Upaya ini merupakan bukti bahwa warga turut ambil bagian dalam program pembangunan. Kami juga sudah surati beberapa warga yang melakukan aktivitas dan punya dampak terhadap kerusakan lingkungan,"imbuhnya.

Dijelaskan, pengerukan drainase itu sebenarnya kewenangan dan kewajiban instansi teknis terkait yang tentunya sudah ada anggaran tetapnya, namun hal itu tampaknya disikapi dengan baik, bahkan terkesan dibiarkan. Terkait dengan itu, pihaknya mengharapkan agar instansi teknis membuka mata untuk melihat persoalan-persoalan yang berdampak langsung terhadap aktivitas masyarakat, misalnya terganggunya arus lalulintas dan lainnya. (nls).

11 October 2006

Merauke : Lagi, TNI AL Tangkap 2 Kapal di Merauke, Diduga Melakukan Ilegal Fishing di Sekitar Laut Arafura

( Cenderawasih Pos, Rabu 10 Mei 2006 )
Jajaran TNI Angkatan Laut, kembali menang­kap 2 kapal penangkap ikan yang diduga melakukan ilegal fishing di sekitar Laut Arafura. Kedua ka­pal tersebut berhasil ditangkap oleh KRI Multatuli. Hanya saja belum diketahui nama kedua kapal yang berhasil ditangkap ter­sebut. Termasuk bentuk pelanggaran yang dilakukan, karena kedua kapal tersebut sedang dalam perjalanan menuju Merauke. "Jajaran kita kembali berhasil menangkap dua kapal yang diduga melakukan ilegal fishing di Laut Arafura. Namun saya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena laporan lengkapnya belum kami terima. Yang pasti saya sudah dikontak oleh KRI Multatuli jika pihaknya menangkap 2 kapal dan sedang dalam perjalanan menuju Merauke,"tandas Danlanal Merauke Letkol Laut Pelaut Ken Tri Basuki, ketika di temui di ruang kerjanya, kemarin.

Dengan tertangkapnya 2 kapal itu, maka jumlah kapal penangkap ikan yang berhasil diamankan
lebih dari 20 kapal dari berbagai perusahaan. Disinggung proses hukum terhadap kapal-kapal yang berhasil ditangkap sebelumnya, Danlanal mengungkapkan, diantaranya sudah diputus di Pegadilan Negeri Merauke.

Sedangkan 15 lainnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Me­rauke dan sedang dalam poses pelimpihan kePengadilan Negeri Merauke. Dari 7 kapal yang telah diputus itu, menurut Danlanal, 5 diantaranya berita acara putusannya su­dah diterima pihaknya. Sedangkan 2 diantaranya masih dalam proses.

Lima kapal itu masing-masing MV Yong Duck, Surya Samudera, kapal tanker MT Ommale. MV Omala dan Haiwang 69. Menurut Danlanal, dari kapal-kapal yang sudah diputus dan mendapatkan putusan tetap dari Pengadilan kini sedang diajukan untuk melakukan pelayaran lagi. (ulo)

10 October 2006

Tips & Trik : Pisang, Sejuta Manfaatnya

( www.tipsehat.blogspot.com, Senin 09 Oktober 2006 )
Pernah membayangkan bagaimana rasanya menjadi William bersaudara, pemegang gelar juara berbagai pertandingan tenis putri dunia? Selain skill yang mumpuni, tentunya stamina tubuh yang prima adalah kunci utama bagi mereka untuk tetap unggul di lapangan. Bayangkan! Terkadang Williams bersaudara harus bertanding selama lebih dari 6 jam untuk memenangkan pertandingan!
Jika anda cermat memperhatikan, asupan gizi yang menjadi favorit kebanyakan atlet tenis dunia adalah pisang! Ya, pisang menjadi penyelamat bagi mereka. Pisang mempu dengan mudah diserap tubuh dan mengembalikan energi puncak mereka.Secara umum, kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah sebagai berikut: kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 miligram (mg), serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08 mg, Vitamin C 3 mg dan air 72 gram.Kandungan buah pisang sangat banyak, terdiri dari mineral, vitamin, karbohidrat, serat, protein, lemak, dan lain-lain, sehingga apabila orang hanya mengonsumsi buah pisang saja, sudah tercukupi secara minimalgizinya.Pilih Pisang Berkualitas Terbaik!Pilihlah pisang yang sudah matang, yang kulitnya hijau kekuning-kuningan dengan bercak coklat atau kuning, sebab ini akan mudah dicerna, dan gula buah diubah menjadi glukosa alami secara cepat diabsorbsi ke dalam peredaran darah, pisang yang mentah akan sulit dicerna.Berbagai Manfaat PisangSumber Kekuatan TenagaBuah pisang dengan mudah dapat dicerna, gula yang terdapat di buah tersebut diubah menjadi sumber tenaga yang bagus secara cepat, dan itu bagus dalam pembentukan tubuh, untuk kerja otot, dan sangat bagus untuk menghilangkan rasa lelah.Manfaat untuk Ibu HamilPisang juga disarankan untuk dikonsumsi para wanita hamil karena mengandung asam folat, yang mudah diserap janin melalui rahim. Namun, jangan terlalu berlebihan, sebab satu buah pisang mengandung sekitar 85-100 kalori.Manfaat bagi Penderita AnemiaDua buah pisang yang dimakan oleh pasien anemia setiap hari sudah cukup, karena mengandung Fe (zat besi) tinggi.Manfaat bagi Penyakit Usus dan PerutPisang yang dicampur susu cair (atau dimasukkan dalam segelas susu cair)dapat dihidangkan sebagai obat dalam kasus penyakit usus. Juga dapat direkomendasikan untuk pasien sakit perut dan cholik untuk menetralkan keasaman lambung.Sebuah pisang dihidangkan sebagai pertahanan terhadap inflamasi karena Vitamin C dapat secara cepat diproses. Ia mentransformasikan bacillus berbahaya menjadi bacillus yang bersahabat. Dengan demikian, keduanya akan tertolong.Pure pisang ataupun krim pisang (seperti untuk makanan bayi), dapat dikonsumsi oleh pasien yang menderita diare.Manfaat bagi Penderita LeverPenderita penyakit lever bagus mengonsumsi pisang dua buah ditambah satu sendok madu, akan menambah nafsu makan dan membuat kuat.Manfaat bagi Luka BakarDaun pisang dapat digunakan untuk pengobatan kulit yang terbakar dengan cara dioles, campuran abu daun pisang ditambah minyak kelapa mempunyai pengaruh mendinginkan kulit.Manfaat bagi DiabetesPada masyarakat Gorontalo (Sulawesi Utara), jenis pisang goroho yakni pisang khas daerah setempat, merupakan makanan tambahan/pokok bagi orang yang menderita penyakit gula/diabetes melitus, terutama buah pisang goroho yang belum matang, kemudian dikukus dan dicampur kelapa parut muda.Pisang dan KecantikanBubur pisang dicampur dengan sedikit susu dan madu, dioleskan pada wajah setiap hari secara teratur selama 30-40 menit. Basuh dengan air hangat kemudian bilas dengan air dingin atau es, diulang selama 15 hari, akan menghasilkan pengaruh yang menakjubkan pada kulit.Pisang untuk Mengatur Bobot BadanPisang juga mempunyai peranan dalam penurunan berat badan seperti juga untuk menaikkan berat badan. Telah terbukti seseorang kehilangan berat badan dengan berdiet 4 (empat) buah pisang dan 4 (empat) gelas susu non fat atau susu cair per hari sedikitnya 3 hari dalam seminggu, jumlah kalori hanya 1250 dan menu tersebut cukup menyehatkan.Selain itu, diet tersebut membuat kulit wajah tidak berminyak dan bersih. Pada sisi yang lain, mengonsumsi satu gelas banana milk-shake dicampur madu, buah-buahan, kacang, dan mangga sesudah makan, akan menaikkan berat badan.Khasiat LainnyaDalam "Medicinal Uses of Bananas" (
www.banana.com, 2002) menyebutkan, bahwa pisang mempunyai manfaat dalam penyembuhan anemia, menurunkan tekanan darah, tenaga untuk berpikir, kaya serat untuk membantu diet, kulit pisang dapat digunakan sebagai cream anti nyamuk, membantu sistem syaraf, dapat membantu perokok untuk menghilangkan pengaruh nikotin, stres, mencegah stroke, mengontrol temperatur badan terutama bagi ibu hamil, menetralkan keasaman lambung, dan sebagainya.Tanaman pisang secara genetis dapat menghasilkan vaksin yang murah dan sebagai alternatif untuk pertahanan anak dari serangan penyakit. Para peneliti sedang mencoba dari pisang untuk memproduksi antigen untuk coating Virus Hepatitis B. Apabila vaksin Hepatitis B tersebut berhasil akan menjadi sangat murah.Peneliti lain mengembangkan pisang yang dapat membantu dalam melawan penyakit campak/cacar air, penyakit kuning, polio, dan dipteri. Saat ini, peneliti telah mencoba pada relawan, di mana diperlihatkan 10 persen tekanan darah turun dengan mengonsumsi dua buah pisang setiap hari. (iis)

Manokwari : 18 Oktober, Depot Air Minum Wajib Patuhi Aturan

( Cenderawasih Pos, Senin 09 Oktober 2006 )
Mulai tanggal 18 Oktober nanti, hanya Depot Air Minum yang memenuhi persyaratan layak usaha yang diperbolehkan menjalankan usahnya. Selain dari itu akan ditutup usahanya. Demikian ditegaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi Manokwari Stefanus Selang, kemarin saat ditemui di ruang kerjanya terkait belum tertibnya usaha penyediaan air bersih oleh beberapa Depot di Manokwari.

Sesuai Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdangangan Nomor 651/MPP/Kep/10/2004, khususnya pasal 13 berbunyi “Depot Air Minum yang beroperasi dan belum memenuhi persyaratan dimaksud dalam keputusan ini wajib menyesuaikan dengan keputusan tersebut dalam jangka waktu selambat-lambat 2 tahun terhitung sejak 18 Oktober 2004.

Karena itu, kata Selang, pada tanggal 18 Oktober nanti, pihaknya akan melakukan razia ke masing-masing Depot Air minum agar melihat proses operasional Depot tersebut, “apakah telah memenuhi standar yang ditetapkan atau belum”. Misalnya, air yang digunakan diperoleh dari PDAM. Selain itu, Depot Air minum sesuai ketentuan tidak menitipkan air produksinya ke kios-kios atau toko untuk dijual. Namun mereka hanya melayani ditempat. “Pada waktu pemeriksaan nantinya, bila ada Depot Air Minum yang tidak meng-indah-kan ketentuan yang berlalu, maka kemungkinan kami akan mencabut ijin usahanya,” ujarnya.

Saat ini tercatat, 10 Depot Air Minum Isi Ulang dan 2 (dua) AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) yaitu, Meyes dan Akwari. Kesepuluh Depot Air tersebut yaitu, CV. Warinem Jaya, Toko Fresco, Bintang Aquator, Rizal, Aquasi, CV. Perdana Inti Pusaka, Kios Nurwahida, CV. Wastu Citra Persada, CV. Nur Hasana, Aqua Fresh. Khusus untuk AMDK yang memenuhi persyaran dan layak dikonsumsi yakni produk bermerek Akwari yang diproduksi oleh PT. Gunung Moile di Jalan Drs Esau Sesa.

Jefry E. Loman, salah satu anggota Fraksi Demokrasi Sejahtera DPRD Manokwari yang dikonfirmasi meminta agar pengusaha pemilik Depot Air Minum Isi Ulang di Manokwari dapat memperhatikan hal tersebut. Karena bila menyalahi aturan, apalagi merugikan masyarakat konsumen air minum di daerah ini, pasti akan ditindak tegas.

Sesuai aturan, Depot Air Minum Isi Ulang mesti menggantikan namanya menjadi Depot Air Minum saja. Dan mesti mendapatkan surat jaminan dari pemasok air baku, PDAM. Sejauh ini hanya sekitar 3 Depot Air Minum Isi Ulang yang langganan niaga air minum ke PDAM Manokwari. (cr-17)

Biak : Nahkoda KM Bintang 19, Resmi Ditahan

( Cenderawasih Pos, Senin 09 Oktober 2006 )
Nahkoda KM Bintang 19 yang diduga telah melakukan penimbunan Minyak tanah sebanyak 600 liter, saat ini secara resmi menjadi tahanan Polres Biak Numfor setelah dinyatakan sebagai tersangka. Selama proses penyidikan, tersangka AR (48 tahun) rencananya ditahan di rumah tahanan Mapolres Biak Numfor.

Kapolres Biak Numfor AKBP.Drs.Kristono didampingi Kasat Reskrim AKP Stevanus Konyep yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos Sabtu (7/10) mengatakan setelah ditetapkan sebagai tersangka, AR sejak Jumat (6/10) secara resmi menjadi tahanan Polres Biak Numfor untuk kepentingan penyidikan.”Tersangka secara resmi kami tahan dan saat ini kami masih melakukan penyidikan,”ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap AR setelah dinyatakan secara resmi sebagai tersangka menurut Kapolres, tersangka mengaku baru kali ini melakukan penimbunan minyak tanah. Minyak tanah yang dibeli dalam jumlah yang cukup besar tersebut menurut Kapolres rencananya akan dibawa ke Wasior.”Minyak tanah tersebut menurut pengakuan tersangka di beli dari beberapa pangkalan minyak tanah yang ada di Biak. Tersangka juga mengaku dirinya tidak memiliki ijin,”tambahnya.

Disinggung tentang kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut, Kapolres mengaku sampai saat ini polisi belum menemukan adanya indikasi keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Meskipun demikian polisi kata Kapolres masih terus melakukan pengembangan penyidikan.”Kita masih akan terus melakukan pengembangan penyidikan dan hasilnya masih kita tunggu,”terangnya. (nat)

Jayapura : Irigasi Tak Berfungsi, Ratusan Hektar Sawah di Koya Telantar

( Cenderawasih Pos, Senin 09 Oktober 2006 )
Kepala Dinas Pertanian Kota Jayapura, Dominggus Wafumilena mengatakan, akibat tidak berfungsinya irigasi di Koya Barat dan Koya Timur, Distrik Muara Tami menyebabkan ratusan hektar sawah di daerah itu telantar. Dikatakan, di Koya Timur terdapat 800 hektar sawah, namun yang ditanami padi hanya 200 hektar sedangkan di Koya Barat yang ditanami padi hanya 300 hektar dari sekitar 600 hektar sawah yang ada.

"Sebenarnya persoalan utama yang ada di areal pesawahan Koya Barat dan Koya Timur adalah masalah air. Irigasi yang diharapkan bisa mengairi sawah ternyata tidak berfungsi, memang ada yang berfungsi namun jauh dari yang diharapkan,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos di Kantor DPRD Kota Jayapura baru-baru ini.

Menurutnya, pengelolaan dan pemeliharaan rigasi Muara Tami semuanya adalah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua. Untuk itu, pihaknya berharap agar irigasi ini bisa diserahkan kepada Pemerintah Kota Jayapura supaya bisa dikontrol secara rutin. "Mestinya pengelolaan irigasi ini diserahkan ke kota supaya dalam pemeliharaan lebih mudah,"tandasnya.

Lahan pertanian di Koya Barat dan Timur, khususnya lahan sawah jika dikelola secara baik bisa memenuhi kebutuhan beras untuk masyarakat yang ada di Kota Jayapura. Pasalnya, areal sawah yang luasnya 1000 Ha lebih itu bisa dilakukan dua kali tanam padi dalam satu tahun

"Kalau memang lahan sawah ini bisa digarap secara keseluruhan, maka kebutuhan beras atas masyarakat di Kota Jayapura dapat terpenuhi," tandasnya. Ditambahkan, meskipun tidak ditanami padi, namun sebagian dari lahan ini difungsikan untuk tanaman palawija. Seperti tanaman sayur dan kacang-kacangan ataupun jagung. (ito)

Jayapura : Kelurahan, RT/RW Diminta Sediakan Lokasi TPS

( Cenderawasih Pos, Senin 09 Oktober 2006 )
Kepala Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP) Kota Jayapura, Luhulima Siradijin minta agar setiap kepala kelurahan, RT/RW dan segenap komponen masyarakat lainnya agar menyiapkan lokasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di lingkungannya masing-masing. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari adanya penumpukan sampah di jalan raya yang hingga saat ini masih sering terjadi.

"Kami harapkan agar kepala kelurahan dan RT/RW dapat bermusyawarah dengan warganya untuk menyediakan lokasi TPS sebab tidak adanya TPS menyebabkan warga membuang sampah di pingir jalan utama, "jelasnya kepada wartawan di kediamannya, Sabtu (7/10) kemarin.

Dikatakan, jika kepala kelurahan, RT/RW) sudah sepakat dengan warganya untuk menyediakan lokasi TPS, maka diminta untuk segera melaporkannya kepada pihaknya supaya pihaknya langsung menempatkan bak kontainer atau bak sampah di lokasi bersangkutan.

Diungkapkan, sebenarnya penanganan sampah di kota ini sudah bisa dilakukan secara baik, dengan dukungan fasilitas yang ada yakni 16 truk, 10 buah amrol (truk pengangkut bak kontainer), dan 49 buah bak kontainer.
Hanya saja, lanjut dia, hal itu juga harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk mentaati segala aturan mengenai persampahan. "Sebelumnya kita hanya punya 15 damtruk, 9 buah amrol, dan 38 buah bak kontainer, namun kita baru dapat tambahan bantuan peralatan dari APBN sebanyak 1 buah amrol, 1 buah damtruk, dan 11 buah bak kontainer, nah dengan adanya penambahan itu, kami yakin dapat mengatasi masalah sampah di kota ini," imbuhnya.

Untuk penanganan sampah pada tahun ini, kata dia, hanya bersifat pengendalian, dalam hal ini, pihaknya masih mempelajari segala masukan dari masyarakat, tentang kekurangan dan kelemahan penanganan sampah yang ada. "Kota ini harus bersih, aman, damai dari masalah sampah. Hari besok harus lebih baik dari hari ini, dan begitu seterusnya. (nls)

Manca Negara : Kanada : Identitas Suara Paus Unicron

( Kompas, Senin 09 Oktober 2006 )
Setiap paus narwhal (Monodon monoceros) juga menggunakan suara untuk berkomunikasi satu sama lain seperti halnya lumba-lumba atau ikan paus lainnya. Bahkan, masing-masing kemungkinan memiliki suara unik yang juga menunjukkan identitasnya.

Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa mamalia laut menggunakan sinyal suara untuk berkomunikasi satu sama lain di dalam air. Penelitian terakhir bahkan menunjukkan bahwa paus punya dialek. Namun, belum banyak penelitian yang mempelajari identitas suara seperti yang diguankan paus narwhal. Para penelitinya yakin paus narwhal menggunakan suara untuk mengenali sesamanya dan membedakan satu individu dengan individu lainnya.

Hal tersebut disimpulkan para ilmuwan setelah mempelajari suara tiga ekor narwhal di Teluk Admiralty di Pulau Baffin, Kanada. Mereka menggunakan perekam elektronik yang ditempel di badan mamalia raksasa tersebut.

"Untuk pertama kalinya, kami benar-benar dapat mengikuti hewan tersebut kapan saja mereka bersuara dan ke mana saja mereka bergerak," kata Ari Shapiro dari the Woods Hole Oceanographic Institution. Meskipun salah satu alat perekamnya hilang, dua yang tersisa telah menunjukkan bentuk suara yang berlainan, berupa suara siulan dan denyutan. Shapiro menunjukkan bahwa kedua jenis suara bukanlah sinyal yang dipakai untuk bertukar informasi mengenai sumber makanan, tapi sekedar menunjukkan identitas individu dalam komunikasi sosial.

Apa yang dilakukan paus narwhal mirip dengan lumba-lumba hidung botol yang juga mengeluarkan suara siulan untuk berkomunikasi. Meskipun data-data mengenai komunikasi di antara paus narwhal masih minim, para ilmuwan yakin ia memiliki pendengaran yang sangat peka seperti halnya paus lainnya.

Mereka rutin melakukan migrasi hingga ribuan kilometer dan berkelompok. Maka dengan suara yang berbeda-beda, masing-masing dapat membedakan individu dalam kelompoknya atau kelompok lainnya. Hasil penelitian ini dimuat dalam Journal of Acoustical Society of America edisi September 2006.
Unicorn

Hidup di sekitar perairan Kutub Utara, paus narwhal adalah jenis paus bergigi (toothed whale) namun tidak memiliki gigi di dalam mulutnya. Sebaliknya, ia memiliki tanduk yang tumbuh di rahang atas dengan panjang mencapai 1,8 meter.

Fungsi taringnya, yang mirip dengan tanduk kuda Unicorn dalam mitos, belum banyak diketahui. Sejauh ini, para ilmuwan baru mengetahui bahwa tanduknya dipakai untuk mengukur salinitas air dan mencari makanan. Mungkin ada kaitannya dengan identitas sosial juga karena hanya paus jantan yang memilikinya.

Taring paus narwhal merupakan salah satu benda yang diperkirkan melahirkan mitos kuda Unicorn. Tanduk tersebut mungkin dibawa bangsa Viking ke Eropa hingga Timur Jauh di zaman pertengahan. Karena asal-usulnya tidak diketahui para pembelinya, muncullah mitos Unicorn di beberapa kebudayaan, seperti China dan India, yang digambarkan sebagai kuda bertanduk.

09 October 2006

Tips & Trik : Makanan Penting Bagi Mata

( www. Orienta.com, Sabtu 08 Oktober 2006 )
Lutein adalah nutrisi penting bagi kesehatan mata. Lutein termasuk jenis antioksidan yang dikenal dengan nama karaotenoid substansi yang memberi warna pada buah-buahan dan sayuran, seperti warna buah tomat. Lutein membantu melindungi mata dari kerusakan yang berdifat oksidatif dengan dua cara yaitu: * Sebagai antioksidan, yang dapat mencegah efek berbahaya dari radikal-radikal bebas di mata. * Menyerap sinar biru dikenal sebagai penyebab kerusakan oksidatif pada retina sehingga mencegah sekitar 30-40 persen nya sebelum mencapai akhir retina. Seperti antioksidan yang lain, lutein juga bisa ditemukan pada diet seimbang yang mencakup berbagai variasi buah-bahan dan sayur mayur. Pada studi tahun 1994, periset dari Havard University menemukan bahwa besarnya risiko kelainan mata degenarasi makula seiring usia (age-related macular degeneration) pada orang-orang yang mengonsumsi lutein sebebsar 6 mg per hari menurun lebih dari setengahnya. Sedangkan studi lain yang terpisah menunjukkan bahwa lutein dan zeaxantihine (jenis karotenoid lain) bisa membantu menurunkan risiko katarak pada orang-orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi lutein, seperti ayam, kale, dan brokoli. Para wanita yang memiliki asupan tinggi lutein dan zeaxanthine, diketahui memiliki penurunan risiko terhadap katarak sebesar 22 persen dan pada pria sebesar 19 persen. Pada survei yang dilakukan di Amerika Serikat tahun 2002 lalu, sembilan dari sepuluh dokter mata memberi acuangan jempol pada lutein. Mereka pun membuat konsensus bahwa buruknya kadar gizi memegang peran penting dalam timbulnya penyakit-penyakit mata yang bersifat umum, dan lutein juga berperan penting untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan mata. Mayoritas dokter mata yang melakukan survei, menunjukkan bahwa banyak yang menganjurkan lutein bagi pada pasiennya, dan sebagian lagi menyatakan bahwa lutein bagi mata sama pentingnya seperti kalsium bagi tulang.

Jayapura : Cadangan Emas Di Temukan di Kabupaten Keerom

( Tempo Interaktif, Minggu 08 Oktober 2006 )
Pemerintah Kabupaten Keerom, Papua telah menemukan lokasi tambang emas di Kali Kai dan Kali Mafi, Distrik Senggi. Emas yang berjumlah cukup besar ini diperkirakan sudah bisa dieksplorasi. "Survei sudah dilakukan 10 tahun," kata Bupati Kabupaten Keerom, Celcius Watae dalam acara buka bersama di Jayapura, Kamis (5/10) malam.Eksplorasi emas, kata Celcius, sudah dimulai sejak tahun 1997 di sepanjang Distrik Keureh Lereh, Jayapura dan Distrik Senggi, Kesna Kusdu, Keerom. Pemerintah daerah setempat memperkirakan sudah akan tahu besaran kandungan emas tahun depan. Celcius menjelaskan keputusan pengelolaan masih akan dibahas pada 10 Oktober mendatang. Apabila dikelola oleh pengusaha besar, kata dia, maka pemilik hak ulayat dan perusahaan penambang harus membuat perjanjian sebelum eksplorasi. "Sebab saya tak mau ada korban masyarakat pemegang ulayat seperti yang terjadi di Mimika, Timika," kata dia.

Manca Negara : Norwegia : Ditemukan Fosil Monster Laut Jurassic

( Kompas, Minggu 08 Oktober 2006 )
Meski bentuknya mirip ikan, monster laut yang pernah hidup di zaman Jurassic termasuk dalam jenis reptil. Para ilmuwan menemukannya di sebuah ladang bangkai di Pulau Spitsbergen, Norwegia. Di situs yang hanya berjarak 1.300 kilometer dari Kutub Utara itu ditemukan 28 fosil plesiosaurus dan ichthyosaurus. Keduanya merupakan predator utama di laut saat dinosaurus mendominasi daratan.

Umumnya hewan kelompok plesiosaurus berenang dengan dua pasang sirip dan memangsa ichthyosaurus yang bentuknya seperti lumba-lumba. Kedua kelompok reptil purba tersebut ikut punah bersama dinosaurus sekitar 65 juta tahun lalu.

Monster
"Salah satu di antaranya merupakan monter raksasa, dengan ruas tulang belakang yang berukuran sebesar meja makan dan gigi sebesar ketimun," kata Joern Hurum, seorang asisten profesor di Universitas Oslo. Hurum yakin tulangnya dalam keadaan utuh dan panjangnya mencapai 10 meter. Para ilmuwan baru akan menyelesaikan penggalian fosil yang berada di perbukitan tahun depan. Fosil jenis pliosaur yang merupakan kelompok plesiosaurus yang memiliki leher pendek dan tulang sangat besar ini mendapat sebutan monster dari para peneliti.

Fosil sejenis pernah ditemukan sebelumnya di Inggris dan Argentina namun tulangnya tidak lengkap. Tengkorak pliosaur sangat besar dan mungkin memiliki kekerabatan jauh dengan monster Danau Loch Ness, yang masih menjadi mitos sampai sekarang.

Penemuan ini sangat penting karena jarang sekali para peneliti menemukan begitu banyak fosil dalam satu lokasi. Apalagi yang ditemukan adalah dua jenis berbeda yang saling berhubungan dalam rantai makanan.
Hurum menduga reptil-reptil tersebut tidak mati pada waktu yang sama, namun sama-sama di era Jurassic dalam rentang ribuan tahun. Lalu, bangkainya sama-sama terkubur dan terawetkan dalam lumpur hitam di dasar samudera. Pada saat itu, daerah Spitsbergen merupakan dasar laut berjarak beberapa ribu kilometer di selatan Oslo yang kemudian terangkat.

Manca Negara : Swisss : Kerangka Unta Raksasa Ditemukan di Suriah

( Media Indonesia, Minggu 08 Oktober 2006 )
Peneliti Swiss telah menemukan kerangka spesies unta raksasa berusia 100.000 tahun yang sebelumnya tak dikenal di Suriah tengah. "Ini adalah temuan besar, revolusi dalam dunia ilmu pengetahuan," kata Profesor Jean-Marie Le Tensorer dari Unvirsity of Basel. "Tak diketahui bahwa 'dromedary' ada di Timur Tengah lebih dari 10.000 tahun lalu."

"Dapat kah anda bayangkan? Pundak unta itu setinggi tiga meter dan panjang tubuhnya sekitar empat meter, sebesar jerafah atau gajah. Tak seorang pun mengetahui spesies semacam itu pernah ada." Tensorer, yang telah melakukan penggalian di lokasi di gurun di Kowm sejak 1999, mengatakan tulang besar pertama ditemukan beberapa tahun lalu tapi baru dikonfirmasi sebagai tulang unta setelah tulang lain ditemukan dari beberapa tempat belum lama ini.

"Kami menemukan jejak pertama hewan besar pada 2003, tapi kami tak yakin itu adalah unta raksasa," katanya. Sejumlah orang tampaknya membunuh unta itu sewaktu hewan tersebut sedang minum dari mata air, kata Tensorer. Ditambahkannya, kerangka manusia berusia 100.000 tahun ditemukan di tempat pernah memiliki air berlimpah di dekatnya di padang rumput di gurun.

Tulang-belulang manusia tersebut dibawa ke Swiss, tempat dilakukan analisis antropologi.
"Tulang itu adalah tulang homosapien, atau manusia modern, tapi giginya sangat kuno, sama dengan milik Neanderthal. Kami belum mengetahui apa sesungguhnya kerangka itu. Apakah kami menemukan homosapien yang sangat kuno atau Neanderthal?" Tensorer mempertanyakan.

"Kami berharap akan menemukan tulang lain yang akan membantu memastikan apa jenis manusia itu," katanya. Manusia telah ada di daerah yang sekarang menjadi Suriah modern selama 1,5 juta tahun. Daerah tersebut memainkan peran penting dalam perpindahan pertama manusia menuju Asia dan Eropa, katanya.
Kowm, tempat kerangka itu ditemukan bersama batu api dan senjata batu, adalah ngarai dengan lebar 20 kilometer di antara dua gugus gunung yang memiliki sejumlah mata air.

Tempat tersebut, yang pertama kali diteliti pada 1960-an dan tempat bukti permukiman manusia berusia 1 juta tahun telah ditemukan, dipandang sebagai rujukan bagi prasejarah purba di Timur Dekat, kata Basel University dalam kertas penelitian belum lama ini.

Daerah itu menarik gerombolan ternak yang berpindah, seperti menjangan, dan manusia. Lampiran arkeologi yang mencakup masa beberapa ratus ribu tahun ditemukan, sesuatu yang tak biasa bagi tempat terbuka seperti itu, katanya.

"Itu kurang lebih merupakan padang rumput yang sangat luas," kata Tensorer. "Unta saat itu mungkin memakan apa yang mereka makan hari ini." (Rtr/Ant/OL-06)

08 October 2006

Biak : Nahkoda KM.Bintang 19 Diamankan, Diduga Lakukan Penimbunan Mitan Sekitar 600 Liter

( Cenderawasih Pos, Sabtu 07 oktober 2006 )
Diduga telah melakukan penimbunan minyak tanah (mitan) kurang lebih 600 liter, AR (48 tahun) nahkoda KM.Bintang 19 terpaksa diamankan di Mapolres Biak Numfor. Menurut informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos, Penangkapan terhadap AR oleh aparat Polres Biak Numfor dilakukan pada Kamis (5/10) sekitar pukul 22.00 WIT diatas KM Bintang 19. Di atas kapal, polisi menemukan sekitar 600 liter minyak tanah yang diisi dalam 2 drum dan 18 jirigen ukuran 18 liter.

Kapolres Biak Numfor AKBP.Drs.Kristono didampingi Kasat Reskrim AKP.Stevanus Konyep saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos membenarkan adanya penangkapan terhadap pelaku penimbunan minyak tanah. Saat digrebek petugas di atas KM Bintang 19 menurut Kapolres ditemukan minyak tanah yang diperkirakan berjumlah 600 liter yang rencananya di bawa ke Wasior.

Dikatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan menurut Kapolres, penimbunan minyak tanah sebanyak 600 liter dilakukan oleh AR secara bertahap. "Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, penimbunan tersebut dilakukan secara bertahap yaitu pada 6 September pelaku membeli 300 liter minyak tanah yang diisi ke dalam jirigen ukuran 18 liter sebanyak 18 buah. Minyak tersebut lalu dibawa ke atas kapal dan dituang ke dalam 2 buah drum yang telah disiapkan. Dengan cara yang sama pelaku kembali membeli minyak tanah sebanyak 300 liter,"terangnya.

Berdasarkan bukti serta keterangan yang dihimpun polisi saat Melakukan penyelidikan menurut Kapolres, AR secara resmi telah ditetapkan sebagai tersangka dan akan dijerat dengan Pasal 53 Sub b, c Undang-Undang nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas.

Selain telah ditetapkan sebagai tersangka, barang bukti minyak tanah sebanyak 600 liter yang disimpan dalam 2 drum dan 18 jirigen ukuran 18 liter juga diamankan sebagai barang bukti. (nat)

07 October 2006

Biak : Pelanggaran Laut di Wilayah Armatim Menurun

( Cenderawasih Pos, Jumat 06 Oktober 2006 )
Kegiatan illegal fishing dan pelanggaran laut lainnya di wilayah tugas Gugus Keamanan Laut Armada Timur (Guskamla Armatim) yang berpangkalan di Biak Numfor menunjukan grafik penurunan. Komandan Guskamla Armatim Laksamana Pertama TNI.Bambang Suwarto yang ditemui wartawan usai memimpin upacara peringatan HUT TNI ke-61 di Lapangan Putra Angkasa mengatakan meskipun mengalami penu­runan, TNI AL tetap meningkatkan kewaspadaannya dalam melakukan pengamanan di wila­yah perairan khususnya kawasan Timur Indonesia.

Untuk melakukan pengawasan tersebut menurut Danguskamla, ada 14 kapal milik TNI AL yang beroperasi di wilayah Armada Timur untuk melakukan patroli dan pengawasan."Saat ini ada 14 kapal yang melakukan patroli dan sampai sejauh ini menurut laporan yang kami terima kegiatan illegal fishing dan pelanggaran laut lain­nya sudah mulai menurun,"ungkapnya tanpa merinci besarnya perunan tersebut.

Meskipun mengakui terjadi penurunan, namun pelanggaran laut khususnya mengenai kelengkapan administrasi pelayaran menurut Danguskamla masih sering dijumpai. Pelanggaran tersebut terjadi karena ada keteledoran dari pemilik kapal yang kurang memperhatikan masalah kelengkapan administrasi pelayaran. "Pelanggaran seperti ini merupakan keteledoran dari pemilik kapal dan setiap pelanggaran yang kita temukan tetap akan kita proses sesuai dengan prosedur,”tambahnya.

Disinggung mengenai daerah-daerah yang rawan terhadap pelanggaran laut, Danguskamla mengatakan sampai saat ini wilayah perairan Laut Aru di Selatan Papua merupakan salah satu daerah rawan terjadinya pe­langgaran. Sebab aktifitas pela­yaran khususnya penangkapan ikan di Perairan Aru yang sangat kaya dengan ikan menurut Da­nguskamla cukup tinggi. (tiat)

06 October 2006

Biak : Pemkab Biak Usulkan OP Mitan ke Pertamina

( Cenderawasih Pos, Kamis 05 Oktober 2006 )
Untuk menstabilkan kembali pendistribusian minyak tanah di Wilayah Kabupaten Biak Numfor yang sempat mengakibatkan terjadinya antrian di beberapa pangkalan minyak tanah, Pemkab Biak Numfor melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengusulkan dilakukannya operasi pasar minyak tanah.
Kepala Disperindag Biak, Marthinus M Rumboirusi kepada Cenderawasih Pos mengatakan surat permohonan untuk dilakukan operasi pasar minyak tanah di Biak saat ini sedang dipersiapkan dan akan segera diajukan ke Pertamina UPMS Wilayah VIII.

"Konsep suratnya sudah kami siapkan dan tinggal ditandatangani bupati, setelah itu segera kita sampaikan ke Pertamina UPMS VIII Jayapura. Operasi pasar ini perlu dilakukan untuk menstabilkan pendistribusian yang sempat terganggu,"ujarnya.

Tentang lokasi yang diusulkan untuk menggelar operasi pasar menurut MM Rumboirusi, Pemkab Biak Numfor mengusulkan agar operasi pasar tersebut dilakukan di Pasar Inpres. Selain mengusulkan operasi pasar, menurut Rumboirusi, Pemkab juga meminta agar kuota minyak tanah untuk wilayah Pasar Inpres yang sempat dikurangi dikembalikan ke posisi awal.

Sebab meskipun secara keseluruhan kuota harian minyak tanah untuk Kabupaten Biak Numfor tidak dilakukan pengurangan, namun pengurangan kuota dari 80 ton perbulan menjadi 30 ton di Pasar Inpres menurut Romboirusi sangat mengganggu distribusi "Masyarakat dari luar kota yang biasanya berbelanja dan membeli Minyak tanah di pasar kehabisan stok akibat pengurangan itu, sehingga mereka lari ke pangkalan-pangkalan yang menyebabkan terjadinya antrian.

Sebenarnya stok harian dari Pertamina untuk Biak tidak ada pengurangan, namun karena Pasar Inpres sebagai pusat distribusi dijadikan patokan, maka beberapa masyarakat menjadi panik. Untuk menstabilkannya kembali perlu dilakukan operasi pasar dan kuotanya dikembalikan,"ungkapnya.
Sementara itu Asisten Manager Hupmas Pertamina UPMS VIII Jayapura, Irto P Ginting yang dihubungi Cenderawasih Pos via telepon seluler mengaku sangat merespon usulan yang akan diajukan oleh Pemkab Biak Numfor.

Walaupun surat tersebut belum diterima Pertamina UPMS VIII, namun Irto Ginting mengatakan Pertamina siap bekerja sama dengan Pemkab Biak Numfor. "Kita tentu akan meresponnya dan akan bekerjasama. Jadi selama operasi pasar tersebut dilakukan tanpa adanya penambahan kuota maka bisa kita lakukan.Selain itu kita juga akan melakukan pengaturan di tingkat pangkalan,"terangnya.
Tentang usulan untuk penambahan kuota di Pasar Inpres, saat dihubingi Irto Ginting mengaku belum dapat memberikan jawaban mengenai hal tersebut. (nat)