Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

31 July 2006

Tips & Trik Meringankan Derita Si Sakit

( www.sirihmerah.com, Minggu 30 Juli 2006 )
"BEROBAT di zaman sekarang makin mahal saja. Sekali ke dokter spesialis paling tidak seratus ribu. Itu hanya untuk tarif dokter saja, belum lagi obat yang harus ditebus," keluh Ny. Rita Aep (43). Oleh sebab itu, sejak beberapa tahun terakhir Ny. Rita berpaling pada tanaman herbal untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.

Dua tahun yang lalu ketika di payudaranya ditemukan benjolan ia sempat pergi ke dokter spesialis. Ketika divonis menderita tumor jinak, Ny. Rita sempat gelisah. "Tetangga yang memberi tahu untuk mengompres dan meminum air rebusan handeuleum (daun wungu atau Graptophyllum pictum-red)," cerita Rita. Anjuran sang tetangga diturutinya. "Alhamdullillah benjolan itu terus mengempis dan nyut-nyut-nya tidak terasa lagi," aku Rita.

Biar sudah mengempis, masih ada juga ketakutan terjadi sesuatu di kemudian hari. Rita menuntaskan kesembuhan payudaranya di ujung sayatan dokter bedah lewat operasi. Tumornya yang sudah mengecil diangkat. Namun, jika gangguan kesehatan "bukan gangguan besar" yang harus dituntaskan lewat meja operasi, Rita tetap memercayakan kesehatan keluarganya pada herbal. "Sekarang pun di ginjal saya ada gangguan. Pinggang saya sering terasa sakit jika sudah kambuh. Kalau sudah begini saya merebus daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) untuk saya minum. Biasanya rasa sakitnya hilang," aku ibu rumah tangga ini. Untuk mendapatkan tanaman obat tradisonal, ia tidak mengkhususkan diri menanam herbal. Teras rumahnya sudah dipenuhi dengan barang dagangan berupa sayur mayur dan kebutuhan pokok lainnya. Ia cukup berputar-putar di sekeliling tempat tinggalnya. Selalu saja ada tetangga yang memiliki tanaman obat yang diperlukannya.

Ada juga Ny. Murdiati (50) yang memanfaatkan isi dapurnya untuk mengobati penyakit diabetesnya. Sejak dirinya didiagnosis dokter menderita penyakit diabetes, ia rajin menyetok daun salam di dapurnya. Daun salam tersebut direbus beberapa lembar dan diminum airnya. "Rasa lemas hilang dan kadar gula setelah dicek dokter ternyata membaik," cerita Ny. Murdiati.

Berbeda dengan Letkol (Purn) Soetedja A.S. (62). Untuk memenuhi kebutuhannya akan herbal ia sengaja menanam berbagai jenis tanaman obat di trotoar depan rumahnya. Di trotoar berukuran 1 x 3 meter persegi itu, bersesak-sesak berbagai jenis tanaman obat, mulai dari daun dewa (Gynura segetum (lour) Merr), meniran (Phyllanthus urinaria Linn) hingga tapak dara (Catharanthus roseus). Soetedja A.S juga memanfaatkan lahan sempit di atas selokan yang memisahkan tembok rumahnya dan tetangga. Pemanfaatan lahan terbatas ini sempat mengantarkan rumah Soetedja A.S sebagai pemenang "Rumah Sehat" tingkat kecamatan.

Sebenarnya tak ada penyakit khusus yang diderita mantan perwira ini. Namun ia rajin berkeliling memberi tahu tetangganya tentang jenis dan fungsi tanaman obatnya. "Saya sendiri paling memakai daun mahkota dewa dan meniran untuk menjaga stamina saya" akunya.
Kini, saat orang khawatir terhadap flu burung, ada baiknya mencoba mengonsumsi temulawak dan kunyit.

Menurut farmakolog terkenal yang rajin meneliti herbal Prof. Dr. Siddik, S.Apt., dua jenis tanaman obat asli Indonesia ini tergolong sebagai rhizoma yang memiliki senyawa kimia golongan kurkumin yang berwarna kuning.

"Berdasarkan penelitian di dunia kedokteran modern, diketahui bahwa khasiat temulawak (Sunda: koneng gede-red.) terutama disebabkan oleh dua kelompok kandungan kimia utamanya, yaitu senyawa berwarna kuning golongan kurkuminoid dan minyak atsiri," jelas Profesor Siddik. Dalam dunia fitoterapi, temulawak dikelompokkan sebagai adaptogen, yaitu bahan tidak berbahaya yang dapat mendorong meningkatkan resistensi untuk melawan racun. Secara umum temulawak mempunyai efek menormalkan fungsi jaringan yang terganggu. Namun Siddik menegaskan, temulawak dan kunyit tidak bisa dijadikan sebagai obat penyembuh penyakit flu burung. Karena sifat imuno stimulannya, jenis tanaman obat ini bekerja sebagai tameng atau pelindung, meningkatkan daya tahan tubuh.

Berikut tips ramuan temulawak dan kunyit dari profesor yang acap dipanggil Profesor Jamu ini.
1. Cuci satu siung temulawak atau kunyit, lalu parut.
2. Campur dengan sedikit gula dan asam kawak.
3. Campur dengan sedikit air dan rebus hingga mendidih.
4. Dinginkan dan minum secara teratur.

KEPERCAYAAN masyarakat terhadap herbal sebagai obat alternatif di luar pengobatan modern memang tak pernah lekang oleh zaman. Sempat surut ketika bermacam obat modern ditemukan, namun toh gerakan back to nature (kembali ke alam) membuat pamor herbal naik lagi. Prof. Dr. Siddik, S.Apt., mengakui kembalinya tanaman herbal menjadi primadona ketika masyarakat menyadari bahwa hampir tak ada efek samping yang ditimbulkannya. "Konsumsi saja tanaman yang sudah dikenal sebagai tanaman obat. Tak akan ada efek sampingnya," yakin Siddik.

Untuk membuktikan tak ada efek samping akibat mengonsumsi herbal, Soetedja A.S bahkan melakukan hal yang lebih ekstrem lagi. "Saya pernah menggodok puluhan jenis tanaman obat. Kemudian saya minum. Nggak ada apa-apa tuh," katanya sungguh-sungguh.
Umumnya masyarakat Indonesia memperoleh pengetahuan tentang tanaman obat dengan segala khasiatnya secara turun-temurun.

"Ibu saya biasa membalurkan daun tapak dara jika saya sakit panas. Hal yang sama saya lakukan untuk kedua anak saya," aku Ny. Ratna (40).

Namun pengetahuan yang terbatas membuat banyak penggemar herbal ini meluaskan pengetahuannya lewat buku. Sekarang tak sulit mencari buku-buku panduan tentang itu. Sebut saja Prof. Hembing yang sudah mencetak banyak buku panduan tentang tanaman obat. Juga sebuah produsen tanaman herbal yang dengan ikhlas mau membagikan lembaran-lembaran resep obat tradisionalnya kepada orang yang membutuhkannya.

Indonesia sendiri menurut Siddik sangat kaya akan tanaman obat/ herbal. Indonesia adalah negara kedua terbanyak setelah Meksiko yang memiliki kekayaan alam berupa herbal. Setidaknya ada 30.000 jenis tumbuhan, 10.000 di antaranya diindikasikan sebagai tumbuhan obat.
Bahkan, nenek moyang bangsa Indonesia sudah membuat pasangan-pasangan abadi beberapa jenis tanaman obat, hingga diketahui masyarakat modern masa kini. Misalnya saja beras dan kencur sebagai pasangan untuk suplemen penjaga dan peningkat stamina.

Selain tak ada efek kimianya, lebih banyak lagi orang mengonsumsi herbal dengan alasan menyiasati ekonomi yang lemah. Ketakberdayaan kocek menjangkau obat-obatan dari apotek membuat banyak orang beralih pada herbal.

Namun tanaman obat yang sudah diproduksi secara lebih modern menjadi tidak lagi menjadi terlalu murah. Biaya produksi menyebabkan tanaman alam yang bisa dipetik dari pekarangan sendiri ini dan sudah dikemas menjadi relatif mahal. Kendati demikian masih murah dibanding obat-obatan modern.
Diakui Siddik, dibanding masa lalu ketika tanaman obat belum tersentuh sama sekali dalam kemasan modern, para dokter jarang yang mau merekomendasikannya. "Kini banyak dokter yang sudah meresepkan obat dari herbal pada pasiennya," ujar Siddik. Siddik sendiri dikenal sebagai penemu dan pembuat berbagai obat dari herbal. Mulai dari obat pelancar dan penghilang nyeri saat haid hingga temuan senyawa cursil dari tanaman kunyit/kunir dan temulawak (Sunda: koneng gede -red) bagi penderita penyakit hati.

Sebenarnya jika orang cukup jeli, alam telah menyediakan segalanya bagi manusia. Setidaknya itulah yang digambarkan produsen obat dan kosmetik berbahan tradisional, Dra. Titin Iwan. "Alam sendiri telah memberikan tanda-tandanya. Kita saja yang sering tak paham," kata Titin yang telah memproduksi setidaknya 30 jenis tanaman obat dalam bentuk kemasan pil, kapsul, dan cairan. Titin memberi contoh, buah merah asal Papua dikenal khasiatnya untuk meningkatkan stamina dan melancarkan metabolisme darah. Warna buah merah yang juga berwarna merah itu seolah menyiratkan aliran darah. Lalu ada lagi kunyit yang dipercaya untuk mengobati sakit liver atau dikenal awam sebagai penyakit kuning karena kulit dan mata penderita biasanya berwarna kuning.

Herbal juga tak hanya berfungsi sebagai penyembuh. Fungsi lain adalah sebagai kosmetik. "Tak mungkinlah orang tak pernah bersentuhan sama sekali dengan herbal, baik fungsinya sebagai obat atau kosmetik. Hampir dalam setiap kehidupan manusia pernah menggunakannya," tegas Siddik yang pada awal persentuhannya dengan herbal sempat ditertawakan orang. Kini penelitiannya banyak digunakan perusahaan-perusahaan obat besar.

Maka, berterimakasihlah pada alam yang telah memberikan segalanya

Tips & Trik : Aneka Ramuan untuk Sakit Gigi

( www.sirihmerah.com, minggu 30 Juli 2006 )
Banyak tanaman yang berkhasiat bagi kesehatan gigi. Rasa yang khas dari dari cengkih misalnya, membuat tanaman ini sering dimanfaatkan. Selain cengkih, ada sejumlah tanaman lain yang memiliki khasiat serupa. cengkih memiliki sifat antiseptica (antikuman), carminativa (peluruh angin), rubefaciencia (memanaskan kulit), antispasmodica (menghilangkan kejang), dan analgesik (pati rasa). Karenanya tanaman ini bisa digunakan untuk obat sakit gigi. Selain juga bisa untuk nyeri haid, rematik/pegal linu, masuk angin/mual, suara parau (serak), dan selesma.Demikian pula dengan sirih. Tanaman yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Malaysia ini telah dikenal sejak tahun 600 SM. Pada daunnya yang berbentuk bulat telur melebar, elips melonjong, atau bulat telur melonjong dengan pangkal berbentuk seperti jantung dan ujung meruncing pendek ini, terkandung minyak atsiri yang dapat menguap. Di antaranya yang terbesar chavicol dan betlephenol. Aroma khas dari daun dan minyak sirih itu karena kandungan chavicol tadi. Senyawa ini memiliki daya antiseptik yang kuat dan daya bunuh bakterinya bisa sampai lima kali lipat dari fenol biasa. Daun berukuran panjang 6-17,5 cm dan lebar 3,5-10 cm ini juga mengandung allylrocatechol, cineole, caryophyllene, menthone, eugenol, dan methyl ether. Bahkan, ia berisikan vitamin C dan alkaloid arakene yang khasiatnya sama dengan kokain. Beberapa tulisan ilmiah juga menyebutkan, daun sirih mengandung enzim diastase, gula, dan tanin. Namun, daun muda mengandung diastase, gula, dan minyak atsiri lebih banyak ketimbang yang tua, sedangkan tanin relatif sama. Senyawa yang membuat daun sirih mampu meredam seriawan memang belum terlacak. Yang pasti, dalam beberapa buku kuno India dan Yunani, seperti dikutip Darwis S.N., disebutkan daun yang merupakan bahan utama menginang ini memiliki sifat styptic (menahan perdarahan), vulnerary (menyembuhkan luka kulit), stomachic (obat saluran pencernaan), menguatkan gigi, dan membersihkan tenggorokan. Berikut ini beberapa ramuan lain pereda gangguan gigi yang dihimpun dari berbagai sumber:
Ramuan 1 Siapkan kunyit satu rimpang dan minyak kayu putih secukupnya. Setelah kunyit dicuci bersih, lalu kupas. Rendam sebentar dalam minyak kayu putih, kemudian tempelkan dalam gigi yang berlubang. Lakukan hingga sakit mereda.Ramuan 2 Siapkan kunyit 10 gram, daun dan akar serai masing-masing 50 dan 25 gr, garam dapur secukupnya. Setelah semua bahan dicuci bersih dan kunyit dipotong-potong, rebus dengan setengah liter air. Biarkan hingga air menjadi satu gelas. Minum untuk tiga kali sehari.Ramuan 3Siapkan kunyit 10 gram, daun meniran 50 gram, buah pinang setengah biji, garam dapur secukupnya. Setelah semua bahan kecuali garam dicuci, tumbuk hingga halus. Jangan lupa garam. Seduh dengan air panas sebanyak satu gelas, lalu saring. Bila sudah hangat, gunakan untuk kumur. Lakukan tiga kali sehari.Minyak kelapa Siapkan minyak kelapa sebanyak satu sendok teh. Rendam sejumput kapas dalam minyak tersebut, lalu panaskan di atas api selama kurang lebih 2-3 menit. Setelah agak hangat, tempel dengan kapas pada bagian gigi yang berlubang.Biji cengkih Siapkan biji cengkeh sebanyak satu genggam. Setelah disangrai, tumbuk halus hingga menjadi bubuk. Lalu, taburkan pada gigi yang sakit. Lakukan hingga sakit mereda.Getah pohon kamboja Siapkan getah pohon kamboja secukupnya, bisa diambil dari tangkai daun. Teteskan pada gigi yang berlubang atau gusi yang bengkak. Lakukan hati-hati, jangan sampai terkena gigi yang sehat. Harap hati-hati, karena getah kamboja bisa merusak gigi yang sehat.Biji asam Siapkan setengah ons biji asam. Kemudian disangrai (goreng tanpa minyak) sampai hangus. Setelah hangus, tumbuk halus menjadi bubuk. Gosokkan bubuk tersebut pada bagian gigi yang hitam atau kuning. Lakukan

Alamku : Hari Lingkungan Hidup Sedunia

( Cenderawasih Pos, Selasa 30 Juni 2006, Alamku Edisi XXXVII )
Hari lingkungan hidup sedunia bukan hanya diperingati dengan menyelenggarakan acara-acara berbau lingkungan, tetapi meru­pakan momen untuk mengingatkan kita apa yang sudah kita lakukan untuk lingkungan sekitar kita, kota ataupun negara dimana kita tinggal.

Masing-masing kita pasti punya hari ulang tahun, seperti sesuatu yang diperingati tiap tahun, hari lingkungan hidup sedunia menjadi sesuatu yang membuat kita mengintrospeksi diri juga sekeliling kita; apakah yang terjadi selama satu tahun yang lalu dan apakah yang akan kita buat untuk tahun berikutnya.

Senator Amerika Gaylord Nel­son, sang penggagas Hari Lingku­ngan Hidup sedunia tidak akan mengira sebelumnya bahwa gaga­sannya dalam memperhatikan daerah sekelilingnya akan diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Kita tidak perlu menjadi seperti seorang Gaylord Nelson untuk berjasa pada lingkungan, karena sewaktu beliau mengungkapkan gagasannyapun dia tidak akan menyangka bahwa di kemudian hari gagasannya diperingati sebagai hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Menanam pohon di pinggir jalan sekitar rumah kitapun merupakan aksi untuk menjaga lingkungan sekitar kita tetap sejuk. Karena selain sebagai perindang waktu siang, pohon juga menghasilkan oksigen yang sangat berguna bagi kita. Satu pohon besar menghasilkan 1 kg oksigen/hari, sementara kebutuhan manusia kira-kira 0,5 kg/hari. Di Papua sementara ini kita tidak perlu kuatir akan hal itu, tapi apakah di masa depan kita tidak perlu kuatir dengan kondisi sekarang dimana pohon-pohon di Papua juga mulai dieksploitasi secara berlebihan.

Kita semua pasti tidak akan mau jika hutan, daerah pemukiman kita yang indah di tanah Papua ini tinggal kenangan. Mari kita selamatkan lahan hijau di tanah Papua ini! Jangan hanya hasil bumi saja yang kita banggakan. Semua SDA di Papua dari pantai, hutan, danau, sungai bisa kita banggakan, kita manfaatkan dengan benar dan kita jadikan kekhasan tanah Papua yang tidak semua daerah memilikinya. Lestarikan Alam Papua kita tercinta.(Devi)

30 July 2006

Jayapura : Kembangkan Tanaman Jarak, Dinas Perkebunan Siapkan 340 Ha Lahan

( Papua Pos, Sabtu 29 Juli 2006 )
Dinas pertanian provinsi Papua, mulai tahun 2006 ini akan mengembangkan tanaman jarak sebagai salah satu komoditi strategis. Tak tanggung-tanggung untuk menyukseskan program tersebut, dinas perkebunan saat ini sudah menyiapkan lahan, sekitar 340 Ha. "Sudah ada lahan seluas 340 Ha untuk mengembangkan tanamam jarak, pada tiga kabupaten masing-masing Jayapura, Biak, dan Jayawijaya,"ujar kepala dinas perkebunan provinsi, Ir, Leo Rumbarar kepada Papua Pos baru-baru ini di Kotaraja.

Menurutnya, program penamanam jarak yang akan dilaksanakan pada tiga kabupaten tersebut, kini hanya tinggal menunggu kuncuran dana saja. "Untuk pembiayaan program tersebut dana diperoleh dari APBD provinsi sebesar 10 milyar rupiah, dan dekosentrasi bantuan departemen senilai 22 milyar rupiah, tapi dana-dana itu belum dicairkan."ungkapnya.

Sebagai langkah sebelum proyek tersebut berjalan, pihaknya akan melakukan sosialiasi-sosialisasi kepada masyarakat pada tiga kabupaten percontohan tersebut. Hal tersebut memang harus dllakukan sebelumnya, agar
masyarakat mengerti benar manfaat tanaman jarak, jika dikembangkan. 'Tanaman jarak itu mempunyai nilai jual yang tinggi, sebab berfungsi sebagai salah satu bahan pembuatan minyak untuk kendaraan,"jelasnya.

Untuk itu, dirinya berharap agar masyarakat pada tiga kabupaten. tersebut untuk memberikan dukungan sehingga program ini bisa berjalan. "Program penanaman jarak di tiga kabupaten tersebut merupakan tahap I, kalau pro­gram tersebut berjalan dengan baik, kemungkinan akan dikem­bangkan lagi, "jelasnya. **

29 July 2006

Jayapura : Tak Sesuai Master Plan, Drainase Minta DiBongkar, DPRP Dalam Waktu Dekat Akan Turun Ke lapangan

( Papua Pos, Jumat 28 Juli 2006 )
Pembangunan drainase di kelurahan Entrop, tepatnya dibelakang Rumah Potong hewan sepanjang 400 M dengan dana ratusan juta rupiah oleh Bina Cipta Karya PU Provinsi Papua tahun anggaran 2006, yang dinilai tidak sesuai dengan master plan diminta DPRP supaya dibongkar oleh kontraktor dan kembali dikerjakan seperti master plan yang ada. "Walaupun sudah terlanjur dikerjakan, jika memang tidak sesuai dengan master plan yang ada, apalagi dikerjakan bengkok-bengkok, kami dari komisi D DPRP yang membidangi pembangunan meminta secara tegas kepada kontraktor supaya drainase segera dibongkar dan kembali dikerjakan sesuai dengan master plan,"tegas anggota Komisi D DPR Papua Marthen Marey, SH menjawab Papua Pos diruang kerjanya, Jumat (28/7).

Untuk itu, kata politikus partai Golkar ini, dalam waktu dekat pihaknya dari Komisi D akan segera turun kelapangan untuk mengecek pembangunan drainase tersebut. Jika memang betul sesuai dengan laporan. masyarakat. Pihaknya akan memanggil pihak PU Cipta Karya dan Kontraktornya untuk menanyakan mengapa sampai terjadi demikian.

"Maaf, saya belum bisa pastikan kapan' turun kelapangan, tetapi dalam waktu dekat kita akan realisasikan. Apalagi pembangunan drainase tersebut dikerjakan PU provinsi, sudah menjadi .tugas Komisi D DPRP melakukan kon­trol dan lokasinya di kota. Di kota saja kontraknya sudah demikian, bagaimana lagi proyek-proyek yang di daerah pedalaman,"katanya.

Kalau mau membangun, kerjakanlah yang bagus dan rapi. Jangan sampai kontraktornya hanya cari untung. Apalagi kalau hanya gara-gara tiang telepon.Itu kan bisa dikordinasikan dengan pihak Telkom supaya tiangnya dipindahkan. Kontraktor jangan hanya cari enaknya dan. mikirkan keuntungan, tanpa ada rasa tanggungjawab bagaimana supaya pembangunan drainase tersebut benar-benar tertata rapi, indah dan enak dipandang mata. Uang untuk pembangunan drainase itu adalah uang rakyat, wajar saja jika rakyat menuntut supaya pembangunan drainase dikerjakan kontraktor dengan baik Kan sayang uang rakyat sudah cukup besar untuk pembangunan drainase tersebut, tetapi hasilnya tidak memuaskan, kan rakyat pasti kecewa."Apapun alasannya, kami minta supaya kontraktor membongkar kembali drainase dan kembali mengerjakannya sesuai dengan master plan,"tegasnya.

Tak lupa pula ia mengingatkan pihak instansi teknis terkait agar lebih serius bekerja dan pengawas proyek tidak hanya duduk diam dibelakang meja tinggal terima laporan, tidak tahu kondisi dilapangan bagaimana yang sesungguhnya. Jadi kalau sampai berubah dari master plan, itu keterlaluan dan kesalahan ada pada konsultassi pengawas proyek pembuatan drainase. Ini jelas sangat merugikan masyarakat yang ada disekitar drainase. "Saya berharap pelaksana proyek harus memperhatikan keinginan masyarakat dilingkungan pembangunan drainase tersebut, karena dana pembangunannya adalah dari rakyat. Sekecil apapaun dana yang dipakai dalam pembangunan harus dipertanggungjawabkan kepada rak­yat, "ujarnva. .**

Jayapura : Tenaga Penyuluh Pertanian di Yahukumo Perlu Ditambah

( Papua Pos, Jumat 28 Juli 2006 )
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Papua, Ir. Abraham Werimon mengaku merasa kagum melihat tanah Distrik Pasema, kabupaten Yahukimo yang begitu subur. Semua jenis tumbuhan yang ditanam di Pasema tumbuh dengan subur, seperti daun bawang, jagung, singkong, pisang, sawi, tomat dan lain-lainnya tumbuh dengan . subur.

Demikian dikemukakan Kadis Pertanian Ir. Abraham Werimon kepada Papua Pos.di Hotel Matoa, Sabtu (29/7) pagi. Hanya sekarang persoalannya sekarang adalah masalah transportasi, dimana disana (Yahu­kimo) sarana transportasi hanya mengandalkan pesawat udara, sehingga masyarakal kesulitan untuk memasarkan hasil pertanian mereka ke daerah yang lain. Yang lebih membanggakan lagi ujar Werimon, animo masyarakat setempat untuk bertani cukup tinggi. Tidak ada bedanya seperti yang ada di Jayapura, saudara-saudara kita dari Pegunungan cukup respek untuk bertani.

Hanya tadi masalah transportasi, sehingga kalau masyarakat ingin lebih ditingkatkan lagi bercocok tanam, dikuatirkan hasilnya tidak bisa dipasarkan keluar dari wilayah Yahukimo.Alhasil, kata dia penduduk di Yahukimo menanam tanaman hanya sebatas untuk dikonsumsi atau hanya sebatas kebutuhan saja.

Dikatakan, dari 34 Distrik di Yahukimo, 7 Distrik statusnya sudah devinitif. Disetiap Distrik Dinas Pertanian menempatkan satu orang tehaga penyuluh. Tenaga penyuluh ini menurut dia masih kurang'dan perlu ditambah. Untuk itu kata dia, pemerintah provinsi Papua dan pemerintah daerah setempat agar memprioritaskan penempatan PNS di kabupaten Yahukimo sebagai tenaga penyuluh. Tenaga penyuluh sangat diperlukan di Kabupaten Yahukimo sebagai tenaga pendamping bagi para petani yang ada di Yahukimo. Jangan setelah ada kasus kelaparan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, baru semua sibuk dan saling menyalahkan."Kalau kita ingin komitmen membangun masyarakat, maka kita harus lebih serius bekerja,"katanya. **

Jayapura : Program Dinas Perikanan, Tidak Tepat Sasaran

( Papua Pos, Jumat 28 Juli 2006 )
Tempat Pelelangan Ikan di Hamadi dinilai mubazir. Hingga kini pemanfaatnya tidak jelas Setiap tahun biaya operasional selalu dialokasikan oleh pemda provinsi Papua melalui APBD. Padahal, kalau saja dimanfaatkan secara baik, ada manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Akhirnya, apa yang terjadi, harga ikan maupun benih jika di Papua, lebih tinggi harganya, karena ada permainan dari spekulir-spekulir yang mencari keuntungan dari masyarakat. Ini juga terjadi karena program dari Dinas Perikanan, 'tidak' tepat sasaran bahkan tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Demikian dikatakan Wakil Kepala Dinas Perikanan Provinsi Papua, Marthinus Ayomi, SH, kepada Papua Pos Rabu (26/7), diruang kerjanya. "Contoh kasus, tempat pelelangan ikan di Hamadi, mubazir. Kalau kita manfaatkan baik-baik, ada manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masy-arakat. Kalau bisa difungsikan secara baik, hasil masyarakat akan kita tampung, kita beli, ada harga yang bagus uhtuk melayani masyarakat" ujarnya."

Benih ikan di Papua ini, katanya, jauh lebih tinggi harganya dari harga yang sebenarnya. Karena apa? Menurutnya, ada spekulir di Papua. Kalau sudah jatuh ke tangan calo, harga ikan tak lagi yang sesungguhnya. "Kita harap sesuai dengan standar yang kita sudah perhitungkan dari masyarakat. Tetapi karena jatuh ke calo, diakan cari untung. Kalau diambil langsung dari nelayan dan pelaku sendiri, saya kira kita bisa atur harganya," imbuh Ayomi.

Karena itu, menurutnya, kalau dinas Perikanan kerja benar-benar, ada keunggulan-keunggulan di didapatnya seperti perikanan -perikanan darat seperti budidaya. Kata dia, potensi laut cukup, sumber daya cukup, tapi karena program yang dinas Perikanan buat tidak kena sasaran, ada kepentingan disana, sehingga tidak menghasilkan apa-apa.

"Infrastruktur kita bangun, sarana kita bangun, sampai diseluruh kabupaten ada TPI, ada balai benih ikan, balai laut, pelabuhan pendaratan dan pelelangan ikan. Dengan rnemanfaatkan ada inves­tor, ada pabrik es, pelayanan ke masyarakat harus terjalin dengan baik, masyarakat tidak makan ikan yang kwalitas ikannya sudah turun, gatal-gatal,"tambahnya. Hal ini akibat dari program dinas yang tidak tepat, tidak kena pada sasaran.

Ayomi yakin, Gubernur Suebu punya rencana besar, karena tidak hanya berharap dari APBD saja, tetapi punya pengalaman sehingga bisa menggaet investor, uang yang banyak juga dari bank dunia untuk mendukung pembangunan dan membangun daerah Papua, termasuk sektor-sektor kemakmuran dengan program-pro­gram yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. **

28 July 2006

Jayapura : Pagi ini, Presiden Panen Ubi di Yahukimo, Kemarin, SBY Disambut Ribuan Warga Kota Jayapura

( Cenderawasih Pos, Kamis 27 Juli 2006 )
Dijadwalkan pagi ini, Kamis (27/7) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Ibu Hj Ani Yudhoyono akan melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Jayawijaya dan Yahukimo. Salah satu agenda orang nomor satu di Indonesia ini, adalah melakukan panen ubi jalar (hipere) di Kabupaten Yahukimo, pukul 09.15 WIT.

Terkait dengan itu, sejak kemarin Presiden dan Ibu negara telah tiba di Jayapura. Dengan menumpang pesawat khusus kepresidenan Boeing 737-500 pesawat orang nomor satu di tanah air itu, tiba di Bandar Udara Sentani sekitar pukul 16.15 WIT. Di Airport. Presiden SBY dan rombongan disambut tarian selamat datang dan langsung menyalami Gubernur Barnabas Suebu, SH yang datang bersama Ny Mary Suebu. Selain itu juga ikut menjemput Mantan Gubernur yang juga Dirjend PUM DR Sodjuangon Situmorang, M.Si Ketua DPRP Drs John Ibo, MM dan Ketua MRP Agus Alua serta Muspida lainnya.

Setelah istirahat beberapa saat lamanya di VIP Room bandara Sentani, Presiden dan Ibu Hj Ani Yudhoyono langsung masuk ke mobil BMW berkaca anti peluru yang didatangkan langsung dari Jakarta dengan plat Indonesia 1 yang konon harganya mencapai Rp 2,5 miliar. Tak hanya itu mobil ini juga dipesan khusus.

Ikut dalam rombongan Presiden dan Ibu Hj Ani Yudhoyono Menteri Kesehatan Fadilah Supari, Menteri Perhubungan Hatta Radjasa serta sejumlah rombongan lainnya sedangkan Mendagri Mohammad Ma'ruf dan Panglima TNI Djoko Suyanto sudah tiba sebelumnya.

Sepanjang jalan dari bandara Sentani hingga Gedung Negara tempat dimana orang nomor satu di Indonesia itu menginap, ratusan bahkan ribuan warga kota dan siswa sekolah baik SD, SMP hingga SMA dengan bendera merah putih di tangan berjejer di pinggir jalan sembari meneriakkan yel-yel. Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono terlihat tak henti-hentinya melempar senyum dan melambaikan tangan. Sesekali mereka berteriak bapak..., ibu.... I Love You.

Tiba di Gedung Negara, Presiden dan Ibu Hj Ani Yudhoyono disambut Walikota Jayapura Drs MR Kambu M.Si dan Ny WW Kambu serta sejumlah pejabat lainnya. Presiden dan rombongan istirahat sejenak di VIP Room Gedung Negara bersama para penjemputnya kurang lebih 20 menit dan setelah para penjemput ini pulang ke tempatnya masing-masing untuk memberikan kesempatan kepada Presiden dan Ibu Negara untuk beristirahat. Tak ada acara istimewa yang dilakukan oleh Presiden dan Ibu negara karena memang mereka hanya mampir nginap dan istirahat.

Direncanakan, hari ini Kamis 27 Juli Presiden dan Ibu Negara akan menuju Wamena dengan Hercules khusus C-130 TNI AU dan selanjutnya ke Yahukimo dengan menggunakan helicopter kepresidenan. Pada pukul 09.15 WIT Presiden dan ibu negara akan panen ubi jalar di Yahukimo. Dan setelah itu akan kembali ke Wamena dan akan menuju Kurima masih wilayah Kabupaten Yahukimo. Dalam perjalanannnya ke Kurima, Presiden direncanakan akan mampir di SD dan SMP untuk peninjauan dan penyerahan bantuan. Kegiatan Presiden di Kurima adalah penanaman seribu pohon dalam rangka gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan. Setelah itu, Presiden juga akan apel bersama tim interdep, TNI dan Polri, dokter para medis dan bupati se-Papua. Malamnya, Presiden akan tatap muka dengan Muspida dan tokoh masyarakat Jayawijaya dan Jumat paginya akan kembali lagi ke Jayapura.

Tempat yang Dukunjungi Dinyatakan Aman
Sementara itu, kabupaten Jayawijaya dan Yahukimo yang akan dikunjungi sudah dipastikan siap menerima kunjungan presiden. Untuk memastikan itu, Selasa kemarin, Panglima Marsekal TNI Djoko Suyanto didampingi Pangdam XVII/ Trikora, Mayjen TNI George Toisutta, Plt. Bupati Jayawijaya Nikolas Jigibalom, S.Sos, Bupati Pegunungan Bintang Welington Wenda bersama unsur pimpinan TNI, Polri dan rombongan yang lain sudah meninjau langsung sejumlah lokasi tersebut.

Sekitar pukul 10.00 WIT rombongan Panglima Marsekal TNI Djoko Suyanto tiba di bandara Wamena. Setelah beristirahat sejenak di ruang VIP, kemudian menuju ke Distrik Kurima melalui jalan darat. Iring-iringan kendaraan menuju Distrik Kurima dikawal ketat pasukan pengamanan presiden (paspampres), TNI dan Polri. yang dapat ditempuh melalui jalan darat dan membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Sejalan dengan kunjungan ke Distrik Kurima, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto menyempatkan diri untuk melihat dari dekat SMP Negeri 3 Megapura dan SD. St. Michael, Kampung Hepuba yang rencananya akan dikunjungi bapak Presiden RI.

Setibanya di Kurima Panglima dan rombongan meninjau puskesmas, para dokter, tenaga medis dan kesiapan panitia menyambut kedatangan presiden. Boleh dibilang semua persiapan itu sudah tertata rapi. Selain Distrik Kurima, Presiden rencananya juga akan mengunjungi daerah Pasema dan Tangma untuk melihat kehidupan masyarakat di dua tempat tersebut.

Usai dari Kurima rombongan kemudian menuju ke Mess Kodim 1702 Wamena yang terletak di jalan Bhayangkara, yang rencananya akan dijadikan sebagai tempat menginap/beristirahat Presiden.

Setelah itu, rombongan kemudian melakukan peninjauan ke kebun Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Gunung Susu. Di lokasi ini rencananya Presiden akan menyaksikan pameran, melakukan penanaman pohon dan berdialog dengan warga masyarakat. Rombongan kemudian bertolak menuju Batalyon 756 Wimane Sili. Di tempat ini Presiden rencananya akan melaksanakan sholat Jumat dan makan siang bersama.

Usai dari kunjugan Batalyon 756 WMS, rombongan Panglima Marsekal TNI Djoko Suyanto kemudian kembali ke bandara Wamena dan selanjutnya berangkat menuju Jayapura untuk menjemput kedatangan Presiden di Bandara Sentani Jayapura.

Sementara itu Plt. Bupati Jayawijaya Nikolas Jigibalom, S. Sos yang diwawancarai wartawan terkait dengan kunjungan Presiden RI di wilayahnya mengemukakan, seluruh aparatur pemerintah yang meliputi pejabat pemerintah daerah, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat Jayawijaya menyatakan siap untuk menyambut kedatangan Presiden. "Ini merupakan satu kehormatan bagi kami rakyat Papua, secara khusus masyarakat di wilayah Pegunungan Tengah, meski kami berada di pelosok pedalaman bapak Presiden berkenan untuk mengunjungi daerah kami,"tegasnya.

"Hal ini menjadi peristiwa yang sangat bersejarah buat kami orang pedalaman, dan tidak akan pernah dilupakan, semoga bapak Presiden sangat terkesan dalam kunjungan kerjanya di Jayawijaya dan Yahukimo,"tandasnya.

Di Dekai, Masyakat Juga Siap Sambut Presiden
Sementara itu dari Dekai, Kabupaten Yahukimo, dilaporkan meski sejak awal Bupati Yahukimo Ones Pahabol, SE, MM merencanakan bahwa kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mestinya ke Dekai, Pangma dan Pasema, namun kenyataannya, presiden kemungkinan hanya berkunjung ke Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo.

Terkait dengan rencana kedatangan presiden tersebut, sudah 3 bulan terakhir ini pemerintah Kabupaten Yahukimo menyiapkan segalanya untuk menyambut kunjungan presiden, khususnya di daerah Dekai. Bahkan hingga tadi malam pukul 22:00 WIT (berita ini dibuat), di Dekai masih melakukan persiapan-persiapan. Bahkan masyarakat yang berasal dari distrik-distrik di Kabupaten Yahukimo telah berkumpul di Dekai dalam 2 Minggu terakhir ini, setelah dimobilisasi Pemkab Yahukimo.

Antusias, masyarakat dari semua distrik tersebut untuk melihat Presiden sangat tinggi. Hal itu, dapat dilihat (dibuktikan) masyarakat terus melakukan latihan tari-tarian adat masing-masing distrik. Seluruh masyarakat tersebut juga sudah mempersiapkan pesta adat bakar batu. Meski tadi siang (kemarin) Bupati Yahukimo telah mengumumkan bahwa sangat kecil kemungkinan presiden akan datang ke Dekai, namun masyarakat tetap menunggu kehadiran Presiden di Dekai. Begitu juga panitia kunjungan Presiden di kabupaten Yahukimo terus mempersiapkan segalanya. Misalnya pembuatan panggung sudah, pembuatan tenda-tenda, pemasangan umbul-umbul, termasuk juga tempat-tempat yang awalnya direncanakan sebagai tempat menginap (bermalam) Presiden dan rombongan.

Masyarakat sangat mengharapkan dapat bertemu dengan Presiden dan akan kecewa jika tidak dapat bertemu dengan Presiden yang mereka pilih dalam pemilihan umum (Pemilu) yang lalu. Dalam menyambut kunjungan Presiden ke Yakuhimo, ada 4 tempat yang disiapkan, masing-masing, Bupati Yahukimo siap di Kurima, Wakil Bupati Yahukimo siap di Tangma, Asisten I Pemkab Yahukimo di Pasema, dan Sekda Yahukimo di Dekai. Serta di masing-masing tempat sudah disiapkan baliho-baliho ucapan selamat datang Presiden Rebuplik Indonesia termasuk juga telah di pasang bendera-bendera.

Sekedar diketahui, semestinya di Dekai selain akan dilaksanakan pesta adat dan lainnya, yang paling menjadi pehatian masyarakat, pertama pencangan pembangunan di Yahukimo, kedua peletakan batu pertama pambangunan pelabuhan Logbon, ketiga diharapkan Presiden memberikan motivasi kepada masyarakat Yahukimo dalam rangka ikut serta melaksanakan pembangunan dan keempat pemberian nama Jalan. Agenda ini disiapkan karena di Yahukimo pembangunan dimulai dari nol (hutan), sehingga perlu adanya pencanangan pembangunan.(ta/jk/api)

27 July 2006

Manca Negara : Inggris : Laba-laba Bisa 'Terbang' Ratusan Kilometer

( Kompas, Rabu 26 Juli 2006 )
Saat akan berpindah ke tempat yang sangat jauh, seekor laba-laba akan menembakkan benangnya ke udara untuk menangkap aliran angin. Laba-laba dapat melayang di udara hingga ratusan kilometer bahkan menyeberangi lautan. Bagaimana mereka bisa terbang sejauh itu?

Tim peneliti dari Rothamsted Research, Inggris menyusun model matematika untuk menggambarkan fenomena yang disebut balooning ini. Model ini dapat menjelaskan bagaimana aliran angin dapat mendorong hewan berkaki delapan itu melayang di udara hingga ratusan kilometer.

"Dengan melakukan beberapa modifikasi, kami telah menguak misteri yang membingungkan para ilmuwan selama 200 tahun," kata Dr. Dave Bohan dari Rothamsted. Model yang dikembangkan sebelumnya dapat menjelaskan bagaimana laba-laba dapat melayang hingga sejauh 200 meter. Namun, temuan ini belum dapat menjelaskan mengapa Charles Darwin melihat laba-laba yang melayang di udara saat berada di atas kapal Beagle yang berjarak 100 kilometer dari pantai Amerika Selatan.

Selama 20 tahun terakhir, penjelasan matematis mengenai fenomena ballooning ini dijelaskan dengan model Humphrey. Namun, tim peneliti Rothamsted menemukan bahwa model ini tidak cukup untuk menjelaskan beberapa hal, misalnya bagaimana gerakan laba-laba saat di udara.

Aerodinamis
Kebanyakan laba-laba berukuran kecil yang sedang mencari daerah kekuasaan baru atau mencari pasangan kawin akan melemparkan jaring ke udara dan menggunakannya sebagai semacam parasut untuk melompat ke tempat baru. Aktivitas ini akan berlangsung selama musim gugur dan musim panas. Jarak lompatannya mungkin terbatas namun adakalanya sangat jauh.

Para ilmuwan menggambarkan bahwa benang laba-laba bersifat padat seperti tangkai yang digantungi laba-laba. Karena sangat fleksibel, benang laba-laba dapat meliuk-liuk saat terhempas angin sehingga mempengaruhi sifat aerodinamikanya. Hempasan angin dapat mendorong benang dan laba-laba yang menggantung di bawahnya hingga ke jarak yang tidak dapat diperkirakan.

Untuk memastikan proses tersebut, tim peneliti berencana mendemonstrasikan hal tersebut dengan meletakkan laba-laba di terowongan angin. Mereka berharap dapat melihat bagaimana mekanisme yang dijalankan laba-laba untuk "menangkap" angin sehingga dapat dibuat model yang lebih akurat.

"Laba-laba sangat menarik untuk dipelajari karena hewan tersebut merupakan salah satu predator utama dalam bidang pertanian," kata Bohan. "Jika dapat dipahami bagaimana dan mengapa mereka berpindah, kami dapat mengembangkannya sebagai agen pengendali biologis untuk mengatasi hama di lingkungan pertanian."

Manca Negara : Italia : Danau Raksasa Terlihat di Titan

( Kompas, Rabu 26 Juli 2006 )
Wahana Cassini berhasil menangkap bercak hitam berukuran raksasa di dekat Kutub Utara bulannya Saturnus, Titan. Dilihat dari ukuran dan bentuknya, ini mungkin danau raksasa berisi hidrokarbon cair. Sejumlah alur yang menyerupai cabang aliran terlihat keluar maupun masuk ke kubangan raksasa tersebut. Saluran-saluran ini memiliki bentuk yang sepertinya menunjukkan bekas aliran cairan.

Beberapa bercak yang menyerupai danau dan bekas aliran-aliran cairan hanya tampak berwarna hitam dalam citra radar wahana yang mulai mendekati Titan sejak 1 Juli 2004. Artinya, sinyal radar tidak dipantulkan sehingga permukaan di sana sangat halus.

Pada beberapa citra radar terlihat lingkaran di dalamnya yang mungkin menunjukkan endapan saat cairan tersebut menguap. Danau di permukaan Titan mungkin diisi cairan hujan yang terjadi saat badai yang berlangsung musiman.

Kandungan metana di atmosfer Titan cukup stabil mengingat terdapat cairan hidrokarbon jenis metana dan etana di bawah permukaan Titan yang beku. Namun, kandungan air di sana hampir dikatakan tidak ada. Karena alasan itulah, para peneliti menduga bahwa yang mengisi danau di permukaan Titan adalah cairan metana atau etana.

Anggota tim peneliti Cassini akan mengambil gambar daerah tersebut sekali lagi saat wahana melayang di atasnya kembali. Mereka akan memastikan apakah yang wilayah tersebut benar-benar danau yang berisi hidrokarbon cair. Jika benar, Titan bakal menjadi satu-satunya benda langit selain Bumi yang memiliki danau di permukaannya.

Penelitian di Titan merupakan bagian proyek Cassini-Huygens. Proyek senilai 3,2 miliar dollar AS ini merupakan hasil kerja sama Badan Antariksa AS (NASA), Badan Antariksa Eropa (ESA), dan Badan Antariksa Italia (ASI).

Manca Negara : Spanyol : Temuan Langka Fosil Sumsum

( LiveScience.com, Rabu 26 Juli 2006 )
Fosil sumsum yang diambil dari dalam fosil tulang katak dan salamander berusia 10 juta tahun berhasil diekstrak. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Geology edisi Agustus ini sangat langka sebab merupakan fosil sumsum tulang pertama yang pernah ditemukan.

Fosil tersebut ditemukan di Provinsi Teruel, Spanyol yang dulunya merupakan wilayah danau yang dalam. Para peneliti menduga, tulangnya bisa terjaga dengan baik karena berada di lingkungan sulit ditembus bakteri yang biasanya merusak jaringan tulang dan isinya. Spesies katak dan salamandernya sendiri sudah lama punah, namun spesies sejenis dari keluarga yang sama masih hidup saat ini.

"Ini akan menguak seberapa lama sumsum tulang menjadi fosil," kata peneliti utamanya Maria McNamara dari University College Dublin di Irlandia. Fosil jaringan lunak yang terlindung dengan baik juga bisa memberi informasi mengenai sifat fisik hewan-hewan purba yang tidak dapat ditemui hanya dengan fosil tulangnya.
Misalnya, lanjut McNamara, untuk menyimpulkan apakah hewan tertentu berdarah panas atau tidak. Saat ini, para peneliti sedang melakukan pengujian DNA terhadap molekul organik yang masih terjaga dengan baik itu.
Selain dari fosil sumsum, para peneliti juga mempelajari sifat-sifat hewan purba dari fosil sel darah merah dari tulang seekor Tyrannosaurus rex. Fosil jaringan lunak ini ditemukan pada Juni 2005.

Fosil sumsum katak dan salamander ditemukan di lingkungan yang berbeda dengan fosil darah T. rex. Penemuan-penemuan ini semakin mendorong para peneliti untuk menemukan lagi fosil jaringan lunak tubuh makhluk hidup di wilayah lainnya, dari hewan berbeda, termasuk mamalia.

Fosil-fosil lain yang pernah ditemukan sebelumnya mungkin juga masih mengandung jaringan lunak. Untuk mengetahu ada atau tidaknya jaringan lunak di dalamnya harus dipecah-pecah, sedangkan selama ini fosil cenderung dirawat untuk disimpan. "Dapat dipastikan bahwa para kurator museum akan melarang Anda untuk memecah-mecah koleksinya," ujar McNamara.

Manca Negara : Mesir : Liontin Tutankhamun Dibentuk Api dari Langit?

( Kompas, Rabu 26 Juli 2006 )
Pada 1996, ahli mineral dari Italia Vincenzo de Michele tertarik mempelajari batu permata pada salah satu kalung peninggalan Raja Tutankhamun yang disimpan di museum Mesir di Kairo. Tidak seperti batu-batu berharga lainnya, liontin di tengah kalung tersebut berwarna kuning.

Setelah diuji, baru diketahui bahwa liontin tersebut hanya terbuat dari kaca biasa namun umurnya lebih tua dari penduduk Mesir Kuno. Bekerja sama dengan para geolog Mesir Aly Barakat, Michele memperkirakan asal-usulnya.

Mereka memperkirakan kaca yang menjadi bahan baku liontin kalung Tutankhmun berasal dari bongkahan kaca yang banyak berserakan di pelosok Gurun Sahara. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana bongkahan-bongkahan kaca bisa berada di sana dan bagaimana proses pembentukannya?

Api dari langit
Seorang pakar astrokimia dari Austria Christian Koeberl memastikan bahwa kaca terbentuk pada suhu sangat tinggi sehingga kemungkinan disebabkan tumbukan meteorit yang besar. Sayangnya, di wilayah tersebut tidak terdapat tanda-tanda bekas tumbukan meteorit bahkab jika diamati melalui satelit.

Pakar geofisika AS John Wasson punya pendapat lain. Menurutnya, tebentuknya bongkahan kaca mungkin disebabkan hujan meteor dekat Bumi seperti di Tunguska, Siberia. "Ketika kemungkinannya panas yang tinggi, saya langsung terpikir kepada kejadian di Tunguska," kata Wasson. Pada 1908, hujan meteor atau komet yang hanya berjarak 6 hingga 10 kilometer di atas Bumi menyebabkan panas tinggi yang mertakan sekitar 80 juta pohon di hutan Tunguska.

Dari sini, para ilmuwan menduga mungkin terdapat suatu benda atau kondisi yang menyebabkan panas sangat tinggi di sekitar wilayah tersebut. Wasson menduga ada radiasi panas sangat tinggi yang pernah melanda gurun di Mesir.

Petunjuk Jupiter
Sebagai pembanding, bom atom pertama yang diledakkan di wilayah bergurun Trinity, New Mexico pada 1945 juga menghasilkan lapisan kaca di permukaan pasir. Namun, kaca yang dihasilkan di Mesir lebih luas dan lebih besar. Apapun yang terjadi, kejadian di Mesir jauh lebih dahsyat.

Satu-satunya ledakan alami yang lebih hebat dari nuklir dan pernah diamati para ilmuwan adalah proses tabrakan komet Shoemaker-Levy ke permukaan Planet Jupiter pada 1994. Ledakan yang direkam teleskop Hubble tersebut menghasilkan bola api raksasa di permukaan Jupiter.

Mark Boslough, salah seorang pakar pemodelan ledakan besar, berhasil membuat simulasi tabrakan komet jika menabrak Bumi dengan superkomputer. Hasil simulasi menunjukkan, ledakan sebesar itu tidak hanya menghasilkan bola api raksasa tapi juga kenaikan suhu hingga 1800 derajat Celcius dan lapisan kaca di permukaan pasir.

Sungguh menakjubkan, karena menurut Boslough, kekuatannya puluhan ribu kali lebih besar daripada ledakan bom atom. Kekuatan sebesar itu di Mesir mungkin tidak disebabkan tumbukan benda langit raksasa sebab tidak ditemukan bekas kawah atau tanda-tanda lainnya.

"Mungkin ratusan asteroid-asteroid lebih kecil yang berkali-kali menabrak bukan satu tapi sangat besar atau bentuk radiasi panas lainnya," ujar Boslough.

Manca Negara : China : Topan Kaemi Hantam Fujian, 500.000 Warga Mengungsi

( Sinar Harapan, Rabu 26 Juli 2006 )
Lebih dari 500.000 warga diungsikan saat topan Kaemi menghantam Provinsi Fujian, wilayah timur China, Selasa (25/7) sore. Topan yang telah menyapu Taiwan sepanjang malam, mengganggu aktivitas meski tidak menimbulkan kerusakan parah. Kecepatan pusaran angin 120 kilometer per jam (kph) saat mendarat di Kota Weitou, Jinjiang pada pukul 15.50 waktu setempat, kata Badan Meteorologi China.
Pakar meteorologi meramalkan Kaemi, topan kelima yang melanda China tahun ini, akan bergerak ke arah barat laut dan membawa hujan lebat ke Fujian, Guangdong, Jiangxi dan Provinsi Zhejiang dalam dua hari mendatang. Lebih dari 435.000 warga dievakuasi dari Fujian, sementara 80.000 lainnya mengungsi dari rumah mereka di Provinsi Zhejiang. Sekitar 44.000 kapal nelayan diperintahkan kembali ke pelabuhan dan penerbangan dari Kota Xiamen ditunda atau dibatalkan, Selasa.
Pejabat lokal diminta mengawasi keselamatan warga yang tinggal di tempat perlindungan dekat pertambangan batu bara serta wilayah pegunungan. Mereka juga meningkatkan patroli sepanjang waduk-waduk dan bendungan untuk mencegah banjir. Fujian menyiapkan 12.000 tenda, 50.000 selimut, 80.000 pakaian dan suplai makanan untuk lima hari bagi 300.000 orang.
Provinsi Guandong meminta para nelayan kembali ke tempat perlindungan dan meminta proyek-proyek konstruksi menghentikan pekerjaannya selama badai. Di Shantou, lebih dari 2.700 kapal kembali ke pelabuhan dan semua nelayan meninggalkan kapalnya sejak Selasa siang.
Badai besar yang melanda China sejak bulan Juni telah menimbulkan banyak kerugian dan korban tewas. Topan Bilis yang menyapu lima provinsi termasuk Fujian dua pekan lalu menelan 612 korban tewas, 208 hilang, serta memaksa tiga juta penduduk mengungsi.
Sedikitnya 29,6 juta rakyat Provinsi Zhejiang, Fujian, Guangdong, Jiangxi, Hunan dan wilayah otonomi Guangxi Zhuang terkena dampak topan tersebut. Total kerugian diperkirakan mencapai 26,6 miliar yuan (US$ 3,3 miliar).
Bank Pembangunan Asia memberikan bantuan pinjaman US$ 200 juta bagi Provinsi Hunan, China Tengah untuk rehabilitasi. Provinsi tersebut merupakan provinsi terparah, sedikitnya 346 warga tewas akibat banjir. (xinhua/nat)

Manca Negara : Amerika : Gelombang Panas AS dan Prancis Tewaskan 96 Orang

( Sinar Harapan, Rabu 26 Juli 2006 )
Gelombang panas yang melanda California, Amerika Serikat, dalam 10 hari terakhir diduga telah menewaskan 56 orang, sementara di Prancis sekitar 40 lansia meninggal dunia terkait udara panas.Banyak warga California yang kepanasan karena pendingin udara tidak bekerja akibat padamnya aliran listrik, Selasa (25/7). Pejabat setempat tengah menyelidiki 56 kematian yang diduga terkait dengan sengatan udara panas sekitar 38 hingga 46 derajat Celsius.
Beberapa kawasan menghadapi pemadaman listrik tiga hari berturut-turut karena udara panas merusak alat transmisi. Sengatan panas yang melanda negara bagian itu sejak pekan lalu untuk pertama kalinya dalam 57 tahun dialami wilayah Utara dan Selatan California secara bersamaan, kata wakil departemen energi Kalifornia Joe Desmond.
Di Central Valley, di mana korban tewas terbanyak ditemukan, suhu udara tercatat 38 hingga 41 derajat Celsius, turun dari hari sebelumnya yang mencapai 43 hingga 46 derajat Celsius. Suhu udara diramalkan belum akan sejuk hingga Rabu. Petugas koroner (pemeriksa penyebab kematian) tengah menyelidiki kematian yang diduga terkait dengan sengatan panas. Sebagian besar korban adalah lansia. Salah satu korban adalah pasien rumah jompo di Stockton yang tewas saat pendingin udara rusak, dan seorang lagi adalah juru taman yang jatuh dan tewas saat bekerja. Jenazah seorang wanita ditemukan di sebuah jalur sepeda.
Selasa, tiga lansia di sebuah ruang hotel yang terletak empat blok dari Gedung Capitol, Sacramento ditemukan tewas. Ruangan itu tidak memiliki pendingin udara. Menurut pejabat pertanian, sengatan panas juga menewaskan ribuan ternak dan penurunan produksi susu di negara bagian penghasil susu nomor satu di AS itu.Di St Louis, di mana 145.000 rumah dan kantor masih padam setelah dihantam dua badai pekan lalu, seorang teknisi tewas kesetrum, Selasa, dan satu lainnya cedera saat memperbaiki gardu listrik. Prancis Sementara itu, sekitar 40 orang di Prancis, sebagian besar orang tua, tewas akibat gelombang panas dalam sepekan ini, sementara Belanda mencatat cuaca terpanas pada Juli. Meteo France, badan ramalan cuaca nasional Prancis, menempatkan posisi siaga gelombang panas pada tingkat oranye, yang merupakan tingkat tertinggi kedua, di 53 dari 96 wilayah metropolitan atau kawasan administratif.
Sebuah badan penasihat kesehatan tinggi Prancis (INVS) menyatakan, mereka akan menerbitkan jumlah kematian terinci pada Kamis akibat gelombang panas yang hingga kini tidak lebih mematikan daripada cuaca panas 2003 yang menewaskan sekitar 15.000 orang.
Menteri Perburuhan Gerard Larcher bertemu dengan wakil-wakil industri konstruksi Selasa (25/7) untuk membahas permasalahan keselamatan yang terkait dengan cuaca panas yang lama, khususnya pelaksanaan jam-jam kerja untuk menghindari panas terburuk pada hari saat bekerja.
Sementara itu, badan meteorologi Belanda KNMI menyatakan, Juli merupakan bulan terpanas di Belanda sejak suhu pertama kali diukur pada 1706. Suhu rata-rata setiap hari dalam 24 hari pertama bulan itu mencapai 22,3 derajat Celsius, sementara pada Juli 1994 tercatat 21,4 derajat dan suhu rata-rata normal 17,4, kata KNMI.Pencatatan suhu di Belanda, yang dimulai pada awal abad 18, termasuk yang tertua di dunia. Catatan yang berdasarkan termometer metodik mulai lebih mendunia sekitar tahun 1850.
Para ahli meteorologi Belanda menyatakan, mereka tidak bisa membuat hubungan langsung antara pemanasan global dan gelombang panas di Eropa, meski KNMI meramalkan kecenderungan pemanasan yang jelas dalam 50 tahun mendatang dan gelombang panas yang semakin sering. Suhu di Belanda meningkat hingga 36 sampai 37 derajat pekan lalu, menewaskan dua orang yang sedang berjalan. (ap/ant/rtr/nat)

25 July 2006

Tips & Trik : Ikan Air Tawar Kaya Protein dan Vitamin

( www.orienta.com , Senin 24 Juli 2006 )
Kandungan gizi ikan air tawar cukup tinggi dan hampir sama dengan ikan air laut, sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah cukup. Tingginya kandungan protein dan vitamin membuat ikan yang mudah dibudi dayakan ini sangat membantu pertumbuhan anak-anak balita. Dibandingkan dengan negara-negara lain, konsumsi ikan per kapita per tahun di Indonesia saat ini masih tergolong rendah, yaitu 19,14 kg. Hal ini sangat disayangkan, terutama mengingat betapa besar peranan gizi ikan bagi kesehatan. Untuk mengatasi masalah rendahnya konsumsi ikan laut akibat harganya yang relatif mahal, perlu upaya pengembangan ikan air tawar.
Sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan dengan produk lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna. Mengingat besarnya peranan gizi bagi kesehatan, ikan merupakan pilihan tepat untuk diet di masa yang akan datang. Ikan dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu ikan air laut, air tawar, dan air payau atau tambak. Ikan yang hidup di air tawar dan air laut sangat banyak, sehingga dibedakan menjadi golongan yang dapat dikonsumsi dan ikan hias. Lingkungan hidup ikan air tawar adalah sungai, danau, kolam, sawah, atau rawa. Jenis ikan air tawar yang umum dikonsumsi adalah sidat, belut, gurame, lele, mas, nila merah, tawes, karper, nilem, tambakan, sepat siam, mujair, gabus, toman, betok, jambal, dan jelawat. Budi Daya Air Tawar Keberhasilan usaha perikanan air tawar ditentukan oleh faktor lingkungan. Tanah liat atau lempung sangat baik untuk pembuatan kolam. Demikian pula untuk tanah beranjangan atau terapan dengan kandungan liatnya 30 persen. Kedua jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor. Faktor lingkungan dapat berpengaruh terhadap cita rasa ikan, misalnya bau tanah atau lumpur. Hal lain yang sangat penting diperhatikan dalam budi daya ikan air tawar adalah mutu air. Sumber air bisa berasal dari air sungai, hujan, atau tanah. Mutu air yang diperlukan untuk budi daya ikan air tawar haruslah memenuhi beberapa persyaratan berikut: oksigen terlarut sekitar 5-6 ppm, karbondioksida terlarut kurang dari 25 ppm, pH antara 6,7-8,6, suhu 25-30oC dengan perbedaan suhu antara siang dan malam tidak lebih dari 5oC, serta tidak tercemar bahan kimia beracun, minyak, atau limbah pabrik. Air yang terlalu keruh tidak baik untuk kehidupan ikan karena endapan lumpurnya terlalu tebal dan pekat, sehingga dapat mengganggu penglihatan ikan dalam air dan menyebabkan nafsu makannya berkurang. Semakin banyak dan beragam biota air yang terdapat di dalam perairan, semakin tinggi tingkat kesuburannya. Budi daya ikan air tawar lebih mudah dibandingkan dengan ikan air laut. Sebagai contoh budi daya ikan mas sangat mudah sekali dilakukan karena toleransi terhadap lingkungan sangat tinggi. Meski demikian, dalam kenyataannya perkembangan ketersediaan dan konsumsi ikan air laut lebih besar daripada ikan air tawar. Kendala utama budi daya ikan air tawar adalah diperlukan waktu dan biaya yang cukup tinggi. Komponen biaya meliputi: persiapan kolam, pemilihan induk, pemijahan, penetasan, dan pendederan. Biaya lain yang dianggap cukup tinggi adalah untuk pakan dan pemeliharaan terhadap hama dan penyakit ikan. Penyimpanan Segar Ikan air tawar umumnya diperdagangkan dalam keadaan masih hidup. Hal ini sangat menguntungkan karena mutunya masih sangat terjaga baik. Dengan alasan kepraktisan, banyak orang membeli ikan air tawar dalam jumlah banyak dan menyimpannya di rumah untuk berbagai keperluan. Namun, ikan merupakan bahan pangan yang sangat mudah mengalami kerusakan. Berbagai jenis bakteri dapat menguraikan komponen gizi ikan menjadi senyawa-senyawa berbau busuk dan anyir, seperti indol, skatol, H2S, merkaptan, dan lain-lain. Beberapa bakteri patogen (penyebab penyakit), seperti Salmonella, Vibrio, dan Clostridium, sering mencemari produk perikanan. Beberapa faktor penyebab kerusakan ikan air tawar adalah: Kadar air cukup tinggi (70-80 persen dari berat daging) yang menyebabkan mikroorganisme mudah tumbuh dan berkembang biak. Secara alami, ikan mengandung enzim yang dapat menguraikan protein menjadi putresin, isobutilamin, kadaverin, dan lain-lain, yang menyebabkan timbulnya bau tidak sedap. Lemak ikan mengandung asam lemak tidak jenuh ganda yang sangat mudah mengalami proses oksidasi atau hidrolisis yang menghasilkan bau tengik. Ikan mempunyai susunan jaringan sel yang lebih longgar, sehingga mikroba dapat dengan mudah mengggunakannya sebagai media pertumbuhan. Sifat ikan yang sangat mudah rusak ini akan diperberat lagi oleh kondisi penanganan pascapanen yang kurang baik. Kerusakan mekanis dapat terjadi akibat benturan selama penangkapan, pengangkutan, dan persiapan sebelum pengolahan. Gejala yang timbul akibat kerusakan mekanis ini antara lain memar (karena tertindih atau tertekan), sobek, atau terpotong. Kerusakan mekanis pada ikan ini tidak berpengaruh nyata terhadap nilai gizinya, tetapi cukup berpengaruh terhadap penampilan dan penerimaan konsumen. Pada dasarnya penanganan dan pengolahan ikan bertujuan untuk mencegah kerusakan atau pembusukan. Upaya untuk memperpanjang daya tahan simpan ikan segar adalah melalui penyimpanan dalam lemari pendingin atau pembeku, yang mampu menghambat aktivitas mikroba atau enzim. Setiap penurunan suhu 8oC menyebabkan kecepatan reaksi metabolisme berkurang menjadi kira-kira setengahnya. Oleh karena itu, makin rendah suhu penyimpanan ikan, makin panjang daya simpannya. Penyimpanan dingin dalam lemari es (refrigerator) hanya mampu memperpanjang umur simpan ikan hingga beberapa hari, sedangkan dalam lemari pembeku (freezer) akan membuat awet hingga berbulan-bulan, tergantung suhu yang digunakan. Penyimpanan pada suhu rendah (pendinginan dan pembekuan) tidak dapat membunuh semua mikroorganisme, tetapi menghambat pertumbuhannya. Oleh karena itu, ikan yang akan disimpan pada suhu rendah harus dibersihkan terlebih dahulu untuk mengurangi jumlah mikroorganisme awal yang ada pada bahan tersebut. Proses pembersihan tersebut dikenal dengan istilah penyiangan, yaitu pembuangan bagian kulit, insang, dan bagian dalam ikan (jeroan). Bagian-bagian tersebut perlu dibuang karena merupakan sumber utama mikroba pembusuk pada penyimpanan ikan. (Prof. DR. Ir. Made Astawan, MS. Dosen Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, IPB)

Tips & Trik : Menangkal Penyakit Dengan Pola Makan Sehat Oleh dr. Theresia Diah Arini

( cybermed.com, Senin 24 Juli 2006 )
Banyak penyakit dapat dicegah dengan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Di antaranya adalah kanker, yang juga salah satu penyebab utama kematian di banyak negara, termasuk di Indonesia. Ada banyak hal yang diduga menjadi pemicu munculnya kanker di dalam tubuh, dan salah satu di antaranya adalah pola makan yang tidak baik. Kendati tidak semua kanker berkaitan dengan pola makan, namun pola makan yang sehat sudah jelas akan menurunkan risiko terjadinya kanker. Di samping itu, pola makan sehat juga terbukti bermanfaat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan kerusakan ginjal. Berikut ini beberapa tips pola makan yang sehat yang dapat digunakan :Perbanyak konsumsi bahan makanan dari tumbuhan Bahan makanan dari tumbuhan merupakan bahan makanan utama untuk pencegahan kanker. Hal ini karena sayur dan buah merupakan sumber utama phytochemicals, yaitu zat alamiah yang berfungsi melindungi tubuh dari pembentukan tumor. Dengan mengkonsumsi 2 – 4 porsi buah-buahan dan 3 – 5 porsi sayur-sayuran, diperkirakan akan menurunkan risiko kanker sebesar 20 %.Perbanyak jumlah serat dalam makanan sehari-hariMengkonsumsi karbohidrat kompleks dan makanan berserat sebagai pengganti karbohidrat sederhana (seperti tepung atau gula), merupakan pilihan yang tepat untuk mencegah obesitas dan kanker. Serat yang terkandung dalam sayur dan buah, tidaklah terdapat pada daging, susu, keju maupun minyak.

Sedangkan proses pemutihan tepung terigu justru akan menghilangkan kandungan serat gandum.Serat bermanfaat memperlambat waktu pencernaan makanan sehingga rasa kenyang terasa lebih lama dan tubuh dapat menyerap zat gizi dari makanan dengan baik. Serat juga berikatan dengan asam empedu yang mengandung kolesterol dan akan mengeluarkannya dari tubuh lewat tinja, sehingga akhirnya kadar kolesterol akan turun. Manfaat serat yang lainnya yang tak kalah penting adalah efek anti sembelit yang dimilikinya, sehingga kesehatan usus menjadi lebih baik karena buang air besar dapat dilakukan secara lancar setiap hari.Minimalkan penggunaan lemak jenuhLemak jenuh yang terkandung pada produk hewani seperti daging, susu, dan keju akan meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner. Bahan pangan yang dapat digunakan untuk menggantikan lemak jenuh adalah minyak nabati seperti minyak zaitun dan minyak canola yang mengandung lemak tak jenuh. Selain mengurangi risiko penyakit, minyak nabati relatif tidak meningkatkan berat badan.Variasi makananSusunlah menu makanan secara bervariasi, menggunakan berbagai jenis sayur dan buah. Sayur dan buah merupakan sumber vitamin, mineral dan antioksidan yang alami. Antioksidan adalah penghancur radikal bebas yang ada dalam tubuh. Radikal bebas berbahaya bagi sel tubuh dan berperan menimbulkan kanker. Lingkungan yang tercemar, bahan makanan yang diawetkan serta asap rokok merupakan contoh sumber radikal bebas di sekitar kita. Konsumsi bahan makanan yang mengandung antioksidan akan menurunkan kadar radikal bebas di dalam tubuh sehingga mencegah kerusakan jaringan tubuh dan terjadinya kanker. Bahan makanan alamiPilihlah bahan makanan yang masih alami. Proses pengolahan bahan pangan seringkali malah menghilangkan zat gizi dan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Riset para ahli telah menunjukkan bahwa zat gizi, nutrisi, dan antioksidan dari bahan pangan alami lebih baik kualitasnya dari pada yang berupa olahan ataupun berupa suplemen makanan.Makan secukupnyaMakanlah secukupnya, dalam artian jangan sampai kekurangan namun juga janganlah berlebihan. Kekurangan zat gizi karena makan terlalu sedikit sudah tentu akan menyebabkan tubuh tidak memiliki modal yang cukup untuk metabolisme sehari-hari dan untuk membangun kekebalan terhadap penyakit. Namun demikian makan yang berlebihan juga akan menyebabkan penimbunan bahan makanan yang tidak terpakai sehingga terjadi kegemukan dan peningkatan kadar lemak, yang justru akan membebani kerja organ hati, jantung, dan ginjal. Makan secara teraturSedapat mungkin aturlah agar makan dilakukan secara teratur waktunya. Hal ini penting karena sekresi asam lambung dan enzim pencernaan umumnya mengikuti irama harian sesuai dengan jadwal makan sebelumnya. Tidak teraturnya jadwal makan dapat menyebabkan berbagai keluhan sakit maag, karena adanya iritasi dari asam lambung dan enzim pencernaan pada saluran cerna yang kosong.

Tips & Trik : Menangkal Penyakit Dengan Pola Makan Sehat

( cybermed.com, Senin 24 Juli 2006 )
oleh dr. Theresia Diah Arini
Banyak penyakit dapat dicegah dengan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Di antaranya adalah kanker, yang juga salah satu penyebab utama kematian di banyak negara, termasuk di Indonesia. Ada banyak hal yang diduga menjadi pemicu munculnya kanker di dalam tubuh, dan salah satu di antaranya adalah pola makan yang tidak baik. Kendati tidak semua kanker berkaitan dengan pola makan, namun pola makan yang sehat sudah jelas akan menurunkan risiko terjadinya kanker. Di samping itu, pola makan sehat juga terbukti bermanfaat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan kerusakan ginjal. Berikut ini beberapa tips pola makan yang sehat yang dapat digunakan :Perbanyak konsumsi bahan makanan dari tumbuhan Bahan makanan dari tumbuhan merupakan bahan makanan utama untuk pencegahan kanker. Hal ini karena sayur dan buah merupakan sumber utama phytochemicals, yaitu zat alamiah yang berfungsi melindungi tubuh dari pembentukan tumor. Dengan mengkonsumsi 2 - 4 porsi buah-buahan dan 3 - 5 porsi sayur-sayuran, diperkirakan akan menurunkan risiko kanker sebesar 20 %.Perbanyak jumlah serat dalam makanan sehari-hariMengkonsumsi karbohidrat kompleks dan makanan berserat sebagai pengganti karbohidrat sederhana (seperti tepung atau gula), merupakan pilihan yang tepat untuk mencegah obesitas dan kanker. Serat yang terkandung dalam sayur dan buah, tidaklah terdapat pada daging, susu, keju maupun minyak.

Sedangkan proses pemutihan tepung terigu justru akan menghilangkan kandungan serat gandum.Serat bermanfaat memperlambat waktu pencernaan makanan sehingga rasa kenyang terasa lebih lama dan tubuh dapat menyerap zat gizi dari makanan dengan baik. Serat juga berikatan dengan asam empedu yang mengandung kolesterol dan akan mengeluarkannya dari tubuh lewat tinja, sehingga akhirnya kadar kolesterol akan turun. Manfaat serat yang lainnya yang tak kalah penting adalah efek anti sembelit yang dimilikinya, sehingga kesehatan usus menjadi lebih baik karena buang air besar dapat dilakukan secara lancar setiap hari.Minimalkan penggunaan lemak jenuhLemak jenuh yang terkandung pada produk hewani seperti daging, susu, dan keju akan meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner. Bahan pangan yang dapat digunakan untuk menggantikan lemak jenuh adalah minyak nabati seperti minyak zaitun dan minyak canola yang mengandung lemak tak jenuh. Selain mengurangi risiko penyakit, minyak nabati relatif tidak meningkatkan berat badan.Variasi makananSusunlah menu makanan secara bervariasi, menggunakan berbagai jenis sayur dan buah. Sayur dan buah merupakan sumber vitamin, mineral dan antioksidan yang alami. Antioksidan adalah penghancur radikal bebas yang ada dalam tubuh. Radikal bebas berbahaya bagi sel tubuh dan berperan menimbulkan kanker. Lingkungan yang tercemar, bahan makanan yang diawetkan serta asap rokok merupakan contoh sumber radikal bebas di sekitar kita. Konsumsi bahan makanan yang mengandung antioksidan akan menurunkan kadar radikal bebas di dalam tubuh sehingga mencegah kerusakan jaringan tubuh dan terjadinya kanker. Bahan makanan alamiPilihlah bahan makanan yang masih alami. Proses pengolahan bahan pangan seringkali malah menghilangkan zat gizi dan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Riset para ahli telah menunjukkan bahwa zat gizi, nutrisi, dan antioksidan dari bahan pangan alami lebih baik kualitasnya dari pada yang berupa olahan ataupun berupa suplemen makanan.Makan secukupnyaMakanlah secukupnya, dalam artian jangan sampai kekurangan namun juga janganlah berlebihan. Kekurangan zat gizi karena makan terlalu sedikit sudah tentu akan menyebabkan tubuh tidak memiliki modal yang cukup untuk metabolisme sehari-hari dan untuk membangun kekebalan terhadap penyakit. Namun demikian makan yang berlebihan juga akan menyebabkan penimbunan bahan makanan yang tidak terpakai sehingga terjadi kegemukan dan peningkatan kadar lemak, yang justru akan membebani kerja organ hati, jantung, dan ginjal. Makan secara teraturSedapat mungkin aturlah agar makan dilakukan secara teratur waktunya. Hal ini penting karena sekresi asam lambung dan enzim pencernaan umumnya mengikuti irama harian sesuai dengan jadwal makan sebelumnya. Tidak teraturnya jadwal makan dapat menyebabkan berbagai keluhan sakit maag, karena adanya iritasi dari asam lambung dan enzim pencernaan pada saluran cerna yang kosong.

Tips & Trik : Ikan Air Tawar Kaya Protein dan Vitamin

( www.orienta.com , Senin 24 Juli 2006 )
Kandungan gizi ikan air tawar cukup tinggi dan hampir sama dengan ikan air laut, sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah cukup. Tingginya kandungan protein dan vitamin membuat ikan yang mudah dibudi dayakan ini sangat membantu pertumbuhan anak-anak balita. Dibandingkan dengan negara-negara lain, konsumsi ikan per kapita per tahun di Indonesia saat ini masih tergolong rendah, yaitu 19,14 kg. Hal ini sangat disayangkan, terutama mengingat betapa besar peranan gizi ikan bagi kesehatan. Untuk mengatasi masalah rendahnya konsumsi ikan laut akibat harganya yang relatif mahal, perlu upaya pengembangan ikan air tawar.
Sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan dengan produk lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna. Mengingat besarnya peranan gizi bagi kesehatan, ikan merupakan pilihan tepat untuk diet di masa yang akan datang. Ikan dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu ikan air laut, air tawar, dan air payau atau tambak. Ikan yang hidup di air tawar dan air laut sangat banyak, sehingga dibedakan menjadi golongan yang dapat dikonsumsi dan ikan hias. Lingkungan hidup ikan air tawar adalah sungai, danau, kolam, sawah, atau rawa. Jenis ikan air tawar yang umum dikonsumsi adalah sidat, belut, gurame, lele, mas, nila merah, tawes, karper, nilem, tambakan, sepat siam, mujair, gabus, toman, betok, jambal, dan jelawat. Budi Daya Air Tawar Keberhasilan usaha perikanan air tawar ditentukan oleh faktor lingkungan. Tanah liat atau lempung sangat baik untuk pembuatan kolam. Demikian pula untuk tanah beranjangan atau terapan dengan kandungan liatnya 30 persen. Kedua jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor. Faktor lingkungan dapat berpengaruh terhadap cita rasa ikan, misalnya bau tanah atau lumpur. Hal lain yang sangat penting diperhatikan dalam budi daya ikan air tawar adalah mutu air. Sumber air bisa berasal dari air sungai, hujan, atau tanah. Mutu air yang diperlukan untuk budi daya ikan air tawar haruslah memenuhi beberapa persyaratan berikut: oksigen terlarut sekitar 5-6 ppm, karbondioksida terlarut kurang dari 25 ppm, pH antara 6,7-8,6, suhu 25-30oC dengan perbedaan suhu antara siang dan malam tidak lebih dari 5oC, serta tidak tercemar bahan kimia beracun, minyak, atau limbah pabrik. Air yang terlalu keruh tidak baik untuk kehidupan ikan karena endapan lumpurnya terlalu tebal dan pekat, sehingga dapat mengganggu penglihatan ikan dalam air dan menyebabkan nafsu makannya berkurang. Semakin banyak dan beragam biota air yang terdapat di dalam perairan, semakin tinggi tingkat kesuburannya. Budi daya ikan air tawar lebih mudah dibandingkan dengan ikan air laut. Sebagai contoh budi daya ikan mas sangat mudah sekali dilakukan karena toleransi terhadap lingkungan sangat tinggi. Meski demikian, dalam kenyataannya perkembangan ketersediaan dan konsumsi ikan air laut lebih besar daripada ikan air tawar. Kendala utama budi daya ikan air tawar adalah diperlukan waktu dan biaya yang cukup tinggi. Komponen biaya meliputi: persiapan kolam, pemilihan induk, pemijahan, penetasan, dan pendederan. Biaya lain yang dianggap cukup tinggi adalah untuk pakan dan pemeliharaan terhadap hama dan penyakit ikan. Penyimpanan Segar Ikan air tawar umumnya diperdagangkan dalam keadaan masih hidup. Hal ini sangat menguntungkan karena mutunya masih sangat terjaga baik. Dengan alasan kepraktisan, banyak orang membeli ikan air tawar dalam jumlah banyak dan menyimpannya di rumah untuk berbagai keperluan. Namun, ikan merupakan bahan pangan yang sangat mudah mengalami kerusakan. Berbagai jenis bakteri dapat menguraikan komponen gizi ikan menjadi senyawa-senyawa berbau busuk dan anyir, seperti indol, skatol, H2S, merkaptan, dan lain-lain. Beberapa bakteri patogen (penyebab penyakit), seperti Salmonella, Vibrio, dan Clostridium, sering mencemari produk perikanan. Beberapa faktor penyebab kerusakan ikan air tawar adalah: Kadar air cukup tinggi (70-80 persen dari berat daging) yang menyebabkan mikroorganisme mudah tumbuh dan berkembang biak. Secara alami, ikan mengandung enzim yang dapat menguraikan protein menjadi putresin, isobutilamin, kadaverin, dan lain-lain, yang menyebabkan timbulnya bau tidak sedap. Lemak ikan mengandung asam lemak tidak jenuh ganda yang sangat mudah mengalami proses oksidasi atau hidrolisis yang menghasilkan bau tengik. Ikan mempunyai susunan jaringan sel yang lebih longgar, sehingga mikroba dapat dengan mudah mengggunakannya sebagai media pertumbuhan. Sifat ikan yang sangat mudah rusak ini akan diperberat lagi oleh kondisi penanganan pascapanen yang kurang baik. Kerusakan mekanis dapat terjadi akibat benturan selama penangkapan, pengangkutan, dan persiapan sebelum pengolahan. Gejala yang timbul akibat kerusakan mekanis ini antara lain memar (karena tertindih atau tertekan), sobek, atau terpotong. Kerusakan mekanis pada ikan ini tidak berpengaruh nyata terhadap nilai gizinya, tetapi cukup berpengaruh terhadap penampilan dan penerimaan konsumen. Pada dasarnya penanganan dan pengolahan ikan bertujuan untuk mencegah kerusakan atau pembusukan. Upaya untuk memperpanjang daya tahan simpan ikan segar adalah melalui penyimpanan dalam lemari pendingin atau pembeku, yang mampu menghambat aktivitas mikroba atau enzim. Setiap penurunan suhu 8oC menyebabkan kecepatan reaksi metabolisme berkurang menjadi kira-kira setengahnya. Oleh karena itu, makin rendah suhu penyimpanan ikan, makin panjang daya simpannya. Penyimpanan dingin dalam lemari es (refrigerator) hanya mampu memperpanjang umur simpan ikan hingga beberapa hari, sedangkan dalam lemari pembeku (freezer) akan membuat awet hingga berbulan-bulan, tergantung suhu yang digunakan. Penyimpanan pada suhu rendah (pendinginan dan pembekuan) tidak dapat membunuh semua mikroorganisme, tetapi menghambat pertumbuhannya. Oleh karena itu, ikan yang akan disimpan pada suhu rendah harus dibersihkan terlebih dahulu untuk mengurangi jumlah mikroorganisme awal yang ada pada bahan tersebut. Proses pembersihan tersebut dikenal dengan istilah penyiangan, yaitu pembuangan bagian kulit, insang, dan bagian dalam ikan (jeroan). Bagian-bagian tersebut perlu dibuang karena merupakan sumber utama mikroba pembusuk pada penyimpanan ikan. (Prof. DR. Ir. Made Astawan, MS. Dosen Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, IPB)

Jayapura : Terkait Rendahnya Tuntutan Terhadap Pelaku IL Aspidum: Klta Sudah Menuntut Maksimal Sesuai Profesional

( Papua Pos, Senin 24 Juli 2006 )
Rendahnya penuntutan jaksa terhadap para pelaku Illegal Logging (IL) yang dinilai tidak akan menimbulkan efekjera sehingga dikhawatirkan akan berdampak habisnya hutan di Papua, tidak diterima begitu saja oleh Kejaksaan Tinggi. Melalui Asissten Pidana Umum (Aspidum), Mangaran Siahaan, SH.

Dikatakan, dari data yang ada di Kejati, sudah menuntut lebih dari maksimal sesuai profes­sional. Lagipula, untuk perkara IL di Papua, bukan actor intelektual yang diserahkan pada pihak Kejaksaan. "Bukan memojokan tetapi argumentasi kami, memang pelakunya dan hukumannya sudah maksimal. Kalau yang kami tuntut umpamanya sopir truk apakah dituntut maksimal. Jadi dilihat dari sifat bagaimana tuntutan itu, ringan atau berat,"jelasnya saat dikonfirmasi wartawan diruang kerja Kajati, Sabtu (22/7). Kata Siahaan, dari seluruh perkara yang ditangani pihaknya, dituntut minimal tiga atau empat tahun.

Menurutnya, itu sesuai dengan nurani dan sesuai dengan rasa keadilan. Soalnya, bukan actor intelektual yang diserahkan pada pihak Kejaksaan. Contohnya, kata dia, terhadap perkara Kadishut Papua, Ir, Marthen Kayoi pihaknya banding, sesuai segi ancaman yang kurang keras. Untuk perkara OHL II tahun 2005, lanjutnya, Kejati menerima 98 kasus dan penanganannya sudah 80 persen, dimana dalam penuntutan ada yang sudah diputus, ada yang banding, ada yang sudah incracht (berkekuatan hukum tetap), ada yang kasasi, ada yang bebas dan ada yang belum memasuki tahap II dan sampai sekarang masih ditangani penyidik.

Ditambahkan Kajati Papua, Kadir Sitanggang, SH, tuntutan bukan dendam. "Arti penghukuman itu menyimpulkan keseimbangan antara perbuatan" dan kesalahan yang dia terima. Jadi kita juga kalau menuntut seseorang secara emosional juga salah. Harus seimbang. Harus teliti dulu sisi dari si pelaku, peranannya seperti apa termasuk dalam bersidang, kemudian ada hal yang meringankan dan memberatkan. Kita juga pertimbangan, barang bukti harus kita sita, rampas untuk Negara termasuk peralatan berat, ini merupakan pertimbangan dalam penjatuhan hukuman. Jadi tidak semata-mata emosional tanpa perhitungkan apa kesalahannya,"jelasnya.

Kemudian dalam beberkan pelaku, kata Kajati Sitanggang, kesalahan ini siapa sebenarnya. Karena kesalahan ini tidak terlepas dari peran Dinas Kehutanan, lanjutnya, itulah sebabnya ia juga menyeret dinas Kehutanan ke pengadilan. Jadi tidak semata-mata kalau si pelaku yang buat kejahatan tanpa intelektual dari pihak lain juga. Kalau dibilang terlalu rendah, katanya, tuntutan jaksa malah jauh lebih tinggi dari putusan. Tergantung dari sisi mana itu dibilang rendah.

Tetapi nyatanya, pada cukong dibiarkan lolos. Apakah tidak ada ketegasan dari pihak kejaksaan saat menerima berkas dari penyidik, pelaku utama hanya dinyatakan DPO-DPO (daftar pencarian orang). Ini bisa dikatakan Kejaksaan tidak berhasil. Apa apa tidak punya kerjasama dengan penyidik?

Menjawab Papua Pos, Kajati mengatakan, kerjasama pasti ada dan pihak Kejaksaan selalu mendesak penyidik, dimana dalam petunjuk sudah disebutkan.

Apa Kejaksaan tidak ada daya Tekan? Jawab Kajati, daya tekan pasti ada sepanjang sesuai dengan aturan yaitu petunjuk. "Penyidik itu bukan bawahan penuntut umum, tapi memberikan penekanan pada penyidik melalui petunjuk dalam proses pra penuntutan. Kemudian saya yakin penyidik juga berusaha sebenarnya cuma barangkali coba anda kejar, kenapa begitu,"katanya. Yang lebih berkompeten menjawab adalah penyidik. **

Jakarta : SBY Akan Resmikan Proyek PLTS di Yahukimo

( Media Indonesia, Senin 24 Juli 2006 )
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan 17 proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Yakuhimo, Papua. "Kami sampaikan kepada Bapak Presiden mengenai persiapan Tangguh, persiapan Yahukimo, juga terkait audit Freeport," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro usai menghadap Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta.Hal ini terkait rencana kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Yahukimo, Provinsi Papua, pada 26-28 Juli mendatang. Pembicaraan itu membahas mengenai persiapan kunjungan dan Papua secara umum.Sejauh ini, menurut Purnomo, 17 PLTS di Yakuhimo itu telah siap dioperasikan dan tiga di antaranya akan ditinjau Presiden. Proyek ini merupakan program pengembangan listrik skala kecil dengan menggunakan tenaga surya. "Presiden akan melihat PLTS, juga akan meresmikan proyek pertanian dan sebagainya. Nanti akan dibahas lebih komprehensif lagi," ujarnya.Sementara itu, Menteri ESDM mengungkapkan pihaknya juga menyampaikan perkembangan audit produksi Freeport dan perkembangan proyek gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) Tangguh di Papua.Menyoal proyek Tangguh, Purnomo mengatakan saat ini pembangunannya sedang berjalan dan pada akhir 2008 atau paling lambat awal 2009 sudah bisa melakukan pengiriman kargo LNG yang pertama. Menurut rencana terminal LNG Tangguh akan mengekspor LNG sebanyak 7,5 juta ton/tahun.Menyangkut Freeport, Purnomo menjelaskan pihak ESDM melaporkan mengenai perkembangan terakhir audit perusahaan tambang tembaga terbesar di Indonesia itu. Audit itu meliputi audit produksi, lingkungan hidup, community development, penerimaan negara, dan masalah keamanan."Kita sampaikan secara umum, karena ini belum selesai. Waktu itu dibahas di Kantor Menko Perekonomian, kemudian kita sudah menyiapkan beberapa butir yang perlu dibahas kembali secara rinci," jelas Menteri ESDM.Terkait penerimaan negara dari produksi Freeport, menurut Purnomo, hal itu akan dibahas Jumat ini (21/7). Saat itu akan dibahas mengenai penerimaan negara, seberapa besar pemasukannya sekarang ini.Satu hal lagi, dari audit itu pemerintah ingin melihat kepatuhan (compliance) Freeport terhadap kontrak karya. Hal kedua, pemerintah ingin melihat celah-celah bagi perbaikan yang bisa dilakukan, misalnya perbaikan sistem. (Wis/OL-03)

Jayapura : Sumber Energi Baru dan Alternatif Perlu Dikembangkan, Sebagai Solusi Strategis Pendukung Otonomi Khusus

( Cenderawasih Pos, Senin 24 Juli 2006 )
Menyikapi fenomena krisis energi yang saat ini mulai menjadi masalah tersendiri yang dihadapi oleh bangsa Indo­nesia, yang sampai saat ini masih banyak mengandalkan energi yang tidak terbarukan, maka perlu terobosan khusus dari sekarang dengan memanfaatkan sumber-sumber energi alternatif agar bisa menjadi solusi untuk memecahkan permasalahan ke depan.

Hal ini terungkap dalam seminar nasional dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke 11 di tingkat provinsi Papua, di Balai Pengembangan Teknologi Pertanian (BPTP) Yahim ini, melibatakn sejumlah kepala dinas/instansi lingkup pertanian di kabupaten/kota di wilayah Papua, Senin (24/7) kemarin.

Seminar ini mengambil tema "Sumber Energi Baru dan Alternatif Sebagai Solusi Stra­tegis mendukung otonomi daerah". Kepala BPTP Papua Ir. Jermina Limbongan, MS mengungkapkan bahwa tujuan dari seminar ini adalah untuk mengumpulkan informasi dan permasalah-permasalahan di daerah. Dari pertemuan ini diharapkan akan terjadi komunikasi antara tim teknis Departemen Pertanian dengan para Kepala Dinas Provinsi dan Kabupaten.

Sementara itu, Kepala Badan Litbang Pertanian Dr Ir Achmad Suryana, dalam kesempatan pembukaan seminar kemarin juga me­ngungkapkan bahwa inventarisasi sumber energi baru alternatif berbasis komoditas pertanian perlu dikaji lebih lanjut. Dikatakan bahwa Badang Litbang Pertanian saat ini telah dan sedang mengkaji beberapa komoditas-komoditas pertanian yang potensial sebagai sumber energi baru.

Beberapa diantaranya adalah pemanfaatan buah pohon jarak yang biasa dipakai tanaman pagar sebagai sumber energi (biodiesel), singkong dan sagu seba­gai bahan baku pembuatan etanol. "Inventarisasi terhadap komo­ditas-komoditas potensial lainnya tetap perlu dilakukan, sebagaj bahan sumber energi alternatif,"ujarnya.

Sekedar diketahui, kegiatan seminar ini juga menghadirkan dua pembicara, selain Kepala Badan Litbang Pertanian Dr Ir Achmad Suryana, MS dengan judul makalah arah dan kebijakan penelitian pertanian yang mendukung sumber energi alternatif bebasis komo­ditas pertanian. Juga ada pembicara dari Deputi Bidang Program Penelitian pada Menristek, yakni Bambang Setiadi, MS yang membawakan makalah berjudul fungsi dan peranan Inovasi Iptek Berbasis Sumberdaya Lokal. (tri)

Manca Negara : Vitenam : Vietnam kembalikan sepasang orangutan kepada Indonesia

(www.radioaustralia.net.au, Senin 24 Juli 2006 )
Vietnam hari Senin ini akan memulangkan sepasang orangutan selundupan ke Indonesia ...... langkah -- yang menurut kalangan repatriasi lingkungan -- melambangkan peringatan keras kepada para penyelundup satwa liar illegal.

Satwa yang terancam dari rimba Kalimantan itu disita tidak sampai dua minggu lalu dari taman binatang di sebuah hotel swasta dekat Kota Ho Chi Minh.

Kedua ekor orangutan betina itu -- berumur dua dan tiga tahun -- akan dipulangkan dengan pesawat Garuda ke Jakarta. Edwin Wiek dari BOS atau Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo yang menemukan kedua satwa tersebut mengatakan, itu merupakan pesan yang sangat tepat kepada para pedagang gelap satwa liar dan orang-orang kaya yang mengira boleh begitu saja memelihara mereka.

Orangutan adalah satwa yang dilindungi berdasarkan Konvensi Internasional Perdagangan Jenis Satwa Terancam. Vietnam ikut menandatangani perjanjian tersebut dalam tahun 1994.

23 July 2006

Jayapura : Perlu Pemutihan, Guna Cegah Illegal Logging di Papua

( Papua Pos, Sabtu 22 Juli 2006 )
Kasus illegal Loging yang melibatkan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Ir. Marten Kayoi, yang mana telah diputuskan oleh Pengadilan Tinggi (PT, red), dengan hukuman penjara selama 6 tahun, dengan subsidair enam bulan kurungan.

Hal tersebut, mendapat perhatian dari Lodewyk Tiwery,SH, selaku Ketua Pengadilan Negeri Kls IA Jayapura (PN,red). Memang putusan PT tersebut mutlak secara hukum, dan hal tersebut tidak bisa dipungkiri. Karena, PT telah menyatakan bahwa terdakwa bersama-sama dengan Kopermas, telah memasukkan alat berat, guna mengeksploitir hasil hutan (kayu), sesuai dakwaan dari Jaksa Penuntut umum.

Namun, sesuai faktanya bahwa terdakwa, hanya memberikan izin untuk melakukan eksploitasi, namun terdakwa dianggap telah bersama-sama, melakukan pengeksploitasian, sebenarnya salah dakwaan, sehingga pihaknya memutuskan, bila dakwaan dari Jaksa, tidak jelas dan mengarah, yang akhirnya Jaksa mengajukan. banding ke tingkat PT.

"Ini kan hal yang tidak masuk akal, mana mungkin seorang Kepala Dinas, ikut bersama-sama kedalam hutan. Sehingga, pihak PN menolak dakwaan Jaksa,"terang Lodewyk. Lodewyk menganggap bahwa dakwaan yang di dakwa, oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU,red), kepada terdakwa Ir. Marten Kayoi, tidak pada proporsi, atau sesuai dengan kesalahan yang dilakukan terdakwa, beliau hanya mengeluarkan ijin. "Tetapi, yang mela­kukan eksploitasi adalah pihak perusahaan, harusnya pihak perusahaan yang didakwa dengan dakwaan tersebut, bukan terdakwa,"jelas Ketua PN.

Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, Lodewyk menganjurkan agar bila dikehendaki, harus segera dilakukan pemutihan lebih dahulu, antara pihak Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, sehingga semuanya jelas, dan tidak terjadi seperti sekarang.

Jayapura : Pangan Lokal Belum Dikembangkan Secara Baik

( Cenderawasih Pos, Sabtu 22 Juli 2006 )
Kepala Badan Bimas Ketahanan Pangan Provinsi Papua W.CH Rumbino, SE, MM mengatakan, pengembangan tanaman pangan lokal memiliki potensi yang cukup besar. Hanya saja, sampai saat ini tanaman-tanaman pangan lokal ini belum dikembangkan secara baik. Kecuali pengembangan yang dilakukan masyarakat dengan cara-cara tradisional. "Sudan saatnya ada perhatian yang serius terhadap tanaman pangan lokal ini.

Ini sangat penting karena sampai saat ini belum ada program yang jelas untuk pengembangan kawasan tanaman pangan lokal ini,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.

Pangan lokal yang dimaksud adalah umbi-umbian. Salah satunya adalah ubi jalar. Terkait dengan itu, berharap ada perhatian yang serius dari masing-masing pemerintah kabupaten/kota dalam mengambil kebijakan terhadap pengembangan tanaman pangan lokal ini. Pasalnya, kata Rumbino, pihaknya tidak bisa mengambil tindakan secara kongkrit, karena adanya keterbatasan anggaran meskipun itu sudah diusulkan pihaknya.

Rumbino juga mengungkapkan, sampai saat ini tanaman pangan lokal yang dihasilkan oleh masyarakat baru sebatas dikonsumsi. Hal ini disebabkan karena dalam pemasarannya masyarakat masih merasa kesulitan sehingga ada kesan mereka kurang termotivasi untuk mengembangkan usaha-usaha taninya itu.

"Jadi sampai saat ini, masyarakat belum bisa memproduksi hasil usahanya secara besar-besaran, karena terkendala pada masalah pemasaran. Mestinya kita di Papua sudah memiliki industri yang bisa menampung usaha masyarakat, khususnya hasil usaha tani dari tanaman lokal ini,"tukasnya. (ito)

FakFak : "Banjir di Fak-fak, Penanganan Kerusakan Pipa Didahulukan

( Cenderawasih Pos, Sabtu 22 Juli 2006 )
Kerusakan jaringan pipa transmisi air besar disepanjang crosing sungai akibat banjir besar yang terjadi sejak musim hujan beberapa hari lalu kini telah mempengaruhi pengaliran air bersih ke pelanggan perusahaan daerah air minum di beberapa titik.
Terputusnya jaringan pipa transmisi air besar yang dipengaruhi banjir di sungai air besar kini membuat warga di 11 titik harus menggunakan air hujan untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih. Hingga hari ketika terjadinya kerusakan pipa transmisi air besar warga pelanggan setia PDAM harus berupaya keras menadah air hujan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari - hari hingga dipakai untuk mencuci.

Untuk mengantisipasi kesulitan air bersih bagi warga yang ada di kota pala Fakfak, bila datang musim panas maka kini instansi terkait (PDAM, Dinas PU dan Bappeda) sementara melakukan peninjauan lokasi dengan maksud untuk melihat sejauh mana kerusakan jaringan pipa transmisi air besar tersebut.

Selain meninjau seberapa kerusakan tersebut, peninjauan lokasi kerusakan pipa transmisi air besar yang dilakukan instansi terkait juga dengan maksud untuk mengumpulkan data agar kerusakan jaringan pipa transmisi air besar dapat segera ditangani.

Demikian dikatakan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Ka.Dis PU) Kabupaten Fakfak, Ir. Abdul Rahman, kepada Fakfak Expres diruang kerjanya, jumat kemarin (21/7). Menurut, Ir. Abdul Rahman, untuk penanganan kerusakan pada pipa jaringan transmisi air besar yang terjadi akibat dihantam derasnya banjir dikali arbes, saat ini sementara dilakukan pengumpulan data kerusakan pipa transmisi itu.

Pengumpulan data kerusakan pipa transmisi yang dihantam banjir beberapa hari lalu sehingga akan menjadi bahan untuk penyusunan kebutuhan dana yang nantinya diusulkan pada tahun anggaran berikutnya. Kerena kerusakan pipa transmisi ini tergolong kerusakan akibat bencana alam sehingga penanganan keruskan pipa transmisi yang diperkirakan mencapai dua kilo lebih akan ditangani secepatnya mendahului kebutuhan anggaran yang belum tersedia.

Namun untuk mendahului pekerjaan perbaikan jaringan pipa transmisi, akan dibicarakan lebih dulu dengan pihak legislatif guna mendapat persetujuan. Bila telah mendapat persetujuan Dewan maka yang jelas dalam waktu dekat perbaikan jaringan pipa transmisi akan lakukan, tandas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Fakfak, Ir. Abdul Rahman. (ric)

Jayapura : Kampung Guriat Berdayakan Tanaman Sagu dan Kakao

( Papua Pos, Sabtu 22 Juli 2006 )
Kepala Kampung Guriat Distrik Unurumguay, Hendrik Theys mengatakan bahwa warga kampung sedang menunggu pencairan dana Rp 75 juta per kampung yang diberikan Pemkab Jayapura dalam pelaksanaan program pemberdayaan kampung.

"Masyarakat menunggu dana pemberdayaan untuk melanjutkan program sebelumnya,"ujarnya saat bertandang di Kantor Bupati Jayapura kepada wartawan koran ini, Jumat(21II) kemarin. Melalui dana pemberdayaan kampung tersebut saat ini masyarakat telah dilibatkan langsung dalam peningkatan taraf kehidupan perekonomian warga. Dengan melakukan perkebunan tanaman Kakao dan Sagu.

Jelasnya, melalui pengarahan yang diberikan tim pemberdayan ekonomi bahwa tanaman Kakao merupakan tanaman jangka panjang. Artinya dalam jangka 4 tahun ke depan masyarakat berkebun dapat memetik hasilnya secara estafet dan berkesinambungan. Akan tetapi, sebelum sampai masa 4 tahun kedepannya, perlu perbuatan yang bisa mendorong masyarakat sehingga tidak hanya berpangku tangan untuk menunggu hasil dari Kakao tersebut terlebih lagi berharap besar dari pemerintah setempat.

Misalnya, masyarakat kampung di wilayah Distrik Unurumguay yang berseberangan .dengan Bonggo, wilayah Kabupaten Sarmi dapat. diberikan bantuan berupa ternak kepada warga setempat. Latar belakang masyarakat Papua pada umumnya .bermata pencarian berkebun dan berburu hanya mengandalkan apa yang dimiliki hutan sekitar. Namun, yang menjadi tugas adalah bagaimana masyarakat tersebut sedikit demi sedikit mau merubah kebiasan atau pola yang demikian.

Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui instansi terkait untuk dapat memberikan arahan kepada warga baik tata cara berternak yang baik sehingga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dan dapat dijadikan mata pencarian.

Demikian juga pola berkebun Kakao sangat perlu perawatan yang tepat terhadap tanaman tersebut, sejak masa penanaman bibit hingga mengalami proses pertumbuhan mengarah pendewasaan dan penguatan batang serta pertumbuhan daun. Perlu perhatian dari pemilik kebun secara teliti pada umur pertumbuhan sampai satu tahun.

Penyuluhan tata cara beternak yang baik dan berkebun yang tepat sangat perlu dilakukan. Dan dengan demikian masyarakat dapat mendapat pemahaman secara terperinci dan akurat. Sehingga kehidupan masyarakat secara perlahan namun pasti mengarah lebih maju.

Jika kemampuan masyarakat bisa dibangkitkan secara perlahan maka untuk tahun-tahun berikutnya masyarakat tersebut dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.**

Serui : Hama PBK Turunkan Produksi Kakao Yapen

( Papua Pos, Sabtu 22 Juli 2006 )
Kakao merupakan salah satu komoditi andalan kabupaten Yapen Waropen, akan tetapi beberapa tahun terakhir sejumlah produksi tanaman kakao terus menurun. Salah satu penyebabnya adalah semakin banyaknya tanaman kakao yang teserang hama BPK hingga jumlah kakao yang dihasilkan terus menurun dengan kwalitas yang juga makin menurun. Salah seorang petani kakao di distrik angkaisera Gasper Samai mengakui serangan hama PBK yang terus meluas menyebabkan jumlah produksi biji kakao yang dihasilkan terus berkurang.

Diakuinya selama ini dari hasil kakao dapat membiayai kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya sekolah anak-anaknya akan tetapi dalam dua tahun terakhir ini hasil penjualan kakao sudah tidak dapat untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah anak-anakanya karena jumlah kakao yang dihasilkan terus menurun dan kwalitasnya juga mengalami penurunan hingga harga jual di pasaran juga semakin rendah.

"Dari hasil kakao yang saya sudah tanam saya dapat memenuhi kebutuhan sehar-hari dan mem­biayai sekolah anak-anak dan bahkan dapat membangun rumah tetapi dua tahun terakhir ini hasil penjualan kakao hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga saya harus mencari tambahan untuk membiayai sekolah anak-anak," kata Gasper

Sementara ditempat terpisah salah seorang pedagang pengumpul kakao. Billi Chandra menjelaskan serangan hama yang terus meluas disebabkan adanya kelalaian dari petani sendiri yang kurang baik merawat tanaman kakaonya sehingga saat terjadinya serangan, hama dan penyakit tanaman kakao petani mengetahui lebih dini akibatnya serangan hama dan penyakit semakin meluas yang mengakibatkan jumlah produksi kakao terus menurun.

Selain kelalaian dari petani itu sendiri intansi terkait dalam hal ini dinas perkebunan juga kurang memberikan perhatian terhadap petani kakao saat hama dan pe­nyakit tanaman muncul. 'Seharusnya PPL perkebunan senantiasa berada ditengah petani untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan cara menanggulangi serangan hama dan penyakit pada tanaman kakao"tandas Billy.

Untuk itu Billi mengharapkan agar semua pihak yang terkait baik itu aparat dinas perkebunan, petani serta pihak terkait lainnya untuk bekerja sama mengatasi se­rangan hama PBK agar produksi kakao dapat kembali meningkat sebab turunnya jumlah produksi kakao juga sangat berpengaruh terhadap pendapatan petani kakao yang juga mengalami penurunan.

"Petani kakao tidak boleh menyerah walau tanaman terserang hama penyakit tetapi berusaha dengan sungguh- sungguh untuk menberantas hama agar tanaman kakao dapat menghasilkan buah yang baik"ujar Billi.

Jayapura : Potensi Kelautan Belum Dioptimalkan

( Cenderawasih Pos, Sabtu 22 Juli 2006 )
Wakil Ketua Komisi B DPRP Drs. Paulus Sumino.MM menegaskan, bahwa pengelolaan potensi perikanan dan kelautan yang hingga kini belum dikelola secara optimal. Hal ini disebabkan tidak adanya regulasi, khusus dari pemerintah daerah yang mengatur tentang pengelolaan, potensi kelautan.

"Untuk mensejahterakan masyarakat nelayan dan mengoptimal sumber pendapatan dari sektor perikan dan kelautan di daerah ini, maka pemerintah daerah harus membuat/merevisi kebijakan yang sudah ada dan melaksanakan kebijakan tersebut secara baik yang disertai sistem pengawasan yang baik pula. Kebijakan pengelolaan potensi perikanan itu bisa dibuat dalam satu peraturan daerah, apakah dalam bentuk Perdasi/Perdasus sebagaimana amanat UU.No.21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus),"jelasnya kepada Cenderawasih Pos.

Hal ini mengingat, walau dalam beberapa tahun terakhir ini pemerintah daerah melalui Dinas Perikan dan Kelautan sebagai instansi teknis mempunyai sejumlah peraturan daerah, namun belum berjalan secara optimal I mengingat adanya perubahan-perubahan peraturan pengelolaan potensi perikanan dan kelautan yang berada secara nasional, dan terkadang tidak disesuai kondisi di daerah. "Untuk itu pemerintah daerah berkewajiban melakukan revisi peraturan daerah yang telah ada dengan disesuaikan peraturan yang baru, terlebih tentunya perda itu harus disesuaikan kondisi dan kebutuhan daerah ,"jelasnya.

Ditambahkan, untuk itu dalam rangka peningkatan dan pengoptimalan potensi perikanan dan kelautan di daerah ini, maka pe­merintah daerah bersama dewan akan berupaya menyusun sebuah perdasi/perdasus pengelolaan potensi perikanan yang disesuaikan dengan semangat Otsus.(and)

21 July 2006

Jakarta : Curi Ikan, Dua Kapal Tiongkok Dibekuk TNI-AL, Digiring Ke Timika

( Cenderawasih Pos, Kamis 20 Juli 2006 )
Laut Arafuru masih menjadi surga bagi para pencuri ikan. Buktinya, Selasa (18/7) lalu TNI-AL kembali menangkap dua kapal berbendera Tiongkok yang tertangkap basah mencuri ikan. Dua kapal Tiongkok tersebut adalah KM Hai Xing-7 dan KM Hai-Xing-8 yang berbobot mati 158 GT (gross tonnage).

Menurut Kadispen Armatim, Letkol Laut (KH) Toni Syaiful, kedua kapal tersebut ditangkap KRI Ki Hajar Dewantara 364 pada posisi 08 48 30 S -135 43 12 T pada pukul 07.30 WIT pagi. Awalnya, kapal perang Koarmatim melihat dua kapal yang dinakhodai Zhang Qo Liang dan Xu Lu Qi tengah menangkap ikan.

Yang menarik perhatian KRI adalah modus penangkapan yang diduga illegal, yakni dengan pair trawl (pukat harimau besar yang ditarik oleh dua kapal, Red). "Metode ini dilarang karena bisa nierusak ekologi laut. Karena dengan cara seperti ini, baik ikan masih kecil maupun terumbu karang bisa terangkut,"kata mantan Kabagpen Kodikal tersebut.

Langsung saja, KRI Ki Hajar Dewantara menghentikan kapal dan memariksa kelengkapan kapal. " Surat Izin Berlayarnya berlaku, namun penggunaan alat penangkap ikan (pair trawl) tidak sesuai dengan Surat Izin Pe­nangkapan Ikan (SIPI) yang dimiliki kapal tersebut,"ucap Toni.

Kedua kapal tersebut kemudian digiring ke Lanal (Pangkalan TNI-AL) Timika untuk proses lebih lanjut. Dari kedna kapal tersebut, aparat menyita total 100 ton ikan campuran (masing-masing kapal 50 ton).

Sementara itu, sesudah menangkap dua kapal, Ki Hajar Dewantara juga menemukan dua kapal pencari ikan lainnya, yakni KM Suthipongchai 9 dan KM Surya SCM 68. Namun, setelah hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya pelanggaran apa pun, kedua kapal tersebut meneruskan kegiatan pencarian ikannya.

Di bagian lain, lima pejabat teras Kodikal mengalami mutasi. Diantaranya adalah Komandan Sekolah Tinggi Angkatan Laut (Dan STTAL), Komandan Pusat Pendidikan Marinir (Dan Pusdikmar), Ketua Kelompok Pendidik, Sekretaris Lembaga Ko­dikal, dan Direktur Operasi Pendidikan Kodikal.

Rinciannya, lima pejabat yang diganti tersebut adalah Komandan Pusdikmar dari Kolonel Marinir Ibrahim Saddong kepada Ko­lonel Marinir Tory Subiyantoro; Komandan STTAL dari Kolonel Laut (E) Ir. Josef Mursidj, M.M. kepada Kolonel Laut (S) Ir. Bambang Dwi Nirbito; M, Sekre­taris Lembaga Kodikal dari Ko­lonel Laut (S) Egin Sutico kepa­da Kolonel Laut (S) Bambang Budianto; Ketua Kelompok Tenaga Pendidik dari Kolonel Laut (T) Ir. Ony Broto Purwono, M.Bus kepada Kolonel Laut (E) Sutardjo, S.Ip; dan Direktur Operasi Pendidikan Kodikal dari Kolonel Laut (P) Uus Kustiwa Kepada Kolonel Laut (P) Asep Burhanudin, M. Menurut Dan Kodikal Laksda TNI Agus Suhartono, mutasi ini adalah hal biasa. " Ini hanya merupakan penyegaran supaya kinerja Ko­dikal semakin baik,"ujar laksamana bintang dua tersebut. (ano)

Jayapura : Sampah Kali Acai Perlu Selalu Dibersihkan

( Cenderawasih Pos, Kamis 20 Juli 2006 )
Pernyataan Anggota Komisi C DPRD Kota Jayapura, Pdt. Charles Simamare, bahwa program penanganan pencemaran sampah ke Teluk Youtefa perlu diseriusi, ditanggapi Kepala Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP) Kota Jayapura, Luhulima S. Ia menyatakan, menyikapi persoalan pencemaran Teluk Youtefa dari sampai, maka kedepannya setiap minggu bulan berjalan sampah-sampah yang ada di Kali Acai maupun kali Supragoni ditangani secara baik.

"Kita programkan untuk pena­nganan sampah di kedua kali (Sungai,red) setiap minggu sekali dalam bulan berjalan," ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, via telepon, Rabu (19/7) kemarin. Dijelaskan, sampah-sampah yang ada pada Kali Acai dan kali Su­pragoni itu, setelah dikeruk, kemudian selanjutnya langsung akan diangkut ke TPA Nafri untuk diproses lebih lanjut. Sebab jika dibiarkan menumpuk, maka dikhawatirkan, sampah tersebut akan kembali lagi ke dalam kali atau menimbulkan permasalahan baru bagi masyarakat.

Namun kata dia, sebelumnya yaitu dalam waktu dekat ini, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan tinjauan ke lapangan untuk melihat bagaimana model penanganan yang terbaik untuk dilakukan guna menganstisipasi persoalan sampah yang mencemari teluk Youtefa itu. "Terima kasih atas komentar dari Bapak kita di dewan, kami sangat menghargai itu, kami akan tinjau dulu baru kita lakukan penanganan yang terbaik kedepannya,"sambungnya lagi.

Penangan yang terbaik dalam hal ini, pihaknya akan mengkoordinasikan dengan pihak Bapedalda Kota Jayapura, sebab persoalan itu juga merupakan kewenangan dan tugas pokok dari instansi tersebut. (nls)